3. hurt

3.7K 486 47
                                    

Ahjussi comebackkk

Sedikit lambat aku update sorry :)

Next 100 vote for update

Enjoyy 💛💛💛

***

Bona menyesal sumpah. Dia tidak mengira akan berakhir seperti ini. Setelah dia memukul Taehyung tadi dia langsung dikirim pria itu menuju divisi pemasaran. Dia tidak dipecat untungnya karna sudah menandatangani kontrak kerja.

Jika Taehyung memecat Bona dia harus membayar final pada gadis itu jadi dia memilih membuang Bona ke divisi pemasaran. Yang terpenting dia tidak melihat wajah tengik gadis kurang ajar itu.

"Bona kau kenapa? Tidak mau bercerita dengan eomma?"

Ibu Bona mengelus surai anak sulungnya itu yang dia lihat lesu sejak pulang kerja. Bahkan sampai sekarang mereka berada di acara pertunangan Boyoung, Bona tetap diam. Hanya sesekali tersenyum pada orang orang yang menyapanya.

"Aku benci Taehyung ahjussi."

Ibu Bona terkekeh. "Masih gagal mendekatinya ya."

Bona mengangguk. "Dia galak sekali sekarang," adunya cemberut.

"Dulu memang tidak?"

Bona mengingat ingat awal berkenalan dengan Taehyung dulu. Jika diingat ingat Taehyung dulu juga galak sih padanya di awal awal. Tapi bedanya sekarang ahjussi itu mesum, Bona tidak suka. Apa dia seperti itu karna sudah tua dan waktunya kawin.

"Eomma, apa pria jika bertambah dewasa dorongan sexual nya bertambah juga?"

Ibu Bona sedikit kaget anaknya ini bertanya hal seperti itu. "Kenapa memangnya? Taehyung berperilaku kurang ajar padamu?" Jika benar Nyonya Lee tidak akan segan segan menegur langsung kepada ayah Taehyung.

Bona meneguk ludahnya lalu menggeleng. Kenapa ibunya bisa menebak tepat sasaran.

Dalam gelengnya, ekor mata Bona menangkap presepsi amat tampan di sana, sedang tersenyum menyalami Jungkook. Niat hati mendekati dan menggoda seperti dulu tapi Bona tahan. Keadaanya sekarang sudah beda, juga dia masih sangat amat sebal pada Taehyung.

"Bona cari makan dulu eomma, lapar."

Setelah berpamitan pada ibunya, Bona melangkah menuju meja penuh makanan. Dia perlu makanan manis untuk menetralkan suasana hatinya.

"Dia tidak jadi mati tapi sama saja tidak bisa dimiliki? Buat apa dia bernafas lagi kalau begitu."

Menggerutu dan menggerutu. Sambil terus mengombel Bona mengambil berbagai macam kue dan menaruh di piringnya. Setelah dirasa piring digenggamanya sudah terisi penuh, dirinya lantas keluar dari ruangan. Ingin di balkon saja menikmati angin.

"Jangan hujan, ini hari yang membahagiakan bagi adiku jangan kau buat kacau."

Bona menunjuk nunjuk langit yang sedang mendung, memperingati benda hitam itu agar tidak menangis sekarang.

"Bukankah sebaiknya wanita dewasa tidak memakan makanan mengandung banyak gula di malam hari."

Suara tua bangka itu, Bona muak tapi juga suka di waktu bersamaan.

"Jadi kau bermain dengan Jungkook di belakang adikmu."

Keparat, masih saja membahas itu. "Pergilah aku muak melihatmu."

"Kau benar benar ingin kupecat ya."

Menghela nafas Bona mencoba sabar. "Aku hanya tidak ingin melihatmu sekarang jadi tolong pergi dari pandanganku."

Saranghae Presdir ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang