Setelah sekian lama akhirnya ketemu ahjussi lagi
Aku mikir apa target vote aku ketinggian ya?
Tapi kayaknya ngga, target aku bahkan ngga ada setengah manusia yang baca tiap bab :)Jadi emang dakjal aja sebenernya yang siders
Jadi mohon kalau tertarik sama cerita ini, pengen lanjut, vote dong sayang nanti disayang ahjussi bener 😚
Next 200 vote & 175 comment for update 😈
Enjoyy 💜💜💜
***
Taehyung uring uringan. Setelah kepulangannya dari pulau Jeju pria itu sensi sekali. Sedikit sedikit marah. Hari ini bahkan Sakura sudah lebih dari sepuluh kali menerima muntahan amarah bos besar itu.
"Keluar! Perbaiki ini, jika belum benar jangan harap kau bisa pulang."
Sadis. Sakura menelan ludahnya kasar. Dengan takut gadis Jepang itu mengangguk dan bergegas keluar dari ruangan.
Setelah kepergian Sakura lagi lagi Taehyung mengusap wajahnya gusar. Dia tidak bisa fokus hari ini. Di kepalanya terus terngiang ngiang gadis divisi pemasaran. Siapa lagi kalau tidak Lee Bona.
Apa perlu dia menyeret gadis itu kemari. Memajangnya di ruangan Taehyung agar tidak kemana mana. Tapi kan gadis itu sudah jadi gadisnya Jimin.
Inilah inti permasalah otak Taehyung. Dia hanya perlu melupakan atensi Bona tapi tidak bisa gara gara gadis itu cari masalah dengan mengencani Park Jimin.
"Fokus fokus. Lupakan lupakan," gumam Taehyung.
Bisa Taehyung kamu bisa. Fokus, fokus...
"Ngga bisa! Malah makin nempel!" Oke sepertinya presdir Kim sedang demam film Mariposa.
Dia suka film itu sungguh. Dia suka karakter utama gadis di sana. Gadis itu tangguh, tidak lelahnya mengejar si pemeran utama lelaki. Ketauhilah Taehyung itu suka dikejar kejar.
Dan sekarang gadisnya sudah lelah mengejarnya. Sudah tidak asyik. Jadi dia harus bagaimana.
Dari pada bertambah gila. Bekerja juga tidak fokus. Taehyung ingin jalan jalan saja.
Jalan jalan mengunjungi divisi pemasaran, misalnya.
"Ada yang bisa dibantu presdir?" Tanya Sakura saat melihat Taehyung keluar dari ruangannya.
Tangan Taehyung terangkat, mengibas seakan menyuruh Sakura diam di tempatnya melanjutkan pekerjaan.
Turun beberapa lantai akhirnya Taehyung sampai di divisi pemasaran.
Sontak kedatangan Taehyung membuat para pegawai di sana kaget. Sangat jarang atau bahkan tidak permah Taehyung mengunjingi mereka.
"Ada yang bisa dibantu presdir?" Tanya Sena.
Taehyung menggeleng. "Saya hanya lihat lihat," katanya.
Iya memang benar dia sedang melihat lihat. Dan lihat lihat kemana Lee Bona. Kenapa gadis itu tidak ada di ruangan.
"Mencari siapa presdir?" Tanya Sena lagi.
Belum Taehyung menjawab, suara gaduh dari kamar mandi membuat atensi Taehyung berpaling.
Ternyata di kamar mandi manusia yang Taehyung cari. Dan apa bersama PARK JIMIN!
"Apa yang kalian lakukan di kamar mandi? Berdua?" Taehyung sangat bernafsu mencongkel mata Jimin yang menghilang karena tersenyum itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Presdir ✔️
Fanfiction(sequel saranghae ahjussi) Bona masih ingat bagaimana Taehyung menghembuskan nafas terkahirnya enam tahun lalu. Tapi sekarang dia bisa melihat pria itu lagi berjalan ke arahnya. Tanpa meliriknya sedikitpun, pria itu melewatinya. "ah-ahjussi." gumam...