Sesuai janjiku karna udah 50 vote aku update
Seneng bgddd banyak yang baca cerita ngga jelas ini,
aww malu bgd
Next 75 vote aku update
Enjoy 💛💛
***
BRAK!
"LEE BONA JAWAB SAYA! apa kau sudah hilang akal? Kalau kau ingin keluar, maka keluarlah jangan membuat seluruh divisi ini dikecam!"
Bona diam. Semua teriakan pak Ahn juga makian orang orang divisi pemasaran sama sekali tidak masuk ke rungunya. Dunianya seakan berputar, dia pusing sungguh. Dia masih bingung harus berekspresi seperti apa sekarang.
"Apa dia sudah gila."
"Kau liat tadi dia meneriaki anak tuan Kim."
"Dia benar benar cari masalah."
Tuan Ahn memijat pelipisnya. Pria yang sudah berkepala empat itu tidak habis fikir dengan anak magangnya satu ini. "kau akan tetap diam?" Ya Bona tetap diam. "Baiklah. Ini juga untuk kebaikanmu. Mulai besok kau jangan masuk ke kantor ini lagi,"lanjutnya.
Ruangan hening. Bona masih diam tidak merespon apapun. Hingga tidak lama seseorang masuk. Membuat orang di seluruh ruangan membungkuk hormat.
"Presdir, maaf atas tindakan karyawan saya tadi. Dia sedi-"
Jungkook meengangkat tangnya mengisyaratkan tuan Ahn agar berhenti bicara. Di dekatinya Bona yang berdiri dengan pandangan kosong. "Bona ikut dengan-"
PLAK!
Ruangan kembali hening. Semua membeku melihat apa yang baru saja terjadi. Bona baru saja menampar presdir mereka.
"Apa sebaiknya sekarang aku tertawa? Senang? Atau menangis? Pilihkan satu untuku." Mata Bona berkaca kaca, gadis itu memandang Jungkook linglung.
"Ah-ahjussi, ba-bagaimana bisa?"
Bona tidak bisa menahan lagi, dia menangis sekarang. Semakin dia hapus air matanya semakin air mata itu berlomba lomba menuruni pipinya.
"Aku akan jelaskan, makanya ayo kita keluar dari sini." Bujuk Jungkook.
Bona semakin sesenggukan. "Ken- hiks kenapa kalian membohongiku? Ken-kenapa kalian melakukan ini? KENAPA?!"
Tidak peduli dengan semua atensi yang memandangnya, Bona berjongkok menenggelamkan wajahnya di antara lututnya menangis. "Kenapa? Kenapa dia melakukan ini padaku?"
Jungkook ikut berjongkok di depan Bona, diusapnya kepala gadis itu pelan. "Tidak begitu, dengarkan kita semua dulu hm?" Dirinya mencoba memeluk Bona, mencoba menenangkan gadis itu.
Berikutnya yang terjadi Jungkook mendapat pukulan cukup kencang di bahunya, disusul pukulan pukulan yang lebih kencang sampai membuatnya terjungkal.
"Sebelum aku menikah dengan ahjjusi jangan harap kau bisa menikahi Nayoung!" Kata Bona sambil berdiri dengan mata berkobar kobar.
Jungkook melotot. "Ya! Kenapa aku jadi yang kena?"
*
*
*Enak saja tuhan tiba tiba memihaknya. Kenapa Bona bodoh sekali bisa berdamai dengan tuhan. Seharusnya dia belajar dari pengalam pengalaman yang sudah dia lalui selama hidup. Tuhan itu memang suka cari gara gara padanya. Dia kira sudah berhenti enam tahun lalu tapi sekarang mulai lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Presdir ✔️
Fanfic(sequel saranghae ahjussi) Bona masih ingat bagaimana Taehyung menghembuskan nafas terkahirnya enam tahun lalu. Tapi sekarang dia bisa melihat pria itu lagi berjalan ke arahnya. Tanpa meliriknya sedikitpun, pria itu melewatinya. "ah-ahjussi." gumam...