14. ??

2.8K 434 237
                                    

Maaf baru update, habis potong kuku sumpah susah banget ngetiknya. Typo mulu 😭😭

Alhasil jadi ngga mood nulis

Di part ini semoga kalian mengeluarkan semua radar kepekaan agar menyadari sesuatu yang terjadi hehe

200 vote & 200 comment buat next ya

Enjoyyy

****

Bona dan Taehyung sama sama kritis. Kedua belah pihak keluarga sudah berkumpul di rumah sakit. Isak tangis tak henti hentinya terdengar dari luar ruangan ICU Bona dan Taehyung.

Mereka semua terpukul. Semakin merasa getir saat mengetahui bahwa ada yang salah dalam insiden kecelakaan ini. Seperti ada seseorang yang sengaja mencelakai anak anak mereka.

"Appa, abeoji." Jungkook angkat bicara. Dia harus memberi tau para orang tua tentang kemunculan Jisung.

Jungkook meminta izin untuk berbicara kepada ayah Taehyung dan mertuanya. Dia harus berbicara tentang ini sekarang, tapi tentu bukan di depan para ibu.

Boyoung mengangguk mengerti. Dia menggiring ibu dan ibu mertuanya untuk memasuki ruangan ICU.

Jungkook mengusap wajahnya gusar. "Sebenarnya samchon dan Bona bertemu Jisung kemarin. Dia sudah lepas dari penjara," katanya final.

*
*
*

Seminggu sudah Taehyung siuman dari kecelakaan aneh yang menimpanya dengan Bona. Sejak itu dia belum menemui Bona sama sekali. Dalam seminggu penuh ini dirinya hanya berbaring di atas ranjang rumah sakit tanpa diperbolehkan kemana mana.

Taehyung sering bertanya tentang keadaan Bona pada Jungkook, keponakannya itu selalu menjawab Bona baik baik saja, berkata bahwa gadisnya sama sama harus berdiam di kamar agar cepat pulih. Awalnya fikiran negatif Taehyung terus berkecambuk, dia bahkan sempat berfikir Bona mungkin sudah tiada. Jangan salahkan Taehyung berfikir demikian. Bagaimana tidak dia berfikir aneh aneh kalau ingin bertemu Bona saja harus dihalangi terus. Hingga Jungkook jengah dan akhirnya memberikan foto Bona yang sedang makan di atas ranjang rumah sakit, barulah Taehyung anteng tidak rewel.

"Aku rasa bahkan sekarang sudah kuat menenteng galon air." Dijalan menuju kantin rumah sakit, Taehyung terus menggerutu akan dirinya yang belum juga diperbolehkan pulang.

Dia iya iya saja sebenarnya, tapi yang tidak iya itu makanannya. Demi apa lebih baik Taehyung makan masakan Bona yang rasanya keasinan dari pada makanan hambar di sini.

Dan untuk dia yang berjalan sendiri menuju kantin, sebenarnya Taehyung melarikan diri. Salah siapa Jungkook tidak datang membelikannya makanan seperti biasa. Jadilah sekarang dia terseok seok membawa infus sendirian.

Tepat memasuki area kantin, senyum Taehyung merekah. Sepuluh meter di depan dia bisa melihat Bona yang dengan semangat melahap makanannya. Dia yakin kalau gadisnya juga sedang dalam misi melarikan diri untuk makanan.

"Anak nakal! Kenapa tidak menjenguk ku sama sekali hm?" Taehyung menjitak kepala Bona sekilas lalu duduk di samping gadis itu. "kenapa melihatku seperti itu?" Herannya.

Bukan menjawab, Bona malah semakin meneliti Taehyung. Gadis itu menatap Taehyung aneh. Matanya melihat Taehyung dari atas kebawah dan balik lagi, begitu terus sampai Taehyung mencubit pipi pucat yang biasanya memerah itu.

"Kau kenapa? Ada yang sakit?" Gantian Taehyung meneliti Bona. Tidak ada yang salah dari gadis di depannya, hanya tatapan mata itu yang semakin asing di mata Taehyung. "Ya Lee Bona , kau kenapa? Bicaralah sesuatu."

Saranghae Presdir ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang