Ada sejuta cerita dalam satu kehidupan seseorang dan ada sejuta rahasia di dalam satu ceritanya.
Sebagian rahasia terkadang lebih baik di biarkan tetap sebagai rahasia, Karna kau tau kan,? Rahasia tercipta memang hanya untuk di sembunyikan.
Lalu...
Semua penghuni Dorm sudah terbangun di pagi yang cerah ini. Hanya Jungkook dan Yoongi sajalah yang masih bergelung selimut dalam kamar nyaman nya masing masing.
"Dimana Jungkook dan Yoongi? Apa mereka masih tidur?" tanya Seokjin sambil menata makanan di atas meja.
"Seperti biasa hyung, mereka lah yang memang sering telat bangun," celetuk Taehyung sebelum ia memasukkan sesendok makan sereal ke dalam mulutnya.
"Tae ... Jimin ... tolong bangunkan mereka. Hyung masih harus menata ini, " pinta Seokjin tanpa mengalihkan pandangannya dari hidangan hasil karyanya.
"Ne Hyung," ucap kedua maknae yang lahir pada tahun yang sama itu.
"Tae kau bangunkan Jungkook, biarkan aku yang membangunkan Yoongi hyung. Kau tau kan kebiasaan Yoongi hyung akan marah marah ketika bangun tidur? Aku tak yakin kau bisa sabar menghadapi itu," jelas Jimin panjang lebar dan hanya di balas anggukan oleh Taehyung.
Di dalam kamar bernuansa putih yang terlihat sempit, Jungkook masih terlihat nyenyak di atas kasur tingkatnya.
"Haishh ... anak ini ... apa dia bergadang lagi semalam?" gumam Taehyung frustasi, membuat nya cepat cepat bergegas untuk membangunkan Jungkook.
"Jungkook, bangunlah!! kita ada acara pagi ini. Bangun dan makanlah! Jin hyung sudah menyiapkan sarapan untuk mu" ucap Taehyung sedikit meninggikan suaranya sambil mengoncang goncang tubuh Jungkook keras.
"Ah, Hyung ... aku masih mengantuk. Aku tidak usah sarapan, nanti aku langsung mandi saja," ujar Jungkook sambil kembali memejamkan matanya.
"Tidak Jungkook, kau harus makan. Cepatlah bangun!!" Teriak Taehyung sambil menarik paksa Jungkook untuk duduk.
"Ah, Hyung kau keterlaluan sekali. Aku baru tidur dua jam yang lalu.." rengek nya masih dengan memejamkan mata.
"Kenapa kau tidur selarut itu Jungkook?" tanya Taehyung kesal.
"Aku tidak bisa tidur Hyung, kasurku masih sangat berantakan dan Jimin hyung melarang ku tidur di kamarnya tadi malam" keluh Jungkook yang kini sudah mulai sepenuhnya sadar dari mimpi.
"Itu salahmu Kookie, siapa yang betah jika kamarnya di tumpangi setiap hari? Jimin seperti itu agar kau ada kesadaran untuk mengubah kamarmu sendiri menjadi lebih nyaman. Siapa suruh menyimpan barang sebanyak ini? Ini kamar apa gudang?" omel Taehyung.
"Ini tidak banyak Hyung, hanya dua komputer game, koleksi koleksi speaker, koleksi patung iron man, beberapa kamera, ranjang tingkat, mic untuk membuat cover ... " jelas Jungkook mencoba untuk membela diri.
"Molla, terserahmu sajalah ... barang sebanyak ini kau bilang sedikit. Cepat mandi dan langsung sarapan!" titah Taehyung yang sudah tidak sabaran. Dan hanya di balas deheman oleh Jungkook.
Semua sudah berkumpul di ruang tengah, termasuk Yoongi dan juga Jungkook yang sudah siap dan rapi. Mereka sudah sarapan 10 menit yang lalu.
Mereka bertujuh sudah bersiap pagi ini dan akan mengikuti acara yang sudah di jadwalkan sejak seminggu yang lalu.
Drrt ... Drrt ...
Suara handphone milik Namjoon mengalihkan perhatian semua orang membuatnya spontan berdiri dan bersikap sopan untuk pergi dari sana dan menjauh.
"Aku akan mengangkatnya terlebih dahulu," jelasnya singkat dan langsung berjalan menjauh sambil mengangkat telfonnya.
Tak lama, Namjoon datang dengan helaan nafas panjangnya.
"Jadwal hari ini di tunda, kalian bebas hari ini. " ucapnya setelah itu membuat para member lain terlihat senang akan jadwal kosong mereka hari ini.
"Jinjja? Kalo begitu aku ingin keluar saja Hyung," ucap Jungkook sumringah. Karna dihari yang cerah ini ia bisa pergi jalan jalan sambil mencari koleksi barang kesukaannya, pikirnya dengan suasana hati yang bahagia.
"Tidak, kau ceroboh Jungkook. Bagaimana jika ada paparazi yang menangkap keberadaan mu?" Itu Taehyung, ia khawatir Jungkook akan sulit pulang jika sampai ada fans atau wartawan yang tau keberadaannya.
"Tidak hyung, aku akan lebih berhati hati dan memakai penyamaranku," ucap Jungkook meyakinkan, rencananya untuk keluar hari ini sungguh tidak bisa dibatalkan.
"Kau mau kemana Jungkook??" Kali ini Hoseok, ia bertanya santai sambil menaruh handphone nya di atas meja.
"Ingin menambah koleksi iron man, speaker dan parfume ku Hyung. Kebetulan aku dapat undangan datang ke sana untuk mencoba parfume terbaru nya karna aku adalah member langganan di sana Hyung. Boleh yaa ... " pinta Jungkook dengan nada memelas.
"Biar aku temani dia saja Hyung. Sepertinya anak ini antusias sekali ingin pergi keluar," Jimin yang sedari tadi hanya menyimak ikut bersuara membela Jungkook.
"Baiklah kalau begitu, kau temani dia ne?" Kata Jin mengizinkan.
"Ne Hyung," balas Jimin patuh.
•
•
Jimin benar benar menepati janjinya dengan menemani Jungkook jalan jalan dan juga mampir ke berbagai tempat hari ini. Membeli beberapa patung iron man, speaker, beberapa novel juga komik dan terakhir mereka mengunjungi event parfume saat senja sudah hampir menjemput.
Jungkook terlalu asik melihat lihat sampai ia tidak menyadari ada seseorang di depannya. Dan berakhirlah mereka terjatuh karna tertabrak.
"Maaf ... Saya-- Jeongguk?" Laki laki berpenampilan rapi itu terlihat terkejut saat melihat wajah Jungkook.
"Ahh,, maaf, sepertinya anda salah orang tuan. Ini adik saya, dan namanya bukan Jeongguk." ucap Jimin sopan sambil membungkuk.
"Ah, iya maaf. Saya jadi teringat adik saya saat melihatnya, karna ia mirip sekali dengan adik anda," ujar orang itu sopan sebelum ia membungkuk hormat dan pergi menjauh begitu saja dengan langkah terburu buru.
"kau mengenalnya Kook?" tanya Jimin penuh selidik.
"Ahh, ani Hyung," jawab Jungkook gugup.
"Kenapa kau gugup begitu? Jangan jangan kau memang Jeongguk, apa begitu?" tanya Jimin dengan raut wajah serius membuat Jungkook takut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
