Ada sejuta cerita dalam satu kehidupan seseorang dan ada sejuta rahasia di dalam satu ceritanya.
Sebagian rahasia terkadang lebih baik di biarkan tetap sebagai rahasia, Karna kau tau kan,? Rahasia tercipta memang hanya untuk di sembunyikan.
Lalu...
Setelah melewati beberapa bulan akhirnya Jungkook dapat menyambut hari kelulusannya. Ia harus nampak bahagia hari ini, walaupun hati nya tidak mengatakan begitu.
Ia sudah menduga akan bertemu dengan banyak orang hari ini. Tapi kelulusannya menjadi alasan untuk nya membuat senyum palsu hari ini.
"Semoga akan ada kebahagiaan yang nyata hari ini. Jika tidak juga tidak apa apa, kan hanya untuk hari ini. Lagi pula, kelulusan ini sendiri adalah hal yang harus aku syukuri," batin Jungkook dalam hati.
"Ini adalah hari kelulusanku jadi aku sedikit bermake up hari ini," ucapnya pada kameramen yang menemaninya ke sekolah.
"Dan hyungduel sedang sibuk pagi ini. Jadi mereka akan menyusul jika semua pekerjaannya sudah selesai," lanjut nya lengkap dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajahnya.
Jungkook sampai di sekolahnya. Ia menatap ke sekelilingnya, melihat teman teman sebayanya sudah datang lengkap dengan keluarga mereka di sisinya.
Drrtt ... drrt ...
Jungkook menjauh dari kerumunan guna menghentikan rengekan benda pipih yang ia simpan rapi dalam saku almamaternya.
"yeoboseyo? ... eoh?? Gwenchana, Hyung,,, ne, hyungduel bts ada di sisiku sekarang, kau fokus lah dulu dengan kerjaan mu Hyung. Kita bisa merayakannya malam nanti. Nado saranghae,"
" Huffthh ... berbohong sedikit tak apa kan?" monolognya pelan.
"Cha, sekarang aku harus mengambil raportku," gumamnya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook sudah menerima raportnya. Sekarang, ia menunggu hyungduelnya datang.
"Jungkook ssi ... ada yang mencarimu," ucap salah satu teman sekolahnya. Ia tidak terlalu mengenal teman nya itu, karna jujur saja ia benar benar seperti orang asing di kelasnya. Karna selama ini ia jarang masuk karena urusan jadwal.
