Picture -Nct Skz 00L [✓]

◎9

"Eh?"

"Woy yer! Mereka dah pada tau power nya tuh." Ucap somi ke yeri yang baru nonton Doraemon di televisi.

Yeri mengisyaratkan Somi untuk duduk di sampingnya.

Dengan gak tau diri nya Yeri minum minuman Somi begitu saja. Tangan Somi terangkat hendak menggeplak punggung Yeri. Tapi ditahan oleh anak itu.

"Et! Beneran lu? Secepat itu emang?" Tanya Yeri kurang yakin.

"Iya. Tapi yang gue heran sih. Power nya hyunjin sama echan beda sama yang kita rencanain masa." Jawab somi.

'Cklik' Somi mengganti channel menjadi Kartun adventure Time.

"Lah, beda gimana?" Tanya Yeri heran. Perasaan udah bener.

"Gue ngomongnya kan Telekinesis buat hyunjen anjir. Kok jadi light?" Somi melihat televisi dengan tatapan bingung.

"Hah? Gue nulis nya kebalik dong berarti?" Tanya yeri heboh.

"Goblok anjie!" Somi melemparkan kulit kacang nya ke yeri dengan gemas.

"Yaelah yodah sono lu tukerin balik. " Dengan ga tau diri nya Yeri memejamkan mata dan menendang punggung somi.

"Dih! Yang salah siapa yang tanggung jawab siapa sial!" Somi balik menendang yeri sampai jatuh ke karpet.

"Bgst." Yeri pun mengalah dan dengan lemas masuk ke kamar untuk melakukan pekerjaannya.

"Ah males gue. Gausah diganti lah."

---

'Brakk'

"....." Seseorang yang baru masuk ke kamar milik 00L squad pun hanya terdiam.

Dia terdiam karena melihat posisi tidur yang benar benar aneh menuju ekstrim.

Felix tidur dengan kepala di bawah dan kaki nya di kasur. Jeno tidur di ranjang atas, dengan kaki nya mengggantung kebawah.

Jaemin dan Hyunjin berada di lantai dengan kaki hyunjin di wajah jaemin. Jadi ranjang mereka berdua kosong.

Renjun dan Jisung entah kenapa bisa menjadi seranjang. Dan ranjang di atas Renjun kosong.

Haechan entah kenapa bisa ada di kolong kasur milik Felix. Dan Seungmin tidur di ranjang atas dengan tenang.

Sejauh ini posisi yang paling normal hanya seungmin. Tapi tetap saja, bantal Seungmin yang seharusnya untuk kepala, malah berada di bawah kakinya.

"HAI KALIAN! BANGUN!"

'Grubyak'

'Grubyak'

'Brak'

'Bugh'

"Adoooh sakit! JENO! YOU BASTARD!"

"anJIR KAKI LU BAU SIAL!"

"Aduduh pala gue kejedot bangsaat"

"WAH ANJING HOMO LU SAT!"

"DIH LO YANG HOMO!!"

Yang berniat membangunkan anak anak setan tadi hanya menatap datar mereka. Akhirnya menutup pintu kembali tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Terlalu lelah.