Bagian 8

6 1 0
                                    

Akhirnya ulangan telah selesai, betapa leganya perasaan Airysh hari ini. Dengan segudang niat dan rencana yang sudah ia susun dengan rapih, pokoknya hari ini, ia benar-benar harus melaksanain kegiatan tersebut dan harus berjalan dengan lancar, kecuali dua penghambat itu tidak mengerecoki rencananya.

"Ris, ayo pulang bareng gue!" ajak Galang sudah pasti lelaki itu selalu berdua di depan kelasnya dan langsung merangkulnya.

Airysh melepas rangkulan Galang dan menatap lelaki itu dengan tajam, "gak! Gue mau jalan-jalan dulu dan elo sma elo!" ucapnya sambil nunjuk Galung yang berada di belakang mereka dengan peringatan, "jangan ganggu rencana gue!"

Setelah itu Airysh langsung meninggalkan kedua lelaki itu yang satu terlihat bingung dan yang satu bodo amatan, lagian dirinya juga gak pernah mengajak Airysh pulang bareng kecuali saudaranya yang mengajak perempuan itu pulang bersama dengan berbagai paksa dan akhirnya perempuan itu dengan terpaksa ikut bersama mereka dan harus mengikuti mereka pergi kemana saja.

Yaa, untuk hari ini Airysh memilih berjalan dan mungkin perempuan itu akan naik angkutan umum untuk mengikuti seseorang. Bukan kah perempuan ini udah pantas di bilang paparazi yang selalu mengikuti mangsanya kemana saja.

Bibir Airysh melengkung dengan indah, wajahnya langsung berseri saat melihat seseorang yang ia harapkan. Siapa lagi orang itu kalau bukan Dean. Dean yang sibuk dengan ponselnya dan juga telinga yang sudah terpasang headset yang sudah tersambung pada ponsel miliknya, Airysh yakin lelaki itu belum menyadari kehadirannya.

Ponsel milik Airysh bergetar membuat perempuan itu mengangkat sambungan telpon dari Sonya.

"Hallo? Kenapa?" tanya Airysh, Airysh yakin sekarang pasti Sonya sedang menggerutu dan pasti perempuan itu yang jadi kena imbas ajakan Galang untuk pulang bersama.

Airyh tertawa saat mendengar Sonya mengoceh akibat Airysh yang menolak permintaan Galang perempuan itu kini bersama dua lelaki yang kelakuan ajaib.

"Gapapa udah, lo rasain pulang bareng sama mereka, yaudah yaa, dahh Sonyaa," ucap Airsyh yang langsung mematikan sambungan telponnya dan membuat Sonya yang disana ngedumel akibat ulah Airyh dan kedua lelaki ini.

"Sumpah yaa, nyesel gue kenal sama kalian berdua!" maki Sonya yang membuat Galang tersenyum dan langsung membawa Sonya dalam rangkulannya dan mengajak perempuan itu pulang bersama dan tidak lepas dari lontaran makian yang Sonya ucapkan.

Sedangkan Airysh perempuan itu hanya bisa menahan tawanya membayangkan raut wajah bete Sonya dan mungkin raut emosi.

Dean yang sejak tadi mendengarkan orang yang di sebelahnya tertawa dan suara perempuan yang mengoceh kesal membuat Dean tertarik, karena suara perempuan yang di sambungan telpon itu mirip dengan seseorang yang ia kenal.

Headset yang menyangkut di telinga Dean sebenarnya tidak ada lagu sama sekali yang keluar, ia sengaja memakainya agar tidak ada orang yang mengganggunya.

Saat perempuan itu menyebut nama Sonya, perhatian Dean langsung tertuju pada perempuan di sampingnya yang ternyata perempuan itu temannya Sonya.

Saat Airysh menoleh ia mendapatkan Dean memperhatikannya, sebenarnya Airysh cukup terkejut saat Dean melihatmu, tapi dirinya harus bisa mengontrol kegugupannya.

"Heh, Hai!" sapa Airysh dengan senyum membuat Dean tersenyum tipis dan mengangguk tanpa membalasnya dengan suara juga.

"Lo lagi nunggu bus atau angkot?" tanya Airysh pada Dean yang sedang asik memainkan ponselnya.

Tidak ada jawaban. Pikir positif aja Airysh siapa tau Dean gak dengar lo nanya batin Airysh membuat perempuan itu bersenandung kecil.

"Bus," jawaban itu membuat Airys terkejut begitu singkat dan jelas sebenarnya.

What Am I? ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang