Ruangan Ito Kashitaro dirundung keheningan. Baik Ito, Soraru, maupun dua orang di hadapan mereka tak bersuara untuk beberapa saat. Hingga kemudian, Ito menyergap dengan sebuah pertanyaan, "Mau apa kalian berdua datang kemari?"
"Mereka ingin menantang berjudi."
Ito dan Soraru refleks menoleh ke belakang, mendapati Amatsuki sudah berdiri di sana. "Syukurlah, sepertinya aku tak perlu menghubungi Soraru-kun karena dia sudah disini," lanjut si pemuda brunette.
"Eh? Jadi kamu Takajou Soraru?! Uwah! Ureshii!!"
Si gadis yang diketahui bernama Reol mendekap Soraru kuat-kuat. "Aku sudah lama ingin bertemu denganmu~" katanya ceria.
"Reol-san," tukas Amatsuki tenang sambil menaikkan kacamatanya yang agak melorot, "kalau Seito Kaichou ada disini, dia bisa melubangi kepalamu itu sekarang juga. Sebaiknya kau jaga jarak."
Dengan ogah-ogahan dekapan ia lepaskan. "Ah~ gak asik~... Fufu, berarti rumor di kalangan OSIS kalau kamu punya hubungan rahasia dengan Ketua OSIS itu benar, huh? Sayang sekali cuma gosip internal OSIS saja. Harusnya bisa jadi bahan skandal besar ini."
"Saya kurang suka kalau orang umum tau soal ini," dengan wajah tetap tersenyum manis Soraru membalas. Reol mendengus santai, lalu berkata, "Baiklah, Nijima-senpai, bisa kita mulai saja?"
"Bagaimana, Kashi? Soraru-kun? Kalian sepakat?" Amatsuki bertanya memastikan.
Soraru mengangkat bahunya. "Maa, kalau Ito-senpai mau bergabung, aku ikut."
Ito menenggak ludah, kemudian mengangguk. "Baik, aku terima tantangannya."
-
-
-
"Silakan duduk dulu di sofa sana," Ichijou-senpai menyuruhku duduk di salah satu sofa di ruangan itu. Ruang OSIS.
Pemuda berambut putih itu lalu dengan santai melenggang menuju sebuah nakas yang ada di samping meja kerjanya. "Ah, sayang sekali Ama-chan sedang tidak disini. Tunggu sebentar, ya."
Ia lalu tampak sibuk dengan sesuatu. Aku diam saja. Beberapa saat kami hanya saling diam hingga tiba-tiba ia bertanya, "Nee, Luz-kun, kudengar kau dekat dengan Takajou Soraru?"
Aku sempat terhenyak sebentar. Kemudian agak ragu menjawab, "Maa, na."
Sebenarnya, kedekatan sepihak.
Senyum tipis terlihat di wajah Ichijou-senpai. "Bagaimana dia di kelas?"
Aku diam, berpikir sejenak. Setelah itu menjawab, "Yah, dia berisik, suka mengganggu, seenaknya, dan sangat kekanakan. Tapi... dia anak baik."
"Pft... begitukah?" si ketua OSIS tertawa kecil, "erai ne, Soraru-kun."
Hm? Dari perkataannya, sepertinya Ketua OSIS dan Soraru ini, kok, saling kenal, ya?
Saat tengah termenung sendiri, tiba-tiba sebuah cangkir berisi teh hangat sudah tersaji di depanku. "Kau suka Earl Grey?" tanya Ichijou-senpai. Aku mengangguk, "Ah, ya, terima kasih banyak."
"Tidak masalah. Tapi maaf, ya, buatanku tidak seenak buatan Ama-chan," balas Ichijou-senpai. Orang itu lantas mengambil tempat di hadapanku.
Lalu lagi-lagi, tidak ada percakapan diantara kami. Ichijou-senpai menyeruput tehnya dalam diam, begitu pula aku.
"A-ano... Kaichou?" akhirnya aku memberanikan diri. Ichijou-senpai yang tadinya hendak kembali meminum tehnya berhenti. "Ada apa, Luz-kun?"
![](https://img.wattpad.com/cover/193977279-288-k223210.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Me [Soraru Utaite Fanfiction]
FanfictionAkademi Hyakkaou, tempat dimana nilai akademis bukanlah segalanya. Di akademi ini, kedudukan dan statusmu bukan ditentukan seberapa pintar kau dalam pelajaran, tetapi seberapa hebat kau dalam berjudi. Hari itu, Akademi Hyakkaou dikejutkan dengan ked...