4. Bos Ganteng

3.5K 308 8
                                    

Jangan lupa vote sama komennya!!
Don't be a silent readers, please!!






Hari ini hari Senin, hari pertama seorang Clarissa bekerja di sebuah perusahaan properti di Jakarta. Clarissa bekerja di perusahaan tersebut karena rekomendasi sahabatnya. Katanya perusahaan itu sedang mencari asisten.

Clarissa Tamara, gadis berumur 22 Tahun yang baru saja wisuda itu memanglah gadis yang hangat, ramah, pintar dan juga cekatan. Namun, jomblo ngenes. Dia berharap akan segera bertemu jodohnya, kalau bisa di kantor tempat ia kerja. Seperti kata pepatah, sambil menyelam minum air.

"Selamat pagi... Mba Ratna ya?" Tanya Clarissa pada resepsionis yang sedang bertugas.

"Oh mba Clarissa ya? Yang kemaren udah diterima sebagai asisten CEO? Asisten pak Jonathan?" Balas sang resepsionis

"Iya mba, ruangan pak Jo dimana ya?"

"Oh naik lift aja mba lantai 14 nanti belok kanan, mba satu ruangan sama pak Jo." Jelas sang resepsionis bernama Ratna itu.

"Makasih ya mba, duluan mba." Kata Clarissa sebelum berjalan menuju ruangannya.

🌻🌻

Tok tok...

Tanpa aba-aba Clarissa langsung masuk ke ruangannya. Ternyata bosnya yang ia ketahui bernama Jonathan Rhys itu belum datang. Sambil menunggu, ia berkeliling ruangan tersebut. Ternyata ada batas pemisah antara ruangannya dan bosnya.

Clarissa tersenyum, ruangannya sangat bersih dan nyaman. Ia menyukainya. Dijamin ia akan betah bekerja disini.

Eits ngomong-ngomong ia belum pernah bertemu sang bos, ia kemarin di interview oleh mantan asisten sebelumnya.

"Selamat pagi.."

Clarissa kaget tentu saja, untung saja ia sudah kembali duduk di kursinya.

"Selamat pagi mmm pak.. mm maaf pak Jonathan ya?" Tanya Clarissa gugup. Bukannya karena apa, ternyata bosnya masih sangat muda. Mungkin seumuran dengannya. Dan manis sekali. Duh gak mungkin kan ia jatuh cinta pada bosnya.

" Ya, saya Jonathan Rhys, panggil saja pak Jo. Kamu... Clarissa kan..  selamat bergabung di J'Corp sebagai asisten saya dan selamat bekerja. Semua pekerjaan kamu sudah ada di meja kamu." Jelas Bos muda itu pada Clarissa sambil mengajaknya berjabat tangan.

"Terimakasih pak saya akan bekerja keras untuk perusahaan ini." Balas Clarissa tanpa memudarkan senyuman dan binar di wajah nya.

Ah jantung nya serasa marathon apalagi pas jabat tangan. Pak Jonathan memiliki senyum yang sangat manis. Membuatnya semakin kagum. Masih kagum, belum jatuh cinta.

" Oh iya, setiap jam makan siang tolong ingatkan saya ya, saya sering lupa kalo sudah bekerja." Tambah Jo sambil berjalan menuju mejanya.

"Siap pak."

🌻🌻

Setelah bekerja dengan semangat sambil mencuri-curi pandang pada bosnya. Clarissa melihat jam di tangannya.

Ah sudah masuk jam istirahat makan siang. Ia akan pergi ke kantin perusahaan dan mengajak Jo untuk makan bersama.

"Pak sudah waktunya istirahat makan siang. Mari..." Ajak Clarissa pada bosnya yang masih berkutat dengan berkas.

"Ah ya. Ayo Clarissa. Kamu kekantin, saya pulang. Baru beberapa jam berpisah saya sudah rindu si botak." Ucap sang bos seraya tersenyum kecil.

"Si botak? Maaf pak?" Tanya Clarissa kebingungan.

"Iya anak pertama saya, umurnya baru sebulan. Masih botak. Saya rasanya berat saat pergi bekerja karena bawaannya rindu.''

Oh tampaknya sang bos tak mendengar suara patahan hati Clarissa karena pernyataan nya barusan.

Oke Clarissa, ayo mundur alon-alon.

🌻🌻

Clarissa Tamara

Clarissa Tamara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jonathan Rhys

Jonathan Rhys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The story of lisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang