15

53 10 4
                                    

kita adalah takdir .dikala aku merasakan sakit dirimu juga pasti akan merasakan nya .-rivaldo

panas Zara semakin tinggi ,sejak tadi malam Zara sudah menggigil  kedinginan .Ainun mencoba untuk trus mengompres suhu badan Zara agar turun ,ia sudah bilang padaa udzah afia .dan udah afia sudah memanggil dokter dan Zara dinyatakan demam .Zara trus memanggil umi nya ia menggigau sejak tadi malam.ainun pun tanpa pikir panjang lari ke kantor menemui kiayi Ahmad untuk menelpon uminya Zara .

"Assalamualaikum umi ".ucap Ainun terdengar dari sebrang ada yg menjawab

"Waallaikumsalam ".jwb uminya Zara .

"Em..umi maaf saya Ainun teman Zara ..Zara sedang sakit di sini umi ..saja trus memanggil nama umi dalam tidurnya ".jelas Ainun

"inalillahi..iya nak umi kesana sekarang ".

lalu telpon itu dimatikan terlebih dahulu oleh Ainun ,selesai menelpon Ainun langsung pamit pada kiayi ia ke UKS untuk mengambil obat obatan untuk Zara dan termometer 

Ainun Kembli ke asrama ia mengecek suhu panas zara yg sudah lumayan turun yg tadinya 40-39.hanya sedikit .tapi Ainun mengucap syukur

"gimana keadaan Zara nun".tanya Mala yg baru datang dari kegiatan muhadatsah .

"Alhamdulillah ada penurunan panasnya ".jwb Ainun.

"Uda kabarin umi Zara belum?".tanya Ais

"Uda kok ..uminya lagi dijalan .".jwb Ainun lagi

"yallah Zara kok sakit si..ceper smebuh sahabatnya akhoo".ucap Mala

Tak lama uminya Zara datang bersama dengan ustadzah afia .

"Yaallah nak ". Uminya langsung emnagmbil ahli pekerjaan Ainun .Ainun mengeser dirinya agar tidak menyempitkan

"sudah telpon dokter nak?".tanya umi .

"sudah umi..dan dokter bilang kalau suhu panas Zara ga turun turun hanya selisih satu saja turunya sebaiknya harus dibawa kerumah sakit ".jelas Ainun yg mendapatkan arahan dari dokter tadi

"Ustadzah ..biarkan saya membawa Zara pulang kerumah ".ucap umi ,ustadzah afia mengangguk .

"baiklah buk..kalau itu yg terbaik,saya akan izin kan  "jwb ustadzah afia

Zara di bawa mengunakan mobil ambulance menuju rumah sakit dimana valdo di rawat .umi tau ini bukan sakit bisa ..sudah berulang kali Zara mengeluh pusing dan sering sakit .Husna khawatir terjadi apa apa jadilah ia membawa Zara pulang .

Zara sudah di tangani oleh dokter didalam .sementara diluar sudaha dan maudi dan juga umi .

30 menit dokter keluar .tapi menyuruh umi dan maudi untuk masuk .

"maaf sebelumnya ibu..saya harus mengatakan kalau pasien bahkan hanya demam..tapi sebelum itu apakah Selama sini pasien sering mengeluh tentang kepalanya yg sering pusing ?".tanya dokter laki laki itu .

"iyaa..dokter..Zara sering mengeluh tentang kepalanya yg pusing ...apa yg terjadi dengan Zara dok ?".tanah umi tak sabar ,siapa yg Selo melihat anaknya terkubur lemah?

"Pasien mengalami leukemia stadium 3 buk".dengan berat hati dokter laki laki itu mengatakanya .jujur saja dokter ini sangat membenci ketika yg ia hadapi sidang Asian anak anak kecil hingga remaja mengalami penyakit seperti ini dan juga kanker.

Umi menatap sang dokter dengan tatapan tdk percaya ,ucapan dokter tertuang di kepala umi .maudi yg duduk disampingnya pun berusaha untuk menenangkan umi agar tidak syok .

Maudi membawa umi keluar agar pasokan udara lebih banyak untuk umi .maudi sendiri tak menyangkah kalau adik ipar nya itu bisa mengidap penyakit serius ini .

Malik datang bersama abinya ,sat itu juga umi langsung memeluk sang Abi ,menangisi sekarang perkejaan umi .

"Zara baik baik aja umii ".ucap Abi Samb menepuk punggung uminya .rapuh itu yg abinya Zara rasain anak perempuan yg ia banggakan anak permpuan yg amat ia cintai tidak berdaya didalam dan harus menerima kenyataan kalau dirinya sudah tak sehat seperti dulu lagi .

sudah 1 jam Zara tertidur di nakas itu .maudi sudah pulang Dnegan Malik 10menit yg lalu untuk mengambil pakaian umi dan Zara .umi duduk disamping Zara sambil memegang tangan anaknya

Zara bangun mengerjapkan matanya menyesuaikan dimana dirinya sekarang .

"umii...zara dimana ".tanya Zara merasakan ini bukan kamar asramanya atau kamar rumahnya ,

"Zara dirumah sakit nak ".jwb umi sambil menahan tangisnya

"knpa Zara disini mi ".tanya Zara lagi .

umi tak menjwab pertanyaan Zara ,ia memilih untuk menyuapi Zara makan saja .tidak lama Malik dan maudi datang

"assalamualaikum .".ucap Malik dan maudi berbarengan memasuki kamar inap .umi dan  Zara menjawab .

"eh adik mas..Uda bangun ".ucap Malik Zara tersnyum akhirnya ia bertemu dengan masnya .

"mas ..zara rindu ".ucap Zara Malik langsung memeluk Zara .adiknya tengah rapuh dan membutuhkan pelukan

"mas juga rindu..cepat sembuh Yaaa '".ucap Malik sambil mengacak rambut adiknya itu .zara tidak menggenakan cadar sekarang ,sebanarnya tadi ia sempat komplemen apda umi knp membaurkan Zara tak mengenakan cadar ,alasan uminya karena ini didalam raungan yg berisi anggota keluarga tidak ada org lain ..tapi kalau ada org lain yg menjenguk Zara barulah umi akan menyuruh Zara memakai cadar nya .

Alisyaa AzzarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang