Sahabat lebih penting dari segalanya termasuk cinta ?-benar bergitu?
-zaraAku benar benar lega sekarang ,akhirnya aku Kemabli ke ponpes yg membuatku nyaman. 3 bulan membuatku sangat merindukan segala sesuatu yg dilakukan di ponpes ini ,aku berharap setelah ini tidak adalah hal yang membuatku harus meninggalkan ponpes ini lagi.
aku masuk kedalam ponpes bersama umi dan mas Malik ,kami mendapat sambutan dari ustdazah afia dan ustad Hasan
tentu saja aku Rifnu Dnegan mereka berdua ,mereka sudah seperti orang tuaku disini ,ustadzah afia yg sangat perhatian denganku mengantikan umi ketika disini dan ustd Hasan mengantikan peran Abi .
"Alhamdulillah Zara sudah kembali ke sini lagi ".ucap ustd Hasan Hasan .aku mengucap syukur dalam hatiku lalu aku mendekat kearah ustadzah afia dan memeluknya .
"uzah Zara rindu".kataku ustadzah afia tersnyum lebar dan membalas pelukan ku erat ,sambil mengatakan .
"sama ra udzah juga rindu banget ..smeoga setelah ini Zara sehat wal'afiat yaa".jwbnya yg sudah melepas pelukanku .
lalu aku memundurkan tubuhku kepolisian awal yaitu dkt umi,aku memeluk umiku nth yg kebrrapa kalinya ,aku akan berada dipondok ini dan akan pulang seperti dulu .
"umi Zara pamit ya..".ucapku memeluk umi ,
"baik baik nak".ucap umi dalam pelukan,rasanya campur aduk umi adalah peran penting dalam hidupku tanpa umi aku tidak akan sekuat ini ,tanah umi dan Abi aku takkan menjadi seperti ini ,rasanya aku takut jika sewaktu waktu Allah mengambil mereka dari ku atau aku lah yg meninggalkan mereka?.
"Ayoo Ra".ajak ustadzah afia agar aku segera masuk ke ponpes .aku menatap umi ,umi tersnyum lebar padaku .lalu akupun masuk kedalam
baru sampai di depan lapangan yg dketts Dengan asrama ku,aku sudah dipanggil oleh ketiga shbt yg kurindukan juga .
"Zaraaa".jerit mereka bertiga kompak dan langsung berlari kearahku .mereka memelukku
"yallah ra...akhirnya kamu kepondok lagi ".ucap Ainun ,
"Lo beneran mondok lagi kan ra,beneran kan?".timpal Mala
"insyallah ".jwbku mereka memelukku lagi sepertinya SGT rindu padaku .
tapi ada sesuatu yg mengganjal di otakku ,Aisya .
Aisya memang ikut memelukku juga tapi setelah itu ia diam dan memasang wajah seperti sedang ?.aku mencoba untuk tidak berpikiran negatif mungkin saja Aisyah sedang dan Masalah ,
kami menunju asrama berempat ,semua santri Wati menyapaku ,tidak biasanya mungkin karena mereka mengetahui diriku sakit dan simpati mereka ada ,aku bersyukur sekali .
malam ini aku sudah mengikuti tilawah seperti biasanya yg diadakan sehabis solat magrib sampai menjelang isya .
selesai mengucapkan salam terkahir di solat isya ini ,aku memutar mataku kesemua objek ,ada Ainun di kananku dan Mala di sebelah ainun tapi kemana Aisya ?bisanya ketika solat Aisya selalu disebala kiri ku dan akan merajuk kalau ada yg menempatinya .aku hampir lupa kalau sehabis mandi sore tadi aku tak melihat Aisya bersama kami di asrama .
akupun menanyakan pada Ainun
"Ainun,Ais kemana kok ga ikut solat di masjid?." Tanyaku ,kulihat Ainun juga sepertinya baru menyadari kalau kami kurang seorang .
"Ainun juga gatau ra,bahkan baru nyadar kalo ais ga disini ".jwbnya .
"mal..Mala tau Ais kemana ?" Tanyaku pada Mala yg sibuk dengan hapalannya yg ga kelar kelar sementara sebentar lagi akan distorkan.
"Ais..dirumah uminya ".jwb Mala yg masih ttp fokus pada Al-Qur'an kecil ditangannya .
Aku berpikir mungkin saja Aisyah solat disnaa ,(Aisya anak dari umi pondok adik dari pemilik pondok ini/yang menjalankan pondok ini )
setelah semua santri menyetorkan hapalan kami pun diperbolehkan untuk kembali keasrama ,karena ini sudah pukul 10:00.
aku ingin kerumah umi tapi ini sudah malam ,kalau aku kesana pastilah aku dianggap kelayapan malam malam dan tidak menaati peraturan bahwa semua santri (harus sudah dan di dalam asrama pukul 10:00).
aku pun akhirnya mengikuti Ainun dan Mala untuk pulang ke asrama .
KAMU SEDANG MEMBACA
Alisyaa Azzarah
Teen FictionSelamat membacaa Kalau ada tidak nyambung ,Afwan pusing mikirin nyaa😁 Menyalurkan hobi 😀