apa apaan?!

2K 205 4
                                    

Keesokan harinya Wonwoo pun memutuskan untuk pergi ke perusahaan Mingyu.





#perusahaan Mingyu

"ada yang bisa saya bantu?"
"emm saya... Saya mau bertemu dengan Kim Mingyu" ucap Wonwoo gugup, dia takut salah menyebutkan nama, mengapa dia tau namanya adalah Mingyu? Kalian pikir Wonwoo hanya melihat galeri nya saja? Dia membuka semua sosial medianya, baru dia tau siapa pemiliknya.

"oh baiklah ikuti saya"

Wonwoo pun hanya mengangguk dan mengikuti wanita tersebut, dan sesampainya di ruangan Mingyu

"perimis pak, ada yang ingin bertemu anda"
"masuk"
"baik"

Setelah itu, Wonwoo pun berdecak kagum 'inikah ruangannya? Rapih, luas, dan terlihat mewah'

"ada apa?" tanya Mingyu membuka suara
"ada apa katamu? Kembalikan hpku!"
"hei santai, hpmu aman saja, dan dimna hpku?"
"ku buang"
"yasudah ucapkan selamat tinggal pada hpmu juga"
"yak!! Baiklah ini hp mu"

Mingyu berjalan mendekati Wonwoo, dan mengambil hpnya.
"dimna hpku?"

Mingyu maju selangkah lagi, dan... Jarak mereka benar benar sangat dekat, Wonwoo hanya menatapnya dengan tatapan sinis.

"HEI MINGYU KENAPA KAU MEMATIKAN TEL- oh ini pacarmu? Kau tidak bilang pada eomma, siapa namanya? Aigooo dia manis sekali"  Ucap seorang wanita yang ternyata adalah eomma mingyu.

Mingyu dan Wonwoo pun langsung menjauhkan badan mereka.
'hei apa tadi katanya? Pacar?'

"m..maaf ta..tapi-"
"ah iya eomma ini pacarku, namanya Wonwoo manis bukan?" Mingyu pun langsung memotong ucapan Wonwoo, dan Wonwoo, dia menatap Mingyu dengan tajam.

Mingyu pun merangkul Wonwoo
"ayo sayang salam ibu mertuamu"
"ap.."
Mingyu sedikit mendorong Wonwoo agar dia memperkenalkan diri pada eomma mingyu.
"ah.. Iya aku Jeon Wonwoo" ucap Wonwoo gugup, dia tidak tau harus bagaimana.

'mengapa aku harua terjebak dalam situasi ini?!'

"wahh kau manis dan tampan, Mingyu kenapa kau tidak memberitahu eomma bahwa kau memiliki kekasih?"

"aku malu mengatakannya pada eomma, dan karena perjodohan itu kan?"

"harusnya kau bilang dari awal, eomma akan batalkan perjodohan itu, kalian terlihat lebih cocok, emm jadi sudah berapa lama kalian pacaran?"

"sabarlah eomma, kita duduk dulu, agar terlihat lebih santai" Ucap mingyu, dan mereka bertiga pun duduk di sofa.

Wonwoo? Ingin sekali rasanya dia membunuh mingyu saat ini juga.

"kami berpacaran cukup lama, em sekitar 3 tahun" ucap Mingyu dengan santai, agar dramanya tidak sia-sia sampai sejauh ini.

'ingin ku cubit ginjalnya, bahkan aku belum pernah merasakan jatuh cinta seumur hidupku' -Jww

Wonwoo hanya diam dan tersenyum sedikit terpaksa.

"baiklah, itu sudah cukup untuk mengenal satu sama lain, bulan depan kalian menikah ya?"

'APA APAAN?!'

Wonwoo hanya bisa teriak dalam hati, dia tidak akan mengatakan hal yang sebenarnya, karena dia tau itu akan menyakiti hati seorang wanita, terlebih orang tersebut adalah seorang ibu, ya walaupun Wonwoo tidak memiliki ibu maupun ayah, setidaknya dia bisa mngehargai bukan?

"a..ah eomma apa tidak terlalu terburu-buru?" Sekarang Mingyu panik sendiri

"tentu saja tidak, eomma ingin melihatmu menikah Mingyu-ya. Wonwoo orang tuamu tinggal di mna?"

"em aku tidak memiliki orang tua, semasa kecilku hanya di panti asuhan"
"oh maafkan aku, dan kau berkerja sekarang?"
"aku bekerja sebagai penulis"
"wah pekerjaan yang berat, kau harus memiliki imajinasi yang bagus bukan?"
"ah iya"

Mingyu hanya terdiam, mengamati wonwoo.

Setelah berbincang-bincang eomma mingyupun pamit pulang. Sekarang hanya tersisa Mingyu dan Wonwoo.

"mana hpku" ucap wonwoo dengam nada datar, Mingyu pun menyerahkan hp tersebut.
Wonwoo pun beranjak keluar ruangan tersebut, namun tangannya langsung di tahan mingyu.

"apa lagi?"

Mingyu jadi merasa bersalah pada Wonwoo, dia melibatkan orang yang baru dia kenal untuk menyelamatkan dirinya sendiri, egois bukan?

Mingyu pun menarik tangan Wonwoo keluar ruangan.

"hei kau mau membawaku kemna?"

Tentang Kita [MEANIE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang