🌚

2K 132 11
                                    




"a..apa maksudmu.. Awas aku lapar" ucap Wonwoo hendak berdiri namun segera ditahan.

Mingyu pun menindih Wonwoo, dengan sikunya yang menjadi tumpuan.

"masih ada beberapa jam sebelum aku rapat sayang, kita bisa melakukannya dulu bukan?"

"a..ap—mpph"

Mingyu pun langsung mencium bibir Wonwoo dan melumatnya pelan. Wonwoo hanya bisa pasrah berada dibawah kungkungan Mingyu, sesekali membalas lumatanya.

"emphh gyuh.." Wonwoo mendorong pelan dada Mingyu agar tautan mereka terlepas

"a..aku sulit bernapas"

"ah maafkan aku, bibirmu sangat manis dan menggoda".

Blush

Mingyu pun membuka seluruh pakaian Wonwoo, Wonwoo pun menutupi wajahnya, ah dia sangat malu sekarang.

"jauh lebih indah dari yang dibayangkan sayang"

Mingyupun mengecup dan menjilati tiap inci tubuh Wonwoo, kecupan halus yang begitu memabukan.

"nghh.. gelihh"

Mingyu pun semakin tidak sabar, ia membuka seluruh pakaiannya, pandangan Wonwoo pun tertuju pada kejantanan Mingyu yang sudah menegang sempurna.

'apakah akan muat?' -jww

"uh gyu... itu terlalu besar, bagai mana jika tidak muat?" tanya Wonwoo dengan nada polosnya, Mingyu pun tertawa pelan dan mulai duduk disebelah Wonwoo.

"lihat saja nanti, sekarang kulum ini" ucap Mingyu sambil memegang kejantanannya.

Wonwoo pun mengangguk ragu kemudian mencari posisi yang pas untuk mengulum, setelah merasa nyaman dengan posisinya Wonwoo pun mulai mengulum penis Mingyu

"shh kau pintar sekali sayang"

Wonwoo pun terus menjilati, mengulum, dan menghisap penis Mingyu sanpai ia rasa penis itu semakin membesar, dan berkedut di dalam mulutnya.

"ahh berhenti disitu sayang" Mingyu pun menarik penisnya, Wonwoo pun mempoutkan bibirnya tanda kecewa.

"kita harus cepat sayang"

"emm aku takut... itu pasti sakit"

"aku akan bermain pelan"

'tapi jika aku ingat' -kmg

Mingyu pun meniduri Wonwoo, lalu kembali melumat bibir merah menggoda tersebut.

"emph.. cpkh.."

Mingyu pun tidak ingin berlama lama, lalu dia mengarahkan penis nya ke hole Wonwoo

"a...akh mingyu.."

mata Wonwoo sudaah berkaca-kaca, padahal baru ujung penis Mingyu yang masuk

Mingyu pun menciumi seluruh permukaan wajah Wonwoo guna menenangkannya, lalu ia kembali memasukan penisnya perlahan

"sial sempit sekali"

"ahh.. sa..sakith, keluarkanh"

Mingyu pun menghentakan penisnya, dan sempurna, penisnya masuk seutuhnya didalam hole Wonwoo.

"akhhh sakitt hiks"

"cuph tenanglah, maaf oke, aku janji ini hanya sebentar"

Sambil menunggu Wonwoo terbiasa dengan benda asing di holenya, mingyu memberikan kissmark pada leher dan dadanya, menjilatinya supaya wonwoo lebih tenang.

"bisa kau gerak... gatalh.." ucap Wonwoo dan langsung dibalas anggukan semangat dari Mingyu

Mingyu pun menggerakan pinggulnya pelan

"shh.. tenang sayang, jangan tegang kau menjepitku ahh"

"ahh mingyuhh"

Mingyu pun mempercepat tempo gerakannya, memandangi istri dibawahnya yang sedang mendesah nikmat.

"nghh terush akh akh disituh mingyuhh ahh"

"mendesahlah yang keras sayang"

Mingyu bergerak semakin brutal, penisnya selalu menumbuk titik ternikmat milik Wonwoo yang membuat Wonwoo mendesah keras tanpa henti.

"akh... mingyuhh ada yangh ingin keluarhh akhh..."

"aahh sempithh"

Wonwoo pun mengelurankan cumnya tepat mengenai perut mingyu, namun Mingyu tidak membiar kan Wonwoo menikmati pelepasannya, ia terus menggempur Wonwoo mencari pelepasannya.

"ahh gyuh aku lelahh"

"kita belum selesai sayang"

Mingyu pun membalikan badan Wonwoo hingga menjadi tengkurap, lalu menarik pingganya agar menungging, lalu kembali menggerakan kejantanannya dengan kecepatan diatas rata rata

"ah... mingyuhh terlalu dalamhh.. akh"

"nikmath bukan shh"

"ahh iya nghh terus.. ahh"

"ahh jangan dirapatkan sayanghh kau sangat nakal hmm"

Mingyu pun menampar bokong Wonwoo berulang kali, lalu meremasnya.

"aghh aku ingin keluarrhh lagihh"

"sebentarrhh lagihh ahh"

"ahh aku tidak kuathh"

Mingyu pun semakin menggila, ia akan mencapai puncaknya, penisnya membesar, dan berkedut di dalam sana, Wonwoo menjepitnya dengan kuat.

"akhh ini terlalu nikmathh, bersamaa sayang ahh"

"akhhhhh"

Wonwoo pun keluar dan disusul oleh Mingyu.

Merekapun terbaring lemas diatas kasur

"terima kasih" ucap mingyu sambil mengecupi wajah lelah wonwoo.

"tidurlah, pasti sangat lelah kan"

wonwoo pun mengangguk lalu tertidur.

setelah merasa wonwoo sudah pulas, mingyu pun merapihkan kasur serta pakaian yg berserakan, lalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dia ada jadwal untuk menemui S.coups sebelum rapat hari ini.

setelah selesai bersiap siap ia pun segera pergi meninggalkan wonwoo di hotel sendirian.

Tentang Kita [MEANIE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang