Two

117 18 0
                                    

"Tidak ada yang namanya kebetulan, percayalah ini namanya takdir"-Kitahara.

Kitahara menghabiskan makanannya dengan sangat cepat teman-teman nya tidak tahu alasan Kitahara sangat lahap seperti itu mereka berpikir Kitahara sedang lapar karna mengantri panjang tadi.

"Ara,lo santai aja kali makannya jangan cepet kaya gitu nanti keselek"

"Ehh lo gimana sih katanya gue harus cepet kalian kan gamau telat masuk kelas lebih tepatnya kalian gamau lari"

" yee itu sih emang bener kita gamau lari-lari kan cape, apalagi kita kan habis makan gimana kalo kita muntah nanti Ara"

"Yauda iyaa,ayo ke kelas gue uda beres"

Kitahara dan teman-teman nya kembali ke kelas tepat waktu dan lebih bagusnya mereka tidak berlari.Mereka mengikuti pelajaran hari itu dan setelahnya mereka pulang masing-masing.

"Guys gue duluan ya itu ada jemputan yang udah nunggu di depan"

"Eh iyaa hati-hati audy ketemu besok ya"

Kitahara masih berada di sekolah bersama kedua temannya Clasrissa dan Keisya yang sama-sama menunggu jemputan sedangkan dia sendiri tidak tahu pulang dengan siapa hari ini.Kitahara berniat untuk menelepon ayahnya barang kali ayahnya bisa menjemput nya,itu juga kalau ayahnya tidak sibuk.

"Halo ayah..ayah bisa jemput Ara ngga di sekolah?"

"Halo, Ara ayah hari ini sibuk banget Ara pulangnya bareng Erzan lagi ya??"

" Tapi ayah Ara gamau pulang bareng Erzan lagi tadi kan udah berangkat bareng masa pulang nya juga bareng lagi sih"

"Ara...cuma hari ini aja deh Ara pulang bareng sama Erzan besok ayah yang jemput gimana?"

" hmmm yauda kalo gitu ayah aja yang bilang ke Erzan ,Ara tunggu dikelas"

"Yauda ayah yang nelpon"

Kitahara kembali ke kelasnya dan menunggu disana sebenarnya dia sengaja menyuruh Erzan datang ke kelasnya hanya untuk membuat dia cape karna harus naik-turun tangga kelasnya yang jauh dari gerbang keluar sekolah.

Erzan menerima telepon dari ayahnya dan segera berjalan menuju kelas Kitahara dengan senyum nya yang jahil itu dia menaiki anak tangga yang tidak berujung rasanya membuat dia berkeringat.

"Tangga ini bisa buat si Ara kurusan ckckck ,pasti setiap pagi dia naik tangga ini dan kelasnya juga jauh di pojok banget.Lagian kenapa si Ara tiba- tiba pengen gue ke kelasnya aneh banget"

Erzan berjalan meyusuri tiap kelas di koridor itu,Erzan terlihat sangat kecapean karna jarak kelasnya dan kelas Kitahara sangat lah jauh.Kitahara masih menunggu di dalam kelas dia mulai kesal karna Erzan sangat lama datang nya,Dia berniat menelepon Erzan tapi saat itu untungnya Erzan sudah ada di depan pintu kelasnya.Dengan baju dan wajahnya yang berkeringat Erzan memasuki kelas Kitahara dan mengajaknya pulang.

"Ayo pulang Ara ini uda sore gue cape hari ini pengen tidur"

"Whahahahahahaa knpa lo keringetan gitu zan lo uda lari-larian?"

" Gue keringetan ya gara-gara gue jalan ke kelas lo yang jauh banget jaraknya dari kelas gue, ditambah lagi harus naik tangga yang panjang banget ya jelas kalo gue keringetanlah"

" Nah sekarang lo ngerasain jadi gue kan gimana cape nya gue turun tangga pake tas yang isinya buku semua,tapi lo ngegampangin gara-gara gue badannya gede"

" lah naik-turun tangga kan bagus buat yang lagi diet Ara selain buat diet juga kan bagus buat kesehatan"

" yayayya bawel tapi tetep aja itu namanya body shamming"

" Yauda maafin gue Ara alias adik gue yang paling tercintah"

Setelah Erzan masuk ke kelas adiknya itu,dia langsung mengajak Kitahara pulang,Kitahara sebenarnya masih takut dengan komentar-komentar seniornya yang seangkatan dengan kakaknya itu membuat trauma nya kembali, jadi mau tidak mau hari ini Kitahara tidak mempunyai pilihan selain pulang bersama dengan kakaknya Erzan.

"Ara,lo gapapa kan? Keliantannya dari tadi keliatan takut gitu lo gaada masalah kan?"

"Nggggga ko,gaada Zan ayo cepet pulang bukannya lo juga cape kan hari ini gue juga sama cape jadi ayo pulang sekarang"

"Ehh beneran Ara gue mungkin bisa bantu kalo lo ada masalah apalagi kalo berhubungan sama salah satu murid di sekolah ini gue bisa jamin lo gaakan dapet masalah itu lagi"

"Ihh apaan sih zan gue gapunya masalah apa-apa ko gue cuma lagi cape,gue gaada masalah sama siapa-siapa , nanti lagian kalo ada masalah gue cerita sama lo okey"

Erzan hanya tersenyum melihat kelakuan Kitahara yang berusaha menutupi masalahnya darinya,jelas sekali Erzan mengetahui ada yang tidak beres dari adiknya itu.Erzan berniat akan mencari tahu sendiri apa yang membuat Kitahara enggan berangkat dan pulang dengannya.

****

Kitahara sangat tidak baik- baik saja setelah dia pulang tadi sore,Kitahara baru sadar mungkin sifatnya sangat menunjukan sekali kalau dia memiliki masalah Erzan pasti tahu kalau dia memiliki masalah karna mau bagaimana pun Erzan adalah kakanya pasti dia sangat mengenal Kitahara dengan sangat baik tentunya.

Kitahara duduk di tepi kasurnya dan mencoba untuk membaringkan tubunya,dengan tatapan putus asa dia mencoba menghilangkan beban yang ada di pikirannya,dia tidak mau membawa urusan yang ada di sekolah harus dia bawa kerumah. Kitahara tidak mau sampai melampiaskan kemarahannya tentang komentar-komentar yang sangat menyudutkannya itu kepada keluarganya,sebisa mungkin dia tidak akan membuat keluarganya curiga seperti biasa Kitahara bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.

Erzan masih memikirkan apa yang terjadi kepada Kitahara apa yang terjadi padanya jika seiya nya Kitahara memiliki masalah kenapa dia bisa tidak mengetahui nya dan apalagi jika Kitahara memiliki masalah dengan orang yang 1 sekolah dengan mereka kenapa Erzan bisa tidak mengetahui nya. Apakah Erzan terlalu sibuk dengan ke populerannya di sekolah di bandingkan dengan masalah adiknya?

-ⓑⓔⓡⓢⓐⓜⓑⓤⓝⓖ.....

Jangan lupa vote&coment yaa❤️

Tidak Apa-apa,Ara!! [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang