Six

82 14 0
                                    

" Perihal cinta dan teman, aku tidak seberuntung mereka"- Kitahara.

Erzan pergi ke kamarnya setelah mendengar semua masalah Kitahara,Erzan berpikir bahwa adiknya itu sangat menderita dengan pemikirannya sendiri. Erzan takut itu akan mempengaruhi mental adiknya jika adiknya terus berpikir seperti itu. Erzan tahu merubah cara berpikir orang itu tidak mudah apalagi jika Erzan merubah cara berpikir Kitahara, itu mungkin akan menjadi sesuatu yang sulit dilakukan Erzan.

Kitahara memang terlihat pendiam tapi jangan salah sangka sifat pendiamnya itu tidak sama dengan cara berpikirnya. Kitahara sering kali berpikir layaknya orang dewasa tapi di lain waktu pemikirannya berbeda drastis, Kitahara memang orang yang susah ditebak cara berpikirnya. Kitahara salah satu teka-teki bagi Erzan, mengapa? Karena Erzan menyukai teka-teki tentunya xoxo. Bagi Erzan teka-teki itu adalah sesuatu yang sangat menantang tentunya Erzan menyukai itu.


Sejauh yang Erzan tahu tentang Kitahara, Erzan tidak pernah melihat Kitahara marah. Mungkin Erzan pernah membuat Kitahara kesal tapi itu tidak membuat Kitahara menjadi marah kepadanya, Erzan tidak tahu apakah Kitahara tidak pernah marah pada semua orang tapi jika benar mengapa adiknya itu tidak pernah menunjukkannya.

" Ah apaan sih ko gue mikirin yang bikin gue pusing sendiri, mendingan gue tidur, besok gue harus bangun pagi"

Erzan segera menghampiri tempat tidurnya dan tanpa hitungan detik Erzan sudah terlelap di bawah selimut yang ada diatas tubuhnya.

****

Keesokan paginya, Kitahara segera menuruni anak tangga seperti biasa setiap hari dia lakukan. Kitahara segera menuju meja makan dan berkumpul dengan mama dan ayahnya, tapi disana tidak ada Erzan, mungkin Erzan telat bangun pikir Kitahara.

" Ara nih sarapan dulu, mama siapin sarapan kamu ya sayang"

" Ah gausah ma, Ara bisa sendiri ko hhe"

" Ngomong-ngomong mana Erzan,ya Mama galiat Erzan tuh biasanya dia kan bareng Ara?"

" Emm, Ara gatau ma mungkin Erzan telat bangun. Apa mau Ara susulin?"

" Ya udah sana susulin aja kasian Erzan kalo nanti telat dia gabisa sarapan"

" Yauda Ara susulin keatas ma"

Kitahara menundukkan kepalanya saat menaiki anak tangga ,dengan terburu-buru Kitahara tidak sadar sehingga dia kaget saat dia sudah di puncak tangga Erzan sudah ada di depannya. Tapi kaki Kitahara terpeleset dan tangannya tidak bisa menjangkau apapun. Sontak Erzan pun ikut kaget sekaligus panik dengan cepat Erzan meraih tangan Kitahara dan menariknya ke atas.

Erzan berhasil menariknya dan Kitahara tidak jadi terjatuh, Erzan tahu Kitahara berat saat dia menariknya keatas,tangan Erzan seketika sakit karena mungkin Erzan mengerahkan semua tenaganya sekaligus saat menarik Kitahara sehingga mereka berdua terjatuh. Dan Kitahara jatuh tepat di tangan Erzan.

"Lo gapapa kan Ara? apa ada yang luka sini gue liat"

Kitahara yang masih syok tidak bisa berkata apa-apa,tapi tentunya Kitahara terluka. Kaki kanannya sakit terbentur sehingga kakinya itu berdarah.Erzan yang semakin panik karena Kitahara tidak menjawab pertanyaannya.

" Gue gapapa ko Zan santai aja"

" Beneran gapapa? Gue gayakin lo gapapa Ara"

" Gue gapapa Zan ,makasih ya untung lo tarik gue klo ngga mungkin gue uda jatoh tadi"

" Kenapa lo ga ati-ati Ara gue kaget tadi untung gue berhasil narik Lo"

" Iyaa Zan nanti gue bakal lebih ati-ati"

Erzan masih merasa kesakitan di tangan kanannya.Tangannya memang tidak berdarah tapi Erzan melihat ada bekas darah di lantai.

Bersambung...
Ketemu lagi di next part ya❤️
Jangan lupa tinggalkan vote

Tidak Apa-apa,Ara!! [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang