0.8

4K 491 50
                                    

Sepasang pejalan kaki terlihat berjalan beriringan melewati trotoar, siapa lagi kalau bukan Rose dan June.

"Kau bisa memanggilku June saja." Ucap June ketika sadar lawan bicaranya merasa canggung.

"Ah.. Ya.. Baiklah.."

"Apa tidak ada yang ingin kau tanyakan?"

"Sebenarnya ada banyak yang ingin kutanya, tapi aku tidak yakin kau akan menjawab semuanya."

"Nona, kau meremehkan pria tampan ini, huh?"

"Cih, ternyata rasa percaya dirimu tinggi sekali ya." Rose tertawa, June yang melihat itu ikut tersenyum simpul.

"Syukurlah, kau tidak setegang tadi. Jadi, apa yang ingin kau tanya?"

"Kenapa kau dan pelangganku menghilang tiba-tiba?"

"Maksudmu Lisa?" June melihat kearah samping kiri di mana Rose berada, ia melihat gadis itu memberi anggukan.

"Lisa adalah anak dari klien ayahku. Dia sangat pintar memanfaatkan waktu.
Ini terjadi kurang lebih satu tahun silam. Saat ia tau perjanjian ayahnya dan ayahku selesai, aku terlahir."

"Untuk mengambil semua milik ayah dari Lisa?" Tanya Rose memotong penjelasan June.

"Kau benar, tapi gadis itu pintar. Saat semua sudah ku rampas dan hanya tersisa dirinya, ia memohon untuk diberi perpanjangan waktu."

"Kau memberinya?"

"Tentu, lagi pula aku senang berada di dunia. Di neraka terasa menyesakkan."

"Lantas kenapa tadi kau mengambil gadis itu?"

"Lisa, perempuan itu sudah kehabisan masa perpanjangnya. Dia terlalu serakah akan hal itu. Aku tidak bisa lagi membiarkannya."

"Apa kau akan segera kembali ke neraka?"

"Kurasa tidak."

"Kenapa?"

"Karena aku baru saja menemukanmu sebagai alasan untuk tetap tinggal." Suara June terdengar sangat samar sehingga Rose tidak dapat mendengarnya.

Rose diantar selamat sampai rumahnya oleh June. Sebelum June beranjak, mereka saling bertukar nomor telepon

Masih banyak informasi yang belum Rose dapat. Namun ia heran, bisa-bisanya gadis itu berteman dengan iblis lain saat dirinya sedang menjadi incaran Jaehyun.

Pagi harinya.
"Aku pergi dulu, sarapanmu sudah ada di meja makan." Pamit Rose pada Doyoung yang baru saja keluar dari kamarnya.

Doyoung yang bangun tidur hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Rose." Doyoung memanggil Rose yang belum beranjak dari pintu depan.

"Ya?" Gadis itu menoleh kearahnya.

"Pulang nanti tolong belikan beberapa mi instan untukku."

"Hm? Baiklah. Aku berangkat." Rose menutup pintu dan bergegas menuju tempat di mana ia bekerja.

"Hati-hati di jalan." Setelah tidak melihat sepupu dihadapannya itu, Doyoung berjalan menuju dapur.

Hari ini ia memutuskan untuk di rumah saja dan membiarkan restorannya ditangani oleh pegawai yang ia percaya.

"Apa? Kau mau?" Tanya Doyoung saat melihat Pasta memerhatikan dirinya duduk di meja makan.

Gukk..

21:47
Seperti biasa, pekerjaan yang cukup melelahkan bagi Rose. Namun ia berhasil melewati hari ini dengan baik.

Gadis itu gembira karena ia mendapat bonus dari pemilik kedai.

Tentu ia tidak lupa dengan titipan yang Doyoung katakan.

Sesampainya di minimarket, Rose bergegas mengambil beberapa mi instan, kemudian berjalan ke kasir untuk membayarnya.

"Totalnya jadi xxx.xxx." Rose mengambil uang di dompetnya kemudian memberikannya pada kasir.

Setelah selesai ia memutuskan untuk langsung pulang.

Tidak seperti June yang betah tinggal di dunia, lain hal dengan Jaehyun.

Ia sangat ingin sesegera mungkin menyelesaikan urusannya dan kembali ke tempat asalnya.

"Ck. Kenapa aku sulit sekali menemukannya." Gumam Jaehyun.

Lalu seketika teleponnya memunculkan notifikasi, ia bergegas meraihnya.

Junhoe
Lusa ada pertemuan antar anak iblis, di kota N, datanglah.

Padahal Jaehyun sudah berharap itu adalah pesan dari Rose, namun ia salah.

Bukan Jaehyun namanya kalau tidak bisa mengatur emosinya. Pria itu mengacak rambutnya frustasi.

Bagaimana tidak, apa yang June bilang adalah pertemuan untuk membicarakan bagaimana perkembangan tentang klien yang mereka tangani.

"Apa yang harus kukatakan?"
Malam itu Jaehyun pergi dari kediaman sementaranya.

Jaehyun memberhentikan taksi, kemudian pergi ke tempat yang June katakan.

Namun pria itu memiliki insting kuat bahwa ia akan segera bertemu gadisnya.

LURCHER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang