1.6

2.1K 278 11
                                    

Dihadapan Rose terdapat pria dengan rupa yang sangat luar biasa. Bahkan jika Rose tidak mengingat kalau sekarang ia adalah kekasih Jaehyun, maka kemungkinan besar ia akan jatuh hati pada orang dihadapannya ini.

Belum sempat Rose bertanya, pria itu sudah mendahuluinya memulai dialog.

"Salam kenal, aku pegawai baru di kedai ini."

"Ya, salam kenal juga." Jawab Rose ramah dan tidak melupakan senyumannya, kemudian mereka berjabat tangan.

Setelah usai berkenalan, mereka berdua dengan tanpa basa-basi langsung memulai untuk bekerja.

Dengan telaten Rose membimbing rekan barunya yang sudah direkrut oleh pemilik kedai. Selain berparas tampan, pria itu juga sangat berbakat. Setiap ucapan yang keluar dari mulut Rose bisa ia serap dan diterapkan dengan baik.

Benar-benar makhluk yang sempurna. Batin Rose.

Jujur saja, bagi Rose menambah pegawai sangat membantu pekerjaannya. Ia tidak perlu kerepotan saat pelanggan tengah ramai berdatangan.

"Ini sudah jam istirahat, kau boleh pergi terlebih dahulu."

"Lalu bagaimana dengan senior?"

"Karena sudah ada tambahan pegawai, maka jam istirahat antara kau dan aku akan digilir."

"Baiklah kalau begitu, aku akan kembali setelah satu jam."

"Oh iya, tolong panggil aku Rose saja, lagi pula umur kita tidak terpaut jauh."

Pegawai baru itu tersenyum. "Akan kuusahakan." Kemudian ia pergi untuk beristirahat di luar. Tidak lama setelah kepergian pegawai tadi, Jaehyun datang dan memasuki kedai kopi dengan tujuan mengajak Rose makan siang.

Sepasang mata mereka bertatapan, ini hal yang mendebarkan bagi keduanya. Dengan senyuman maut yang dimiliki Jaehyun, pria itu menatap lekat gadis dihadapannya. Yang ditatap langsung memunculkan rona merah di seluruh wajahnya.

"Kau tidak istirahat?" Tanya Jaehyun tanpa mengalihkan pandangannya.

"Tentu saja istirahat."

"Kalau begitu, ayo."

"Tidak bisa." Dengan tegas Rose menolak ajakan kekasihnya.

"Kenapa?"

"Ada pegawai baru yang mulai bekerja hari ini, dia juga sedang beristirahat."

"Kalau begitu aku akan menunggu di meja sebelah sana." Sambil menunjuk ke arah kursi yang ada di dekat jendela, Jaehyun berjalan ke arah kursi tersebut.

---

Waktu istirahat sang pegawai baru telah usai. Ia memutuskan untuk kembali ke kedai dan bekerja. Mengingat ia juga harus menggantikan rekannya selama istirahat.

Namun, saat hampir sampai ke kedai ia melihat perempuan dengan pakaian serba hitam terlihat seperti mengintai sesuatu dari balik tiang listrik. Karena mencurigakan, sang pegawai menepuk pelan pundak perempuan itu.

"Maaf, apa kau pelanggan yang ingin memesan kopi di sana?" Tanya pegawai itu, karena ia yakin tatapan orang misterius ini menuju ke arah kedai.

"Uhm.. Tidak.. Aku hanya.. Mencari udara segar.." Alasan yang bagus.

Saat perempuan itu menoleh, tatapannya membuat sang pegawai terpana. Ia tidak tahu bahwa yang dilihatnya bukanlah manusia. Tapi cinta pandangan pertama tidak pernah mengenal siapa dan bagaimana.

"Sepertinya kau tersesat?" Tanya pegawai basa-basi.

"Kau berpikir demikian?"

"Lantas apa?"

LURCHER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang