1.7

1.9K 243 6
                                    

Waktu istirahat yang dimiliki Rose telah usai, kini ia sudah kembali bekerja di kedainya bersama dengan Eunwoo.

"Senio- maksudku Rose. Pria tadi kekasihmu?"

Rose menatap balik Eunwoo saat sedang sibuk meracik segelas kopi pesanan milik pelanggan.

"Ah.. Itu.. Maaf kalau tidak sopan."

Dengan senyuman yang ramah, Rose terlihat tidak keberatan dengan ucapan Eunwoo.

"Haha, kenapa merasa tidak enak begitu?  Lagi pula kau benar, pria tadi adalah kekasihku. Namanya Jaehyun."

Setelah percakapan singkat mereka setelah kembalinya Rose dari makan siang, waktu berlalu begitu cepat hingga sekarang sudah saatnya mereka pulang.

"Eunwoo, terima kasih. Kerja bagus hari ini." Ucap Rose saat mereka keluar kedai yang sudah ditutup bersamaan.

"Sama-sama, tapi ini karena kau sudah membimbingku dengan baik." Kemudian mereka terkekeh.

Tiba-tiba ada pria datang menghampiri mereka.

"Junhoe?" Panggil Rose dengan raut wajah bertanya-tanya.

Eunwoo yang sadar akan situasi akhirnya berpamitan dengan Rose kemudian pergi meninggalkan pria bernama Junhoe tadi dan Rose.

Saat setelah hanya tersisa mereka berdua, Rose segera menghampiri Junhoe.

"Kau darimana saja? Kenapa akhir-akhir ini aku jarang melihatmu?" Tanya Rose.

"Sepertinya kau baik-baik saja. Syukurlah."

"Apa maksudmu? Tentu saja aku baik. Kau sendiri bagaimana?"

"Tidak begitu baik. Rasanya aku ingin segera kembali ke asalku."

Flashback on

Junhoe kembali ke kediamannya setelah pergi dari minimarket. Saat dilihatnya ternyata Jaehyun juga sudah kembali.

Tok tok
"Jaehyun, kau di dalam?" Tidak mendengar jawaban, Junhoe membuka pintu kamar yang Jaehyun tempati dan memasukinya. Terdapat Jaehyun yang terlihat gelisah di atas kasurnya.

"Kau tuli ya?" Sindir Junhoe yang ia yakini bahwa Jaehyun sebenarnya belum tidur.

Jaehyun yang sadar akan kehadiran Junhoe dikamarnya langsung terduduk.

"Kenapa kau masuk tanpa izin?" Tidak menghiraukan ucapan Jaehyun, Junhoe menyerahkan makanan yang ia beli di minimarket tadi kepada Jaehyun.

"Kau darimana?"

"Bukan urusanmu."

"Ck. Itu menjadi urusanku jika kau pergi menemui gadis itu."

"Maksudmu Rose?" Kemudian Junhoe mengangguk.

"Asal kau tau saja, kini aku dan Rose sedang menjalin hubungan."

"Kau.. Apa?!" Junhoe menyembunyikan ekspresi terkejutnya. Lain hal dengan Jaehyun yang sangat menunjukkan ekpresi bahagianya.

Karena kesal melihat wajah Jaehyun yang seperti itu, Junhoe kembali mengambil kantung belanjaan yang telah ia berikan lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Ya! Junhoe? Mau kemana kau? Bukankah makanan itu untukku?" Terlambat, Junhoe sudah menutup pintu saat Jaehyun berbicara.

Flashback off

"Jadi begitu, kau sudah tahu dari Jaehyun kalau kami sepasang kekasih?" Hanya anggukan yang diberikan oleh Junhoe.

"Kau kenapa pulang sendirian?" Tanya Junhoe mengalihkan pembicaraan.

"Memangnya aku harus menunggu sampai seseorang menjemputku?" Jawab Rose diiringi dengan kekehan.

"Tidak juga, haha. Karena sudah terlanjur bertemu, akan ku antar kau sampai rumah."

---

Di sisi lain, Eunwoo terlihat seperti tengah menunggu seseorang di bawah tiang listrik.

"Kau datang ternyata." Saat seseorang datang, wajah gembira Eunwoo terlihat jelas, tentu saja karena orang itu adalah orang yang ditunggunya.

"Tentu saja. Bagaimana? Kau mendapatkan sesuatu?"

"Tentu saja."

"Cepat beritahu aku."

"Haha, bukankah kau terlalu terburu-buru?"

Dengan tatapan tajam, Chaeyeon menatap Eunwoo dan membuat pria itu berdeham.

"Pria yang kau intai tadi adalah kekasih seniorku di kedai."

Tentu saja Chaeyeon terkejut, ia tidak menyangka Jaehyun berbuat sejauh ini. Sebagai iblis tentu saja ia sudah melalaikan tugasnya. Itu membuat Chaeyeon geram.

"Terima kasih infonya, kau cukup berguna ternyata." Eunwoo tersenyum lalu kembali melanjutkan kalimatnya.

"Tadi saat pulang, seniorku bertemu lelaki akan tetapi itu bukan pria bernama Jaehyun."

"Apa kau tau siapa namanya?"

"Junhoe."

Chaeyeon mematung. Situasi macam apa ini? Kenapa gadis itu sampai dikelilingi dua iblis? Siapa sebenarnya gadis itu? Batin Chaeyeon.

"Kau boleh pergi." Ucap Chaeyeon kepada Eunwoo.

"Apa kau tidak ingin kutemani?"

"Tidak perlu?" Kemudian mereka berpisah.

---

Dengan langkah cepat, Chaeyeon berlari dengan tujuan untuk menemui Jaehyun. Saat sedang mencari Jaehyun, gadis itu secara tidak sengaja bertemu dengan pria yang ia maksud.

"Jaehyun!" Jaehyun yang merasa terpanggil menoleh, pria itu tengah berada di pinggir jalan. Ia terlihat sedang berbicara dengan seseorang. Entahlah, Chaeyeon tidak mengenalinya.

"Apa kau sudah selesai dengan urusanmu?" Tanya Chaeyeon.

Melihat Jaehyun sepertinya butuh waktu, akhirnya pria yang sedang berbicara dengan Jaehyun memutuskan beranjak dari sana.

Kemudian Jaehyun menatap Chaeyeon heran, ia berpikir gadis ini terlalu sering menemuinya. Itu membuatnya risih.

Sesaat Chaeyeon berpikir, Jaehyun memiliki tempramental yang buruk. Jika ia tidak berpengaruh jika dinasihati baik-baik, maka Chaeyeon mau tidak mau akan menggunakan Rose sebagai ancaman.

"Ku dengar kau dan targetmu menjalin hubungan resmi?" Jaehyun mengangguk.

"Lalu bagaimana kalau ternyata gadis itu bermain dengan pria lain dibelakangmu?" Kemudian Chaeyeon tersenyum licik.

LURCHER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang