Jaehyun tiba di kediaman milik June. Jati diri mereka memang iblis, tapi selama mereka memiliki kepentingan di dunia, maka mereka akan berakting layaknya manusia pada umumnya.
Pria itu membayar taksi yang sudah ia tumpangi. Sesampainya di depan pintu rumah yang diyakini adalah kediaman June, pria itu segera memencet bel pemilik rumah.
Tidak lama pria bertubuh tinggi keluar dari pintu yang diukir sedemikian rupa.
"Kau datang lebih awal dari perkiraanku." Ucap June saat yang ia lihat pertama kali adalah Jaehyun.
Jaehyun hanya tersenyum tipis untuk menanggapi perkataan June.
"Masuk lah."
—
Di sofa, Jaehyun melihat sosok yang tidak asing baginya.
"Mingyu?"
Mingyu yang sadar namanya dipanggil mengubah fokusnya dari layar telepon ke sumber suara.
"Lihat, siapa yang datang. Haha." Tawa Mingyu lebih terdengar seperti sedang mengejek.
Lagi-lagi, Jaehyun tidak memperdulikannya dan langsung duduk di sebelah Mingyu. Ia memutuskan untuk menyenderkan tubuhnya ke sofa.
Tidak lama, June datang membawa dua gelas minuman untuknya dan untuk Jaehyun.
"Ya Koo June! Mana minuman untukku?" Tagih Mingyu saat sadar dirinya tidak mendapat jatah minum.
"Ambil sendiri di dapur."
Meski kesal dan tidak terima, akan tetapi Mingyu tetap beranjak dari duduknya dan berjalan ke dapur.
"Jadi.. Apa yang akan kau katakan di pertemuan nanti?"
Tepat setelah June mengajukan pertanyaannya, Jaehyun yang sedang meminum minumannya tiba-tiba tersedak.
"Apa maksudmu?" Tatap Jaehyun.
"Ya.. Asal kau tau saja, misiku memang terhambat tapi aku berhasil menyelesaikannya." Cerita June.
"Tidak usah kau katakan sekarang, karena besok semua mendapat giliran." Jaehyun beranjak dari sofa menuju lantai atas, ya pria itu memutuskan untuk tidur di kamar tamu milik June.
Mingyu yang baru saja kembali dari dapur terlihat heran karena Jaehyun menghilang dari tempatnya.
"Kemana dia?"
"Entahlah, mungkin terjun dari balkon."
"Hahaha. Aku tau kita sering berkumpul di sini, tapi dia terlalu seperti pemilik rumah dibanding kau." Tepat setelah Mingyu menyelesaikan kalimatnya, June beranjak dan pergi meninggalkan Mingyu sendiri.
"Tidakkah kalian merindukanku? Sudah lama kita tidak beremu. Ya!" Omel Mingyu tapi tidak dihiraukan oleh June.
—
Terlihat beberapa anak iblis telah berkumpul untuk membahas apa yang seharusnya mereka bahas.
Mereka duduk di bangku yang disusun melingkar yang didepannya terdapat meja berbentuk lingkaran.
Tempat berkumpul mereka berada di tempat tersembunyi di mana hanya mereka yang mengetahuinya.
Di sana juga terdapat beberapa iblis lain, jangan lupakan June, Mingyu dan Jaehyun.
"Baiklah. Kita mulai saja sesi ini." Ucap Chaeyeon sebagai pemimpin jalannya diskusi.
"Seperti yang kalian tau, kita semua memiliki tugas untuk merampas semua yang dimiliki oleh klien ayah kita." Lanjut Chaeyeon, satu-satunya iblis perempuan yang ada dipertemuan itu.
Iblis yang berkumpul disini memiliki ayah yang sama. Karena ayah iblis memang hanya satu, dan ia menciptakan banyak iblis seperti Jaehyun dan lainnya.
"Aku ingin tau sejauh mana laporan kalian. Mulai dari June."
June yang diminta Chaeyeon untuk menjelaskan tentang tugasnya pun merapikan dasinya sebelum kemudian berujar.
Semua telah menjelaskan secara rinci sudah sejauh mana upaya mereka dalam menghadapi klien dari ayah mereka yang sudah membuat perjanjian.
"Jung Jaehyun!" Sentak Chaeyeon.
Ya, dari semua laporan, hanya Jaehyun yang belum berhasil merampas meskipun hanya satu hal yang tersisa.
"Kalian semua bisa kembali ke neraka. Kerja bagus. Aku yakin ayah pasti bangga karena kalian mengerjakannya dengan baik." Ucap Chaeyeon ke iblis yang lainnya.
Semua iblis yang ada pergi meninggalkan tempat itu tepat setelah mendapat arahan dari Chaeyeon. Kecuali Jaehyun dan June.
"June. Kenapa kau masih di sini?"
"Bukan kah urusan ini akan cepat selesai jika aku membantunya?"
Chaeyeon terlihat berpikir, sebelum akhirnya berucap. "Baiklah. Tapi kalau kau tidak membantu, kau akan segera dipulangkan ke asalmu, mengerti?"
"Baiklah baiklah. Kau jangan terlalu galak atau iblis lain tidak akan ada yang suka padamu." Chaeyeon menatap sinis June.
"Pertemuannya cukup sampai sini. Sampai ketemu lagi." Kemudian Chaeyeon pergi meninggalkan Jaehyun dan June.
"Kau tidak perlu repot menolongku." Jaehyun menatap June curiga.
"Kau pikir aku benar-benar akan menolongmu?"
Jaehyun tampak bingung dengan jawaban June.
"Aku hanya ingin sedikit lebih lama berada di sini untuk beberapa alasan." June bangkit dari bangkunya, berjalan kearah Jaehyun dan menepuk pundak Jaehyun kemudian meninggalkannya.
Extra ;
Jung Chaeyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
LURCHER✔
Mystery / Thrillersemenjak kedatangan jaehyun, kehidupan rose tidak pernah lagi sedamai dulu. © 20 Januari 2020 [End] 20 Oktober 2020