1

270 19 0
                                    


"umi umi itu mereka di ikuti item item.kawani Aisyah yuk umi,usir tu item item",tunjuk Aisyah ke 5 pemuda seraya menarik tangan uminya tuk mengejar 5 pemuda yang berjalan di depan mereka.
"Aisyah,kamu denger uminya!umi gak mau Aisyah kenapa kenapa,terakhir kali Aisyah kayak gini,Aisyah hampir ikut jatuh ke jembatan gara gara narik perempuan yang ingin bunuh diri dan perempuan itu yang Aisyah sebut di ikuti makhluk hitam.ini bukan pertama kalinya Aisyah!!! Kamu udah sering kayak gini" marah umi Aisyah dengan suara halusnya dan nada peringatan ke aisyah.
Aisyah hanya bisa merengut dan menatap muka kebawah dengan rasa sedih karena tak bisa membantu orang lain.ia ingin sekali membatu tetapi hanya karena larangan uminya dan ketaatan Aisyah akan ibunya yang amat dalam penuh akan cinta dan kasih sayang.
Aisyah mengangkat kepala ya,tetapi ia merasa ada yang aneh kali ini.yang mengikuti mereka bukan makhluk hitam yang biasanya mengikuti orang yang ingin mati,melainkan wanita cantik yang terlihat hanya dari matanya yang berpakaian muslimah hitam yang tertutup seluruh tubuhnya disertai cadar.aisyah hanya melihat tak henti hentinya kagum,uminya yang ingin berjalan pun terhenti kerena melihat mata Aisyah yang berbinar binar seakan melihat sesuatu yang menakjubkan tetapi tak dapat di lihat oleh uminya
"Aisyah kamu masih lihat para pemuda itu? Emangnya mereka kenapa ? Tadi Aisyah sedih kok sekarang bengong sih!apa yang Aisyah lihat di sana nak ?" Kalimat seribu pertanyaan terus terlontar dari lisan uminya Aisyah
Aisyah yang masih terpana akan keindahan matanya pun sampai sampai tak mendengar pertanyaan uminya.ketika Aisyah asyik memandangi wanita itu tiba tiba wanita itu memandangi Aisyah dan berjalan mendekati Aisyah.wanita itu meninggalkan kelima pemuda tadi dan membuka cadarnya seraya mendekat dan sedekat dekatnya dengan Aisyah.aisyah semakin terpanah dan kagum akan keshalihahan wanita ini,walaupun iya cantik tetapi tetap bersyariat.matanya Aisyah mengikuti dan menatap mata wanita itu,sehingga tampak lh seakan akan Aisyah sedang memandang sesuatu tepat di depannya,dan hal itu membuat uminya semakin takut dan penasaran.
"AISYAH sadar nak !!!! Kamu kenapa ??? Siapa yang kamu lihat ??? " Teriak umi Aisyah yang berada disisinya Aisyah,dan uminya tak perduli sekalipun orang orang di jalanan melihat mereka.tangan uminya Aisyah mulai bergetar dan ia pun menggoyang goyangkan tubuh Aisyah yang diam bak terpaut paku,hingga akhirnya Aisyah menatap mata uminya
"Umiiii didepan kita ada wanita cantik bangettt deh...umi lihatkan ???? " Jawab Aisyah dengan suara bisik bisik seakan ia tak mau wanita didepannya itu mendengar pujiannya
"Gak gak gakkkkk Aisyah!!! Gak ada siapa siapa di depan kamu Aisyah!!!" Jelas uminya Aisyah
Uminya Aisyah mulai cemas dan memegang bahu Aisyah tuk di ajak pulang.ketika umi Aisyah ingin menarik bahu Aisyah tiba tiba saja tangannya kaku seakan akan ada sesuatu yang memeganginya dengan hawa dingin.ibu Aisyah mulai berkeringat dan berzikir zikir.ternyata benar saja bahwasanya wanita di depan Aisyah itu menahan tangan umi Aisyah dan mulai mendekati telingan Aisyah dan berbisik
"Kamu harus ingat akunya.karena kita akan bertemu lagi.AISYAH!!"bisik wanita itu dengan suara halus yang membuat Aisyah mulai merasa aneh dan rasa takutnya perlahan kembali terhadap wanita itu.
"Lucy Van Freyano namaku"ungkap wanita itu dan terlihatlah mukanya yang cantik putih tetapi sangat dingin dan seakan akan ia di kelilingi hawa gelap.
"Insyallah saya akan ingat Mrs Lucy"jawab Aisyah dengan perlahan lahan dan suara halus.
Ada rasa kagum dan kengerian tersendiri baginya Aisyah tuk melihat wajah,pakaian,dan badan wanita yang mangaku dirinya bernama Lucy itu.
"HAHAHAHAHAHA......KAMU AKAN AKU BUNUH NANTI NYA,DI MASA DEPAN....HAHAHAHAHAHAHA SELAMAT MENIKMATI PENYESALAN MU LAGI AISYAH.KARENA PARA PEMUDA TADI YANG AKU IKUTI AKAN MATI KU BUNUH.DAN KAMU GAK BISA NYELAMATI MEREKA HAHAHAHAHAHA"gertak Lucy yang awalnya bersuara kecil tiba tiba berubah menjadi suara yang tak sesuai dengan parasnya.suaranya berubah menyerupai suara wanita yang ingin mati seakan sakratulmaut.
Aisyah yang mulai takut mulai melihat uminya dan menarik uminya.tetapi apa daya uminya yang hanya bisa diam tak berkutik bahkan dari tadi tangan uminya tak bisa lepas dari bahu Aisyah yang di pegang Lucy dan berubah menjadi sebuah cengkraman.tangan uminya pun mulai terlihat seakan ada yang menusuk kulit nya dengan kuku kuku panjang,ya benar saja sekatika darah segar keluar dari lubang luka yang terbentuk sendirinya di tangan uminya Aisyah.uminya aisyah lantas langsung mengucapka ayat ayat suci Al-Qur'an dengan lantang dan seakan tak takut apa yang akan ia hadapi.Lucy yang mulai terasa sakit akibat ayat ayat Al-Qur'an yang di bacakan mulai memutar otaknya agar uminya Aisyah takut akan ia,bukan takut akan Allah.lucy pun menunjukkan muka nya dan merubah mukanya yang mula cantik menjadi penuh balu dan luka luka di sertai darah yang keluar dari luka lukanya,dari mulut dan hidungnya dan dari kemaluannya pun mengeluarkan darah kental kehitam hitaman.pakaian hitam yang mula mula di pakai Lucy mulai basah akan darah walaupun berwarna hitam tetapi tetap saja darah yang keluar dari tubuh Lucy menyucur bagaikan air keran dan menembus pakaiannya.uminya Aisyah akhirnya melihat apa yang di lihat Aisyah dan langsung saja uminya Aisyah terjatuh lemas takut di ikuti olah Aisyah yang juga terjatuh.ayat ayat Al-Qur'an yang keluar dari mulut uminya Aisyah pun terhentikan.Aisyah pun melafazkan ayat ayat Al-Qur'an yang 30 juz di umurnya yang 5 tahun,ya ia adalah hafizhoh Al-Qur'an.Aisyah pun melafazkan ayat ayat yang mengenai tentang rasa takut kepada Allah bukan makhluknya.uminya Aisyah paham dan hafal akan artinya dan mulai memahami pesan yang di kirimkan Aisyah padanya "jangan takut umi".uminya Aisyah membantu Aisyah berdiri dan bersama sama mereka melafazkan ayat ayat Al-Qur'an disertai langkah maju dan mencekram tangan Lucy.Lucy hanya tersenyum dan menghilang agar menutupi rasa takutnya akan ayat ayat Al-Qur'an.
"Yuk, Aisyah kita pulang....Aisyah jangan takut laginya.lain kali kalau Aisyah lihat yang begituan langsung kasih tau umi ya nak!!!",cemas umi Aisyah disertai air mata yang mulai menetes karena merasa kasihan terhadap Aisyah yang masih kecil.
"Ya Allah,aku bersyukur atas nikmatmu walaupun nikmat mu terkadang bagiku bukanlah sebuah nikmat.anak ku Aisyah ,aku akan tetap tabah untuknya.di umurnya yang begitu muda dan kecil ia telah melihat makhluk makhluk mu lainnya yang tak kubayangkan bisa seseram yang ku lihat tadi.lindungi lah ia dari bahayanya makhluk makhluk Mu yang jahat ya Allah."tangis uminya Aisyah di dalam hatinya dan berjanji pada dirinya takkan marah dan menghentikan Aisyah untuk menyelamatkan orang,tetapi dengan syarat Aisyah harus mengikut sertakan uminya itu.hal itu uminya sampaikan kepada Aisyah penuh rasa cinta dan perhatian.

The Cunning : HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang