Siang itu saat perpisahan terakhir Jollie dan Aisyah yang tak selintaspun pikiran di dalam benak Aisyah bahwa Jollie akan meninggalkannya untuk selamanya.
"Bye bye Jollie !!!"lambai tangan Aisyah yang diikuti kalimat yang keluar dari lisannya
"Bye bye Aisyah !!! God,u must remember it !"Kalimat yang terlontar dari lisan Jollie juga.
Saat itu mulai aneh dengan sikap Jollie terhadap Aisyah tetapi Aisyah hanya menganggap mungkin Jollie sedang memikirkan Tuhannya sehingga ia juga mengingatkan Aisyah.Keaneha kembali terlihat saat Jollie berlari sendirian menuju arah yang bahkan bukan arah menuju ke rumahnya.
"Setau aku kan itu bukan jalan ke rumah Jollie,kok dia lewat situ sih ?!?!?! Hmmm kenapa gak ada yang jemput dia ya ??? Aneh,Jollie kamu kenapa sih ?!?!?!"Bingung Aisyah yang terlihat terheran heran terhadap tingkah laku Jollie.
"Aisyahhhhh !!!"Teriak uminya Aisyah dari kejauhan
"Umiii...."Yang terbalaskan dengan salam Aisyah pula
Akhirnya Aisyah dan Uminya pulang kerumah meraka dengan mobil pengemudi yang bercadar itu.Selama kejadian Aisyah dan uminya yang di ganggu Lucy dengan merasuki tubuh pengemudi online,maka Jollie terlihat cemas dan pucat.Bahwasanya Jollie tidak pulang melainkan berlari ke arah gereja dan berdo'a dengan keras disana.
{Dialog dalam bahasa indonesia dari bahasa inggris}."Ohh Tuhan,aku berdo'a kepadamu dengan kekuatan dan kasih sayang...Jollie takut terjadi apa apa dengan Aisyah maka bantulah ia Tuhan.Aku menyanyangi Aisyah sebagaimana aku menyanyangi saudaraku.Jollie gak punya saudara dan Jollie udah anggap Aisyah itu saudaranya Jollie ya Tuhannn"Rintih Jollie dengan tangisnya
Tangisannya yang begitu tersedu2,tepat pula saat itu tak ada seorang pun yang berdo'a di gereja sehingga menggemalah suara Jollie yang menangis di ruangan gereja yang amat besar hingga terdengarlah di suara pendeta yang kebetulan mendengar suara rintihan do'a.Karena kasihan dengan rintihan do'a tersebut dan terdengar seperti suara anak kecil yang berdo'a sehingga tergerak hati pendeta yang mulanya berada di ruangannya diatas aula tempat ibadahpun menuju kearah aula tempat peribadahan tepatnya tempat Jollie yang sedang terduduk dengan kedua lututnya seraya berdo'a dengan keras di paling depan menghadap Salib Yesus yang paling besar terpampang.
"Oh Tuhan,kenapa ia berdo'a hingga seperti itu.....?????"Seru pendeta itu dari kejauhan terhadap dirinya sendiri dan langsung berjalan kearah Jollie yang sedang berdo'a keras.
Melihat hal yang dilakukan Jollie membuat hati pendeta itu sangat tersentuh dan akhirnya ia memutuskan untuk duduk layaknya Jollie dan menghadap salib
"Apa yang terjadi ? Jika kau beritahu kepadaku maka aku akan berdo'a bersamamu dan mungkin saja aku bisa juga membantumu...."Seru pendeta itu dengan suara halusnya.
Jollie yang mendengar penuturan pendeta itu langsung saja memeluknya dengan erat dan mengajak pendeta tersebut untuk berdiri untuk berbincang dengannya.Jollie menarik tangan pendeta itu dengan tangannya yang basah akan air matanya menuju tempat duduk para jama'ah.
"Romo,Apakah Tuhan akan membantu Jollie ? Romo !?!?!"tanya Jollie dengan mata yang masih mengalir air matanya.
"Tentu saja Tuhan akan membantu dan mendengarkanmu,anak ku...."ucap Pendeta itu untuk menenangkan hati Jollie
"Aku Romo Samuel dan Siapa namamu ? Dimana tempat tinggal mu ? mungkin saja romo bisa antarkan..."seru pendeta yang bernama Samuel itu seraya merangkul pundak Jollie.
"Aku Jollie...Jollie gak mau pulang romo...Jollie mau berdo'a untuk Aisyah,teman Jollie"seru Jollie pula.
"Kenapa temanmu yang bernama Aisyah itu ?????"tanya pula Samuel pada Jollie dengan nada lembut.
"Jollie liat apa yang di dalam buku iblis yang pernah romo tinggalkan dulu di taman.Jollie membaca buku itu secara tidak sengaja dan tanpa izin romo.Di dalam buku itu,iblis selalu bermuka hancur,busuk,berdarah dan bau persis yang mengikuti Aisyah tadi.Romo mau bantu Aisyah,temannya Jollie dari gangguan iblis itu ?!?!?!?! Tuhan pasti lindungi Aisyah kn romo ???"seru Jollie dengan nada bertanya dan sedikit tersendat sendat karena tangisnya.
"Jollie pulang dulunya,nanti Romo pikirkan...Sekarang yuk pulang kerumah Jollie naik mobil romo deh...yuk romo antar"Bujuk Samuel terhadap Jollie.
Jollie mengiyakan dan akhirnya Jollie di antar pulang kerumahnya dengan mobil Samuel dan sampai dengan selamat.Ketika di rumah Jollie,romo di suruh untuk mampir sebentar di rumaj Jollie akibat permintaan orang tuanya Jollie dan tepat pada saat itu Romo harus memastikan hal yang di katakan Jollie.
Setelah berbincang bincang akhirnya romo dapat memutuskan pusat pikirannya bahwa apa yang di katakan Jollie semuanya benar,tetapi masalah iblis itulah yang di ragukan romo.Romo yang telah berbincang bincang dengan keluarga Jollie dan Jollie sendiripun akhirnya kembali pulang ke gereja untuk memikirkan hal ini lebih matang.
Samuel yang telah sampai di gerejapun langsung menuju ke arah ruangannya tetapi kali ini ada seperti bayangan yang mengikutinya menuju ke ruangannya.Hari semakin menggelap bagaikan ingin badai hujan terjadi dengan hebat.Ketika Samuel berjalan di koridor menuju ke ruangannya,bayangan yang mengikutinya semakin kuat dan jelas hingga tiap tiap koridor yang di lewati Samuel semua lampu yang berada di diding koridor mati satu persatu hingga membuat Samuel sedikit cemas dan berlari menuju ruangannya dengan sangat cepat.Samuel langsung memasuki ruangannya dan meletakkan kalung salibnya di balik pintu ruangan itu dengan cara menggantungnya.
"Astaga,iblis selalu mengikuti orang yang ingin ikut campur masalahnya...aku gak bisa biarin ini terjadi !!!!!"cemas Samuel yang berdiri mondar mandir di balik pintu ruangannya.
"CLETAK CLETAK CLETAK...SAMUELLLLL..."bunyi terdengar dibalik pintu dengan bunyi gagang pintu yang berusaha di buka tetapi terkunci.
Samuel yang mendengar itu langsung mulai menghawatirkan hal tersebut dan bertepatan saat itu listrik padam.Samuel mulai mencari penerangan agar dapat mencari buku tentang exorcist terhadap iblis yang bisa memasuki gereja dengan semaunya.Samuel langsung membuka tirai jendela ruangannya yang amat besar yang mana diding belakang ruangannya adalah kaca teransparan yang amat besar menghadap ke arah jalan utama untuk memasuki gereja.Ruangannya yang berada di lantai dua itu tetap saja remang remang walaupun penutup jendela diding telah dibuka karena cuaca yang amat mendung.Samuel tak putus asa,ia pun tetap mencari buku yang hendak dia cari,perlahan semua buku yang ada di rak buku ruangnya telah dibongkar semua hingga ia sedikit kelelahan dan tertidur di kursi ruangannya.
Samuel bermimpi didatangi Lucy dan berusah membunuh Jollie karena ia mengadu kepada Samuel.Aisyah,Jollie dan dirinya Samuel harus mati karena ikut campur urusan Lucy.
"Sial,Apa yang kau lakukan iblos laknat !!!?!?!?! Siapa kamuuu ?!?!?! Apa mau kamu ?!?!??! Kamu iblis kotor dan gak bakal masuk surga dan belas kasih Tuhan !!!!"Teriak Samuel dalam mimpinya seraya sedikit memaki Lucy yang bermuka seram di depannya dalam mimpi.
"Aku Lucy...Ini mimpi,dan mimpi adalah kuasanya iblis.Jadi kalau aku pengen bunuh kamu dari mimpipun sangat mudah,tetapi aku ingin bermain denganmu dan Jollie...HAHAHAHAHAHA"suara lirih dan kasar terdengar jelas dari lisan Lucy yanh sedang berhadapan langsung terhadap Samuel di dalam mimpi
Dengan sekejab Lucy langsung mendekati Samuel dan mencekik geram lehernya.Sementara Samuel tak dapat bergerak sedikit pun dan melawan dari cekikan Lucy terhadapnya.Mimpi Samuel telah benar benar dikuasai oleh Lucy denganemcekiknya hingga Samuel benar benar tersiksa.Karena telah tak sanggup dengan apa yang dilakukan Lucy akhirnya Samuel meludahi muka Lucy dengan geramnya dan penuh kebencian terhadap iblis itu.
Lucy yang gerampun langsung memencet sekuat tenaga leher Samuel hingga Samuel langsung tersadar dari tidurnya dengan keadaan yang penuh peluh dibadannya dan jam telah menunjukkan jam 4 sore.Tiba tiba dering telpon ruangannya berdering dan membuat Samuel bergegas mengangkat telpon itu yang ternyata adalah telpon dari orang tua Lucy yang meminta tolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cunning : Home
HorrorAisyah Az-zahra mempunyai sesuatu yang tak biasa pada dirinya.semua ia kuak demi membantu orang sekitar.Kisah ini tentang kehidupan Aisyah sendari kecil hingga dewasa,karena kasus terbesar pertamakali Aisyah Az-zahra akan di mulai sejak berusia 5 ta...