2

184 16 0
                                    

setelah kejadian itu uminya Aisyah dan Aisyah pulang dengan penuh rasa cemas,grogi,dan sedikit trauma.mereka pulang dengan berjalan kaki dengan badan yang penuh darah dan luka pada tangan uminya Aisyah. ia menutupi luka itu dengan jilbabnya yang ia tekan dengan sekuat tenaganya agar darah segar pada tangannya tak bercucuran lebih banyak.

Setelah memasuki rumah yang ketika itu abinya Aisyah belum pulang dari kerjanya,tiba tiba ketika melangkah masuk ke rumah mereka,mereka langsung tersungkur jatuh seakan akan ada sesuatu yang menabrak mereka dari dalam rumah dan menahan mereka tuk masuk ke rumah mereka sendiri.mata mereka berkedip kedip tak karu karuan seakan baru sadar dari keadaan seperti orang pingsan yang baru siauman.mereka melihat tubuh mereka yang berganti,tadinya penuh akan darah menjadi penuh dengan peluh mereka sendiri serta luka pada tangan uminya Aisyah pun menghilang secara tiba tiba.aisyah dan uminya bangun dari keterpurukan mereka dan sujud syukur serta langsung bersih bersih karena akan menunaikan shalat maghrib.

Setelah itu uminya Aisyah dan Aisyah melakukan kegiatan masing masing seakan akan melupakan kejadian yang mereka lalui tadi sore.Abinya Aisyah pulang pada jam 10 malam dan ia disambut hangat oleh Aisyah dan istrinya tercinta di meja makan dan merekapun makan malam bersama.mereka makan malam larut hanya karena ingin makan bersama abinya isyah yang baru pulang berkerja jam 10 malam.penuh cinta itulah keluarga yang tergambarkan dalam benak Aisyah.canda guraupun pecah saat makan malam,candaan baik antara abi dan anak ataupun umi dan anak dan malah terkadang Abi dan umi bercanda bagaikan pengantin muda.Aisyah yang tak paham akan gombalan apa yang abinya luncurkan pada uminya hingga mereka tertawa disertai tawa Aisyah yang tak tau apa apa.

Makan malam berjalan seperti biasa,penuh perhatian dan candaan.malam ini Aisyah dan uminya telah melupakan kejadian seram yang mereka alami tadi sore karena candaan receh abinya Aisyah.setelah makan malam Aisyah dan orang tuanya pergi tidur ke kamar masing masing.aisyah di kecup pipi dan dahinya oleh Abi dan uminya seraya menggosok kepalanya.aisyah di bilang termasuk anak yang tak mudah menangis akan urusan apapun kecuali hati dan perasaan.bahkan terkadang Aisyah kecil dapat menangis tersedu sedu membaca Al-Qur'an maupun mendengarkan Al-Qur'an.aisyah pun membalas ciuman umi dan abinya dengan ciuman pula disertai pelukan hangat.

"Aisyah bobok ya! Udah malam.abi dengan umi sayang Aisyah ",salam abinya Aisyah dan uminya yang sambil tersenyum

"Asyiappp Abi,umi!!!!!"hormat Aisyah bagaikan veteran perang pada komandannya.

Akhirnya mereka berpisah di depan kamar Aisyah.Aisyah masuk ke kamarnya dan hanya berbaring dia tas kasur empuknya karena ia sedang menunggu cahaya yang biasa ia lihat saat malam hari.sebuah bahkan lebih,mungkin segerombolan cahaya membentuk sesuatu bagaikan manusia yang menyilaukan bahkan tak nampak wujudnya,hanya sekedar cahaya yang berbentuk.sedangkan di kamar orang tua Aisyah,umi dan abinya Aisyah sedang berdo'a ingin tidur dan setelah selesai dari itu uminya Aisyah langsung berbaring di atas kasur tetapi abinya Aisyah melakukan hal rutinitasnya sebelum tidur yaitu membaca beberapa ayat suci Al-Quran yang hanya di lafazkan sangat kecil bagaikan berbisik

"Bi,Abi rajin yah amalin amalan itu!!"seru uminya Aisyah tetapi mulut abinya yang bergerak membaca ayat Al-Qur'an itu tak menjawab tanggapan uminya Aisyah melainkan sebuah anggukkan.

Setelah membaca semua ayat itu abinya Aisyah mulai berbaring di atas kasur seraya memeluk uminya Aisyah.

"Semoga Allah selalu melindungi kita dan rumah ini melalui tentara tentara-Nya,pasukan langit yaitu malaikat-NYA"seru abinya Aisyah

"Aminnnn......tapiiiii.....bacaan yang Abi baca tadi,tiap malam kan Abi baca ??? Yang umi pernah denger cuman ayat kursi itu pun kebetulan saat suara Abi agak naik kamarin,soalnya Abi bacanya pelan pelan bangetttt"ucap uminya Aisyah dengan nada halus

"Hmmmm....ya udah Abi kasih taunya,tapi umi harus amalin ini juga nya!!!!.okee..baca tasbih,tahmid,tahlil,takbir sebanyak banyaknya sebagai pemujaan Allah dan surat undangan bagi malaikat,setelah itu baca shalawat atas nabi shalallahu alaihi wassalam 3 kali atau lebih dan baca Al-Fatihah.terus baca 3 ayat terakhir Al-Baqarah dan baca ayat kursi tiap tiap 4 sisi serta satu ayat kursi satu nafas lalu tiup tiap tiap sisi"jelas abinya Aisyah.

"Baiklah, insyaallah umi akan amalin bi.tapi apa guna amalan ini bi???"tanya uminya Aisyah.

"Menangkal setan sebangsanya dan sihir serta hal hal jahat,baik yang ghaib maupun makhluknya yang kasat mata"ungkap abinya Aisyah.

"Hmmm oke deh bi....yuk tidur"ajak uminya Aisyah,umi dan abinya Aisyah pun tidur setelah berbincang sedikit.

Setelah perbincangan orang tuanya Aisyah selesai,tiba tiba samar samar beberapa sosok cahaya datang dan nampak dari jendela kamar Aisyah yang tertutup gorden.aisyah pun tersenyum dan barlari ke arah jendelanya serta langsung membuka gorden jendela kamarnya itu.benar saja,apa yang telah Aisyah tunggu tunggu datang lagi,bahkan kali ini lebih banyak.sosok sosok cahaya itu menggelilingi rumah Aisyah dan sebagian pula masuk ke rumah Aisyah,dan kali ini ada dua sosok cahaya yang menemani Aisyah di kamarnya.sakin terangnya cahaya mereka sampai sampai memenuhi segala ruangan kamar Aisyah bahkan tak ada satu pun benda yang Aisyah lihat berbayang,melainkan penuh akan Kilauancahaya pantulan.beberapa bulan terkahir ini mereka selalu datang,dan kali ini Aisyah memberanikan dirinya untuk bertanya pada kedua cahaya itu.

"Ya makhluk Allah....Siapa kalian ? dan kenapa kalian selalu ada di rumah ku???aku rasa kalian bukan manusia...aku sering lihat kalian di sisi-sisi para ulama"heran Aisyah yang duduk di atas kasurnya menatap kedua sosok cahaya itu di pojok kamarnya.aisyah ingin mendekat tetapi terlalu silau.

"Ya abdulatullah.....wahai hambanya Allah.....ketahuilah engkau bahwa sesungguhnya aku adalah tentara-NYA dan tentara-NYA ditugaskan untuk menjaga hal hal yang berharga bagi-NYA.itu adalah kalian.jika kalian mencintai Allah,maka Allah jauh mencintai kalian.tidur lah engkau dengan nyenyak wahai manusia yang dicintai Allah.semoga Engkau di berkahi oleh-NYA"doa makhluk itu atas keluarganya Aisyah dan dirinya.

Aisyah bahkan tak tau cahaya mana yang menjawab pernyataan dan pertanyaannya itu dengan suara merduuuuu sekali.

"Haummmmmmm.....merdu sekali suara kalian hingga membuat ku mengantuk bahkan masih berdengung di telinga ku " ujar Aisyah seraya menguap dan langsung tertidur pulas seakan akan terhipnotis ataupun bagaikan meminum obat tidur.

The Cunning : HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang