8

106 11 0
                                    

Malam itu masih hujan deras dan belum berakhir dengan teror yang dilakukan Lucy terhadap orang tua Aisyah,karena yang sesungguhnya diincar Lucy adalah AISYAH.Aisyah yang tertidur disamping Jeni mulai merasa resah dan bermimpi bahwa ia akan melakukan ruqyah dirumah ini.Hal hal buruk terjadi di masa depan yang didalam mimpinya Aisyah dewasa,hingga ia terjaga dan terbangun tepat jam 3:33 malam.

"Hahhhhh.....huhhh...jam setengah 4 masihnya.....hahhh...aku susah tidur nihhh,gara gara mimpi tadi.Hihhh"rutu Aisyah seraya bernafas dengan terengah engah dan melihat jam dinding yang menunjukkan jam 3:33.

"Aku jadi hausssss nihhhhh...minum ahhhh,mending ajak Jeni......Jennnnn Jennnnnn Jennnnn...Bangunnnn temenin aku yok ke dapur,aku haus nihhhh..."seru Aisyah yang memegang tenggorokkannya seraya menggoyang goyangkan badan Jeni dan memangggilnya agar terbangun untuk menemaninya ke dapur.

Aisyah terus berusaha membangunkan Jeni,hingga iya putus asa dan meninggalkan Jeni tertidur pulas di atas kasur.Aisyah bangun dari tempat tidurnya dan turun serta langsung menuju ke dapur rumah Rani.Aisyah mulai merasa aneh dan bulu kuduknya agak berdiri serta merinding.Aisyah tetap saja berjalan di koridor rumah itu yang lumayan besar menuju ke arah dapur.

"Aisyahh...Sadar,jangan takut.Disinikan ada abi dengan umi serta Allah yang selalu bersama Aisyah.Ehhh kenapa gak ada cahaya malaikat lagi ya?Tumben,biasanyakan ada kalau ada abi dengan umi insyalllah pasti ada tu cahaya.Ahh entahlah,lebih baik aku melanjutkan jalan kedapur ahhh"seru Aisyah sedikit menunjukkan tanda tanya terhadap para malaikat.

Aisyah mempercepat lajunya dan ketika sampai di dapur,hal pertama kali yang ia lihat adalah jam dinding yang menghadap ke arahnya dengan menunjukkan angka 1:23.Aisyah sedikit bingung,bukankah tadi jam dinding di kamar Jeni menunjukkan arah jam 3:33.Aisyah mulai merasa aneh,tetapi ia tetap menghiraukan kejadian itu dan langsung mengambil air minum lalu duduk di kursi tempat meja makan.Aisyah melihat kearah jendela rumah Rani yang berada di dapur.

"Hmmm...Itu orang y? Kok malah hujan hujanan disitu.Bahaya kalau Air naik misalnya di tepi danau gitu.Hmmm...Itu bonekanya di ayunan kok malah di tinggali.Apa orang dewasa masih bermain boneka porselin y?"Tanya Aisyah yang masih sedikit bingung akan apa yang ia lihat.

Aisyah masih memikirkan pertanyaannya seraya melihat boneka di ayunan dekat pohon samping rumah Rani dan seorang wanita memakai hijab panjang hitam yang kehujanan menghadap ke arah danau yang mana wanita itu berdiri di tepi danau.Air danau mulai naik perlahan,tetapi wanita itu masih saja diam tak beranjak dari tempatnya berdiri,malahan ia berjalan menuju ke arah danau yang bergelombang akibat hujan deras bak badai.Aisyah yang mulai cemas pun cepat cepat meminum air yang ada didalam gelasnya dan bergegas menuju kearah jendela untuk memanggil wanita itu.

"Miss Misss Missss Misssss !!!!!!!!!!!!!! Are u okey ?What are u doing there ? please come back!!!!!!!!!"*Nonaa nonaaa nonaaaa nonaaaaa !!!!!!!!!!! Apakah kamu sedang baik ? Apa yang sedang kamu lakukan disana ? tolong kembali!!!!!!!!*Teriak Aisyah seraya menggedor gedor jendela berharap wanita itu mendengarkannya.

Wanita itu berbalik badan dan tersenyum melihat Aisyah.Wanita itu berjalan mendekati ayunan tempat boneka porselin tadi duduk manis dan mengambilnya seraya tersenyum kembali ke arah Aisyah yang mulai keringat dingin di tubuh dan mukanya.Aisyah terpaku diam melihat wanita itu yang ternyata adalah Lucy sang iblis yang ingin memburunya.Boneka yang dipeganginya mulai terbakar dan leyap.

Aisyah mulai melangkah mundur secara perlahan dan Lucy mulai menjerit "Kau Takuttttt Aisyahhhhh" lalu Lucypun berubah menjadi beberapa gagak dan gagak itu menabrak kaca jendela hingga pecah.Air hujan yang sangat deras itu masuk disertai angin yang mulai membasahi tubuh Aisyah.Ada sebagian serpihan kaca kecil yang mengenai pergelangan tangannya yang membuatnya sadar dan berlari sekuat tenaga menuju kearah kamar umi dan abinya.

"Abiiiiiii !!!!! Umiiiii !!!!! Ada Lucyy...Aisyah takutt Umiiii !!!! Abiiii !!!!"Jerit Aisyah disertakan menggedor keras pintu kamar abi dan uminya hingga darah yang keluar dari pergelangan tangan Aisyah tadi semakin menderas.

Hujan semakin menjadi jadi dan petir menggelegar saling menyambung.Aisyah melihat di ujung koridor dapur sesuatu yang disebut iblis sedang berdiri menatap Aisyah tajam yaitu Lucy dan tiba tiba petir menyambar keras bersamaan listrik yang padam.Aisyah terus menjerit tetapi seakan tak ada yang mendengarkannya dan ia mulai takut.Tiba tiba rambut Aisyah berdiri sendiri dan di hempas ke arah dinding koridur,tak hanya sampai disitu lalu rambut Aisyah di tarik kembali dengan keras menuju ke ruang tamu.

"Ahhhhhh...Sakitttttttttt !!!!!!! Rambut Aisyah sakitttt !!!! Huhuhuhu Ya Allah bantu Aisyah...Allah Allah Allah !!!!!" Tangis Aisyah dan jeritnya yang begitu sakit hingga ia pun memukul mukul rambutnya disertakan nama Allah.Benar saja,tak lama kemudian Aisyah terlempar kembali ke arah jendela yang terbuka gordennya di pojok lalu tak ada lagi tarikkan pada rambut Aisyah.

Aisyah terjerembab dan semua badannya sakit.Wajar saja badannya tersa sakit karena di usia 5 tahun tetapi telah mengalami hal yang begitu pilu dan menyakitkan hingga di banting serta di tarik rambutnya.Aisyah menangis seraya tubuhnya yang tak sanggup berdiri lagi yang mana tubuhnya telah balu.

"Aisyahhh...Aku gak akan bunuh kamu.Tugas aku cuman nyakitin kamu,karena aku ini roh berderajat iblis.Makhluk tak berwujud kasar tak akan bisa membunuh makhluk berwujud kasar seperti manusia.Yang akan bunuh kamu itu bukan aku,tapi sesuatu yang berwujud.Hahahaha..."Tawa Lucy dengan suara lirihnya.

"Terusss...kenapa kamu ingin bunuh aku ? Apa salahku ?"Tanya Aisyah seraya mengangkat kepalanya.

"Salah kamu itu gak ada,Aisyah.Tapi takdir Tuhan yang salah.Aku akan menolak takdir Tuhan bahwasana kau akan mengirimku kealam roh dan di siksa disana.Aku gak mau,makanya lebih baik kamu mati dari pada aku yang kau bunuh untuk kedua kalinya!!!!!"Jerit Aisyah dengan suara lirih dan kejam.

"Jahattt.Aisyah RadiAllahuanha pernah memukul jin denga nama Allah,maka aku akan memukul mu dengan nama Allah yang Maha Kuasa atas segala !!!!!!!"Jerit Aisyah seraya memanggil nama Allah dan memukul serta menyepak kaki Lucy.

Lucy terjatuh dan terjerembab.Wajahnya membentur lantai rumah Rani dan menjerit.Aisyah yang merasa itu sebuah keuntungan lalu mulai berusaha berdiri dari keterpurukkannya seraya memegang kursi yang berada dibelakangnya untuk berdiri.

Lucy menghilang dari pandangan Aisyah dan Aisyah telah berdiri.Aisyah mencoba berjalan,tetapi ia goyah yang terjatuh kembali menghadap kursi yang tadi iya belakangi.Keringat Dingin keluar lagi dari tubuh Aisyah yang telah balu itu dikarenakan melihat sesuatu yang sangat menyeramkan melebihi Lucy.

Semua jendela rumah Rani terbuka dan kilatan cahaya memancarkan cahayanya menerpa mayat Polisi lelaki muda yang mana lehernya tergorok lebar dan darahnya sudah tak memancar lagi karena telah habis.Aisyah yang tak kuasa pada dirinyapun teriak sekuat tenaga hingga listrik kembali menyala dan orang orang rumah mulai terjaga.Ketika orang orang rumah menuju ruang tamu,Aisyah telah pingsan terdiam kaku di lantai rumah Rani.

The Cunning : HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang