11 {Jollie}

72 10 0
                                    

Telepon yang berada di rumah Samuel mengeluarkan suara orang tua Jollie yang sedang terengah engah dan ketakutan.

"Romooo bantu kami !!! Jollie...Jollie...Romo !!!!"terdengar suara di telepon Samuel seperti suara wanita yang berbisik dan penih ketakutan.

"Ini siapa ? Ada apa dengan Jollie ? Kalian dimana ?"Cemas Samuel yang berfikir bahwa ada sangkut paut dengan Lucy.

"Aku ibunya Jollie.Kami sedang bersembunyi di rumah kami dari Jollie karena ia kerasukkan bahkan menggilaaaaa...Tolonggggg !!! Ia bahkan ingin membunuh kamiiii,Romoooo!!!!"Suara yang ternyata adalah ibunya Jollie terlihat sangat takut dan semakin gugup.

Tak lama kemudian terdengar suara seretan seakan akan ada sesuatu yang besar diseret.Terdengar pula suara jeritan orang tua Jollie seraya tawa Jollie yang seperti berat hingga berubah menjafi suara Lucy.

"Samuel...Kemarii dong kalau mau mereka selamat !!! Terlamabat sedikit bisa bisa mereka mati loh..Aku mau ini berjalan asik bagaikan permainan...HAHAHAHAHA"Suara Lucy yang sangat di ingat Samuel di dalam mimpinya semakin jelas dan terdengar.

Ketika Samuel ingin memaki Lucy tiba tiba saja telepon itu mati dan membuat Samuel mulai resah hingga bercucuran keringat.Samuel bergegas menyiapkan pakaiannya dan barang barang exorcistnya yang ia masukkan kedalam koper tas.

"Tuhan bantu aku di jalanMu"berkat Samuel seraya mengambil kalung salibnya di pintu ruangannya dan memakainya.

Setelah semuanya siap,Samuel mengingatkan para biarawati di gereja  termasuk Betty untuk mendo'akan nya karrna ingin menyelesaikan kasus exorcist yang berat dan ia langsung bergegas menuju kearah mobilnya dan siap menuju dengan kecepatan cepat ke rumah Jollie

Keadaan semakin gelap akibat cuaca yang seperti ingin hujan badai di tambah lagi saat itu telah senja.Samuel membuka kalungnya dan menggenggam erat salib itu di tangan kirinya seraya memegang stir mobil dengan erat.Samuel melaju cepat dengan mobilnya ke arah rumah Jollie.

Angin yang mulai bertiup kencang menyebabkan dedaunan yang berjatuhan di tepi jalan mulai berserakan menuju ke tengan jalan tempat mobil Samuel melintas.Angin semakin kencang hingga batu batu kecil beterbangan menyebabkan kaca mobil Samuel pecah pecah dan dedaunan yang berada di tengah jalan mulai terbang terangkat ke arah kaca depan mobil Samuel hingga tak dapat melihat apa pun.Samuel berusaha menyingkirkan dedaunan itu tetapi terlambat hingga mobilnya menabrak pohon di tepi jalan.

"Ahhh Oh Tuhan..Apa lagiii ?!?!?! Pasti ini bukan kejadian biasa,pasti ini permainannya Lucy !!"rutu Samuel seraya berusah keluar dari mobilnya yang bagian depannya telah hancur.

"Ini yang kamu mau kan ?!?!?!?! Lucy !!!! Kamu mau aku putus asa !!! Nggak bakalan,aku bakal lari kerumah Jollie !!!"Teriak Samuel yang telah keluar dari mobilnya seraya menjinjing koper tasnya dan bertepatan suasana di jalanan sangat sepi bahkan tak ada orang yang berlalu lalang.

Setelah mengatakan itu,Samuel langsung menjinjing kopernya yang berisikan peralatan exorcist dan berlari sekuat mungkin.Jarak yang di tempuh dengan berlari mungkin menghabiskan waktu 30 menittan tanpa henti dan hal itu tak menggentarkan hati Samuel untuk menyerah.Samuel terus berlari,berlari dan berlari.Tetapi ada hal yang aneh,yaitu setiap dia berlari,dia selalu kembali ke tempat mobilmya kecelakaan.

Samuel yang mulai geram lalu mengeluarkan sebotol kecil air suci lalu ia percikkan di sekeliling tubuhnya.

"Tuhan...Pakaian ini Perisaiku dari Mu...Lisan ini adalah senjataku dari Mu dan ayat ayatMu adalah pelurunya maka bantu aku selesaikan masalh ini dengan membunuh iblis itu menggunakan apa yang Engaku berikan terhadapku !!!!"Jerit Samuel dengan nada berdo'a dan setelah mengucapkan itu,Samuel kembali berlari dan berhasil keluar dari jebakkan Lucy.

The Cunning : HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang