9

92 11 0
                                    

"NIUW...NIUWW...NIUWWW...!!!!!!!"Suara sarine mobil polisi terdengar sangat keras yang kemungkinan tak hanya ada satu mobil polisi di depan rumah Rani.

Cahaya matahari telah agak meninggi menembus jendela kamar Jeni hingga menerpa wajah Aisyah yang baru terbangun dari pingsannya dan tersadar bahwa ia sedang berbaring lesu di atas kasur kamar Jeni.

"Hmmm...Badanku sakit semua...Umiiiii !!!!! Abi !!!!!"Teriak Aisyah sekuat tenaganya walaupun ia masih terasa lesu dan bermuka pucat pasi.

Seketika uminya Aisyah dan abinya datang masuk ke kamar Jeni tempat Aisyah berbaring.Uminya langsung mengelus kepala Aisyah yang berbaring lesu dan tampak di muka kedua orang tua Aisyah yang muram dan penuh kecemasan mendalam.

"Aisyah...Kamu bobok lagi ya nak !!! Muka kamu masih lesu dan pucat...Nanti kalau udah bangun lagi,baru kita sarapan dan pulang ke rumah kita ya nak..."Bujuk abinya Aisyah.

Aisyah pun kembali tidur dengan lesunya karena terlalu letih,ia langsung tertidur nyenyak di samping kedua orang tuanya.Orang tuanya Aisyah pun keluar kamar kembali dan disusul Jeni yang masuk ke kamar Aisyah yang langsung memeluknya erat hingga mereka berdua tidur bersamaan.

Sementara itu,di luar kamar Jeni banyak polisi yang menyelidiki kasus kematian,kematian seorang polisi pria yang lehernya tergorok selebar setengah dari leher.Kedua orang tua Aisyah memberi kesaksian bahwa mereka mengalami hal yang mengerikan malam itu dengan mengatakan bahwa Lucy lah pelaku dari semua kejadian ini.Anehnya,tangan yang terpotong tak di temukan di kamar orang tua Aisyah dan bekas luka yang di alami uminya Aisyah tak juga di temukan.

"Sir ... All this has something to do with Lucy.But surely know who Lucy !!! Because Mr. has long dealt with the problem in the sinternent?!?!?!"*Pak...Semua ini ada hubungannya dengan Lucy.Bapakkan pasti tau siapa Lucy !!! Karena bapak sudah lama menangani masalah di daerah sinikan ?!?!?!*Seru abinya Aisyah.

"Yes I know, Lucy who is she! She's the house of this house before the Rani's family !!! And she has died in burning citizens in the tree there ... It's a little strange, her body is never found ... but the people who killed her because of the icealic practice of illegal and harmful people. The world is also scalling and killing the virgin girl 9 people, although we have not found the corpse of the girls ... It will not have to do with Lucy, she has died and disappear 3 years ago !!!!"*Ya.Saya tau,Lucy itu siapa ! Dia penunggu rumah ini sebelum keluarga Rani !!! Dan dia telah meninggal di bakar warga di pohon sebelah sana...Memang sedikit aneh,mayatnya tak pernah di temukan...Tetapi rakyat lah yang membunuhnya karena dakwaan praktek sihir ilegal dan membahayakan rakyat.Ia juga di duga telah memculik dan membunuh gadis perawan 9 orang,walaupun kami belum menemukan mayat para gadis tersebut...Hal ini gak akan ada hubungannya dengan Lucy,dia telah meninggal dan menghilang 3 tahun lalu !!!!*Jelas polisi pria yang telah terlihat paruh baya.

Abinya Aisyah hanya diam dan memahami bahwa kejadian semua ini tak mungkin hanya kebetulan,Lucy perancang cerita ini.Abinya Aisyah memaklumi pendapat polisi dan akhirnya ia mengetahui siapa itu Lucy sebenarnya.Abinya Aisyah langsung memberi tau berita Lucy kepada istrinya yaitu uminya Aisyah dan lekas melihat lihat sekeliling rumah mungkin saja mereka menemukan sesuatu.Orang tua Aisyah langsung berjalan jalan keliling rumah Rani berharap menemukan sesuatu yang tak biasa.Benar saja mereka menemukan batu di bawah jendela kamar mereka malam tadi,tetapi mereka berfikir bahwa hujan pasti telah meleyapkan jejaknya dan berharap Tuhanlah penyelesai masalah ini.

"Umi...Abi rasa,Aisyah udah gak aman lagi...Kita harus bawa ia ke rumah papa di indonesia dan meruqyah total agar setidaknya pembentengan tubuh Aisyah semakin kuat.Abi percaya kok dengan kita pergi ke indonesia Lucu gak bakalan ngejar-ngejar Aisyah lagi karena setidaknya kita punya satu orang lagi yang bisa liatin Aisyah"Saran abinya Aisyah ke uminya Aisyah seraya duduk di tepi danau belakang rumah Rani.

"Iya abiii...Umi setuju,kita harus pindah rumah...padahal kita baru 1 tahun tinggal di inggris,tetapi setidaknya kita pindah ke indonesia lagi.Demi Aisyah ya abiii"melas uminya Aisyah yang bersender di bahu abinya Aisyah.

Air danau tiba tiba saja naik begelembung seakan akan ada seuatu yang ingin muncul dari air danau.Terlihat muka Lucy yang menyengir di balik air danau yang agak gelap tetapi jernih hendak keluar dari air danau dan tiba tiba sekitaran 2 menitan,Lucy kembali tenggelam dan menghilang di dalam air danau.

"Maaf...kalian orang tuanya Aisyah ???"tanya seorang biarawati muda yang menghampiri kedua orang tua Aisyah di tepi danau.

"Iya...kamu biarawatikan ? Ada apa ?"tanya uminya Aisyah seraya menghapus air matanya yang sempat terjatuh karena memikirkan keadaan Aisyah.

"Bisa kita bicara tentang Aisyah ? Tapi gak disini,disini auranya terasa kental dan saya akan coba membawa Aisyah ke suatu tempat yang agak nyaman tuk berbincang bersama kalian juga"mohon biarawati itu dengan suara halusnya.

Orang tuanya Aisyah bingun dan penasaran apa yang ingin biarawati itu bicarakan.Sekian lama biarawati itu membujuk kedua orang tua Aisyah dan akhirnya kedua orang tua Aisyah setuju tuk berbincang bincang masalah Aisyah di suatu tempat yang di maksudkan biarawati itu.Kedua orang tua Aisyah pun berdiri dan pergi bersama tuk memabawa Aisyah ke suatu tempat.Aisyah yang telah agak segar terlihat di mukanya akhirnya setuju di bawa pergi ke suatu tempat karena biarawati yang meminta itu adalah biarawati yang berbincang padanya di sekolah Aisyah.

"Kalian mau kemana Mah ?"tanya Rani yang mulai pusing dengan keadaan rumahnya.

"Maaf Ran.Kami mau pergi sebentar,ada yang ingin kami bahas dengan biarawati ini dan aman kok nanti kami kesini lagi"seru uminya Aisya dengan ramah.

"Maafnya atas kejadian di rumahku ini.Pasti kalian syok karena hanya kalian yang di teror dan aku maklumi kok.Ini salahku kenapa aku nyuruh kalian nginap di rumah ku dan aku sekeluarga mintaa maaf sama kaliannya.Gak papa kok kalian pergi makan setidaknya melepas cemas dan trauma kalian"Lesu Rani mengungkapkan perkataannya.

"Gak papa kok Rani,ini semua kehendak Tuhan.Jadi kami pergi dulu y ! nanti kami kembali lagi kok"seru uminya Aisyah yang sedang memegang gagang mobilnya yang bannya telah di keluarkan oleh bantuan para polisi setempat.

Keluarga Aisyah dan biarawati itu pergi ke suatu tempat yang terbilang indah dan damai yaitu suatu pantai di belakang gereja biara tempat biarawati itu tinggal.mereka duduk di tempat duduk yang disediakan untuk pengunjung gereja yang mana pantai itu kini sepi karena jarang sekali yang berdo'a di gereja pada zaman sekarang.Manusia mulai lalai akan Sang Pencipta dankeharusan memakai pakaian sopan jika ke pantai tersebut.

"Gimana ya...Nama saya Betty dan saya biarawati yang kemarin pagi sempat berbincang dengan Aisyah perihal hal yang gak di bahas pada seusianya.Saya asli orang Kanada tetapi saya telah melalui kehidupan yang gelap sebelumnya bahkan saya dulu pernah menggugurkan kandungan saya sebelum menjadi biarawati.Akhirnya saya tobat dan menjadi biarawati di gereja ini,Inggris.Saya bisa berbahasa Indonesia karena saya dulu sempat dijual ke daerah indonesia kurang lebih 3 tahun dan akhirnya saya bertemu pendeta disana dan merantau ke inggris lalu menjadi biarawati.Saya disini agak canggung dengan pembahasan ini karena ini bersangkut paut bukan dengan alam manusia.Saya lihat Aisyah di ikuti iblis yang kuat hingga ia berlambang salib terbalik di dahiya dan bercadar.Salib yang nyata melambangkan Kristen dan cadar identik dengan Islam.Hal itu ia lecehkan dengan tubuh kotornya yang hina dengan mencampur kedua ajaran hingga ia menentang Tuhan.Saya harap Aisyah cepat meninggalkan tempat ini dan tinggal di dalam rumah peribadatan agar iblis itu tak bisa membunuhnya seperti Jollie temannya Aisyah !!!!"Cemas Betty

"Hmmm kak.Memangnya apa yang terjadi kepada Jollie ?"tanya Aisyah dengan cemas pula.

"Maaf syah.Jollie kemarin habis berpisah dari kamu di depan gerbang sekolah langsung berlari ke gereja ini dan berdo'a dengan keras"melas Betty

"Terus ? Apa salahnya ia berdo'a ?!?!?!"tanya Aisyah pula dengan nadanya yang semakin mencemaskan Jollie.

"Saya tak mengatakan ia salah,bahkan saya bahagia ia datang ke gereja dengan keyakinan yang nyata bahkan melebihi seorang dewasa seakan ia melihat neraka secara langsung"tegas Betty

"Lalu ?"tanya kembali Aisyah.

"Ia mengadu kepada pendeta dan meninggal bersama pendeta saat malam tadi !"tangis Betty pun keluar dan menjadi jadi.

"Apa yang terjadi kak ? kakak bilang Jollie meninggal ?!?!?! itu gak mungkinnnnn...emangnya apa yang terjadiiiiii....huhuhu"Tangis Aisyah pula yang pecah menjadi jadi bersamaan dengan Betty.

"LUCY iblis laknat !!!!!!!!!!!!!"pungkas Betty dengan nada geram.

The Cunning : HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang