WARNING!!!
TYPO BERTEBARAN!!!.
.
.
.Lisa's.
"Jungkook, gugur."
Aku berlari di belakang bersama Jimin sedangkan Rosé berlari di depan kami. Selama berlari, aku mendengar tangisan Rosé, tapi dia sama sekali tak berhenti berlari.
"Huaaa!!"serunya, namun ia masih tetap berlari.
Aku hanya bertatapan dengan Jimin selama waktu yang singkat, aku sendiri tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi.
"Rosé!"seruku.
"Tebingnya sudah dekat, kita tidak perlu berlari lagi..,"lanjutku.
Namun ia tak mendengarkanku. Ia masih tetap berlari, sampai akhirnya ia tersandung salju yang begitu tebal.
Ia terjatuh duduk, namun ia sudah mau bangkit berdiri lagi.
"Hentikan,"ucap Jimin, ia menahan pundak Rosé.
"Hentikan..,"gumamnya.
"Lepas!"seru Rosé, ia menatap kami dengan bengis, matanya sudah memerah.
"Kita harus menyelesaikan challenge ini dengan cepat!"lanjutnya.
"Kita harus..,"ia bergumam, kemudian ia menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya.
Jimin memeluknya, menenangkannya. Aku hanya menatap mereka berdua.
Apa di sini yang belum membantu apapun hanya aku? ...
Aku hanya menutup mata dan menghela nafas. Jungkook..
"Hei kalian!"panggil seseorang.
Aku, beserta Jimin dan Rosé langsung menoleh. Itu adalah seorang perempuan, yang berjalan dengan pincang, karena kakinya terlihat remuk.
Ia dibantu dengan temannya, sedangkan terdapat 2 orang lagi, yaitu seorang perempuan dan seorang laki-laki.
"Seulgi?"gumam Jimin.
Aku menoleh pada Jimin, baru kembali menatap perempuan itu.
"Aku dengar tadi Jungkook gugur. Aku turut bersedih,"ucap perempuan bernama Seulgi itu.
"Terima kasih,"anggukku.
Rosé kemudian menghapus air matanya dan berdiri, ikut menatap pada Seulgi.
"Kenapa kalian memanggil kami?"tanya Rosé datar.
"Ada sesuatu yang ingin kutanyakan pada kalian. Yang diujung hutan sana, apakah itu bekas ledakan Jungkook?"
"Benar,"balas Jimin.
"Kami melihat ada bangkai mesin di sana, apa yang kalian telah hadapi?"tanya perempuan yang membantu Seulgi, kalau tidak salah, namanya Wendy.
"Kami tidak tahu. Bentuknya seperti robot berbentuk laba-laba,"sahut Rosé.
Seulgi bersama kelompoknya berpandangan.
"Kalian tahu, kita memang sedang berkompetisi di sini. Tapi kalau melawan yang seperti itu, dengan keadaan masing-masing kelompok yang seperti ini, tetap saja tidak imbang,"ucap Seulgi, ia memelankan suaranya.
"Lalu?"tanya Rosé singkat.
"Ayo bekerja sama. Setidaknya sampai kita mencapai atas tebing,"angguk Seulgi sambil mengangguk.
"Kita tidak perlu terlihat mencolok. Lindungi satu sama lain, dan berpura-pura tak kenal saja,"sahut si cowok, Donghyun.
"Bagaimana, Rosé?"tanyaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE OBLIVION
FantasyRank 2 #rosekook . . The Oblivion? Sebuah tempat yang tidak satupun orang tau apa isi dari tempat itu. Tapi... Mengapa mereka harus kesana? Bagaimana ceritanya? . . Baca aja dulu.... BTSXBLACKPINK Don't forget to like and coment... 💕💕