3: THAT PLACE

2.5K 312 34
                                    

WARNING!!!!
TYPO BERTERBARAN!!!

Author's view

.
.

"Baik dengarkan aku semuanya!"ucap Ethan, setelah menurutnya sesi berkenalannya telah usai, sekitar 30 menit telah berlalu.

"Perbaiki posisi kalian. Hadaplah aku,"lanjut Ethan tidak sabaran.

Semua anggota yang tadinya melingkar itu mulai berjejer, agar semuanya dapat melihat Ethan.

"Setelah ini, kita akan pergi ke Oblivion,"ucap Ethan, tanpa basa basi.

Terdengar suara-suara bisikan bercampur kepanikan dari anak-anak yang duduk di depan Ethan tersebut.

"Tenang. Kita hanya akan melihat-lihat. Kalian masih akan melalui training. Selama satu minggu, dimulai besok,"jelas Ethan.

"Jadi...yahh, persiapkan diri kalian. Kereta kita akan sampai 5 menit lagi,"ucap Ethan, lalu berjalan meninggalkan kami semua.

"Rosee! Rosee!!"bisik seorang perempuan pada Rose yang duduk di sebelah Taehyung.

Rose menoleh, mendapati Eunha dengan mata sembapnya.

"Oh, hai Eunha,"sapa Rose.

"Sial sekali kita dipertemukan di sini,"bisik Eunha, ia beringsut mendekati Rose.

"Yah...ini seperti kita menentukan hidup kita sendiri, ingin mati atau hidup,"timpal Rose.

"Sepertinya Jungkook juga ada di sini ya,"gumam Eunha.

Aku membungkukkan badanku sedikit, menatap Jungkook yang duduk di ujung barisan Alter Ego.

"Iya, dia di kelompokku,"jawab Rose.

Taehyung sedikit menoleh ke Eunha karena bisikan-bisikan yang terdengar di kupingnya itu mengganggu dirinya.

"Oh, hai kak Taehyung,"sapa Eunha.

"Oh, itu kau,"gumam Taehyung.

"Iya..,"angguk Eunha.

"Aku minta maaf atas apa yang terjadi pada ayahmu,"gumam Taehyung.

"Ke-kenapa kakak minta maaf? Itu bukan salah kakak!"ucap Eunha.

"Aku hanya ikut bersedih atas apa yang terjadi pada ayahmu. Bagaimana keadaanya?"tanya Taehyung, ia tersenyum kecil.

"Ayahku tidak apa-apa. Ia sudah dirawat di rumah sakit sekarang. Untung saja kewarganegaraannya tidak dicabut,"jawab Eunha.

"Hm..baiklah, lanjutkan obrolan kalian,"ucap Taehyung, karena ia tahu itu Eunha, ia tidak terlalu keberatan dengan bisikan-bisikan annoying itu.

"Kamu sudah berkenalan dengan anggota kelompokmu?"tanya Rose, sambil sekilas menatap kelompok Crown, yang balas menatapnya dan Eunha.

"Y-yah...sepertinya aku yang paling lemah diantara mereka Rose. Aku tidak nyaman,"ucap Eunha.

"Mereka kelompokmu Eunha. Senang atau tidak, kamu harus beradaptasi, dan memanfaatkan perlindungan dan kerjasama dengan mereka, demi hidupmu,"ucap Rose.

"Demi hidupku ya...,"gumam Eunha.

"Baiklah Rose. Terima kasih. Kamu membuatku merasa lebih baik"perempuan itu tersenyum halus.

"Aku kembali ya,"pamitnya, ia mundur lagi, dan beringsut kembali ke kelompoknya.

"Dahh!"bisik Rose.

#rose'spov

Aku kembali menghadap ke depan, sambil mendengarkan ada suatu suara dari luar. Kalau tidak salah itu suara..

THE OBLIVIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang