Sesudah aulia selesai salin pakaiannya dengan pakaian irwan, auliapun keluar kamar dan langsung menemui irwan yang sedang belajar.
Aulia duduk disebelah irwan dan langsung menaruh kepalanya diatas meja, sambil memperhatikan wajah irwan yang sedang fokus dengan tugas.
"tadi aku sudah menghubungi papahmu dan memberitahu kalau kamu ada diapartemenku" ucap irwan yang masih fokus dengan belajarnya.
Auliapun tidak mengubris perkataan irwan dan langsung mengambil handphone milik irwan dan membuka permainan kesukaanya.
Irwan bukan tipe orang yang suka memainkan permainan, permainan itu hasil permintaan aulia untuk mendownloadnya, dan irwanpun mengiyahkan permintaan aulia.
Tiba-tiba ada panggilan masuk bertuliskan RARA dan itu membuat mood aulia nambah ancur, dengan hati kesal auliapun menyodorkan hp itu kepada irwan.
"siapa" tanya irwan
Aulia hanya mengangkat kedua bahunya, irwanpun melihat hpnya dan langsung meletakanya lagi
"tidak penting" irwan dan langsung menuntun aulia kedalam pelukanya.
"tidak usah terlalu dipikirkan tentang mamahmu, mungkin mamahmu sedang tidak sadar saat menggeluarkan kata-kata itu" ucap irwan sambil mengelus rambut aulia.
Aulia mengembalikan posisinya dan menaruh kepalanya diatas meja, irwanpun langsung kembali memfokuskan dirinya kepada bukunya lagi.
"apakah kamu benar-benar mencintaiku wan?" tanya aulia sambil memperhatikan irwan
"apa kau ragu denganku aulia?" irwan tanpa melihat kearah aulia.
"kenapa kau tidak menolak saat rara mencoba mendekatimu" sahut aulia
"karena semua demi kamu aulia, kamu ingetkan terakhir kali rara dan gengnya mencoba menyakitimu itu karna aku tidak menuruti permintaan dia dan lebih memilihmu" penjelasan irwan
"dan kau anggap aku apa wan? Pacar rasa temen? Dan menganggap rara temen rasa pacar?" balas aulia
Irwan diam dan tidak berkata apa-apa kini dia mendekatkan wajahnya kepada wajah aulia berniat untuk mengecup bibir aulia dan meredahkan emosi aulia, namun sayang aulia malah membuang muka dan langsung kembali keposisi semula.
*****
"woy sar bengong aja lu" fildan yang kini baru dateng ke salah satu caffe yang sering dijadikan tempat tongkrongan oleh teman-temanya nasar.
"ah ribet lu, siapa yang bengong" nasar
"tau lu akhir-akhir ini doyan bengong, kesambet baru tau rasa lu" sambar habib sambil membawa minuman untuk mereka ber3
"eh lu tau aulia annasthasya anak XI IPA 1 kga?" tanya nasar
"oh tau tau yang lu kemarin godain digerbang itukan" fildan dengan semangat
"dia itu dulu adek kelas gue di SMP BAKTI" jelas habib
"ko ade kelas? Sekarang lu aja ama dia seangkatan pasti lu kga naik kelas ye?" ledek fildan.
"ah tau aje lu kan temen lu yang ini kekuranganya hanya otak saja tapi lihat dong wajahbtampanya kelebihan haha" ucap habib dengan percaya dirinya yang tinggi.
"eehh tapi dia dulu kaga sombong gitu ko, dia dulu ramah dan semenjak kakanya meninggal dia jadi dingin gitu, dan dia jarang ngomong dan kalo kaga salah nama kakanya faul dia dulu satu tingkat sama gue. dia meninggal gara-gara dulu aulia digodain sama anak SMP NUSA, sampai-sampai hampir dilecehkan gitu dan disitu ka faul marah besar dan dia memberanikan diri dateng ke bascame anak-anak nusa dan dia dikeroyok sampai meninggal" jelas habib sejelas jelasnya.
Nasar yang menyadari kalau cerita habib itu benar dengan ia menemui aulia yang nangis dimakam kakanya itu hanya memahami atau mencerna semua hal yang menyebabkan aulia itu terauma dengan orang yang berantem / berkelahi seperti dia ditaman belakang waktu itu.
"oh jadi itu penyebabnya dia ketakutan ngeliat gue nonjokin ade kelas ditaman belakang" ucap nasar
"maksud lu?"fildan
"kemarin aulia ngeliat gue nonjokin ade kelas dan dia kaya orang ketakutan mangkanya dia kalau melihat gue langsung lari" jelas nasar.
"oiyah udah ah gue cabut udah malem, besok pagi tante gue minta dianterin ke pasar" ucap nasar
"badboy kaya lu nganterin tante kepasar, turun harga dirilu mahalan cabe dipasar nanti sar" celetuk fildan.
"bodoamaattt" ucap nasar lagi dan langsung meninggalkan mereka berdua.
"kayanya anak itu suka deh sama aulia, eh tapi bukanya dia sudah punya selfi dan aulia juga udah punya pacar" ucap habib
"emang lu kga tau si nasar diputusin ama selfi karna dia lebih milih si beni" jelas fildan
"gila yah tuh si cabe udah bersyukur bisa dapetin nasar eh dia malah berpaling ke si player andre gila-gila" ucap habib sambil menggelengkan kepala.
"udah ah ngerumpi lu kaya ibu-ibu komplek yuk cabut" fildan
"oiyah gue nginep dirumah lu dan, bete gue dirumah besok minggu ini" habib
"yudah temenin gue gadang yah main bola di ps ok?" filda
"siap" habib mengarahkan jempolnya tanganya kefildan
🍒
Thkyou
LvyGimana guys nyambung kga? Oiyah aku butuh pendapat nihh kira-kira yang cocok jadi andre siapa yah cowo anak lida atau Da? Aku bingung mangkanya aku kasih nama andre kalau ada masuka komen dibawah yah⬇️
Saran akan diterima kecuali randa karna case randa bakal aku pake di pertengahan cerita lohh😊Salam
Mirna
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU & KAU
Teen Fiction- AULIA ANNASTHASYA - ALVARO NASARR AHMAD MISS COOL mungkin predikat itu pantas untuk dinobatkan ke AULIA, karna aulia berbicara hanya dengan hal yang penting dan salah satunya keluarganya menurut aulia mereka tidak penting. Bukanya aulia durhaka ka...