Bel istirahat berbunyi semua murid sibuk dengan kegiatanya masing-masing dan aulia memilih untuk pergi ke loker untuk menaruh buku-buku yang sudah selesai digunakan.
Sesampainya diloker aulia bingung karena loker miliknya sudah tidak terkunci lagi, lebih tepatnya si di bobol orang.
Aulia dengan teliti mengamati barang-barang miliknya dia takut ada yang hilang walaupun hanya buku-buku dan seragam olahraga.
Aulia tenang karna tidak ada satupun barangnya yang hilang dan pandangan aulia terfokus dengan pesawat terbang kertas yang sudah tidak asing lagi dimatanya.
"oh yang ngebobol itu si AL, apa banget si sampe segitunya kga sopan banget lokerkan privasi masing-masing" gerutu aulia keci.
Aulia menutup lokernya dan langsung menuju taman belakang, aulia jarang sekali kekanti karna ia benci tempat ramai tahu sendirikan kantin ramainya kaya apa_-.
Aulia kini membuka pesawat kertas itu dan langsung membacanya.
4.
Hai ann? Kamu pasti kesal dengan sikap saya yang tidak sopan membobol loker kamu, jangan khawati saya tidak berniat jahat hanya saja saya berniat untuk mengambil hati kamu
Apasi saya ini gombal banget
Salam
AL"tuh tau gombal baru ketemu kaca? Oiyah ko dia selalu bisa nebak isi hati gue yah, eh tapi semua orang bakal kesal jika lokernya dibobol, manusiawi namanya juga" ucap aulia dengan nada kecil.
"tapi dipikir-pikir seru juga yah, gue jadi ada temen ngobrol walaupun hanya dengan tulisan" aulia diiringi ketawa kecilnya.
Nasar yang melihat aulia dari kejauhan tersenyum lebar ia senang aulia menyukai sosok AL, walaupun nasar cemas kalau nanti aulia menggetahui bahwa AL itu nasar dia akan marah dan bersikap layaknya kepada nasar.
Nasarpun meninggalkan aulia dan langsung menuju kelasnya sambil di iringi dengan siulan merdu dari bibirnya.
"nampaknya ada yang bahagia amat" habib mengodekan kepada fildan
"abis menang taruhan kali dia" ucap fildan yang fokus dengan hpnya.
"ehhh jangan-jangan lu udah diterima aulia?" tanya fildan menaruh hpnya disaku celana.
"bukan gue yang dapet hatinya tapi AL" nasar.
"yaelah baru jadi teman suratan aja bangga banget apa lagi jadi temen beneran" habib menepuk pundak nasar.
"seneng bangetttt" nasar mengacak-ngacak rambut habib.
"woy woy nanti tampan gue ilang nih kalau rambut gue acak-acakan" habib.
"sok tamvan anda" fildan tertawa puas.
"mending taruhan aja yuk sampe lo bisa dapetin aulia lo gue teraktir deh makan sepuas lo dan yang nentuin lestoran lo" habib menaikan satu alisnya
"gilalu masa aulia dijadiin bahan taruhan" fildan.
"iseng-iseng lagian bacot kali anda saya tidak bicara dengan anda" habib
"gue terima tapi jangan dapetin dong temenan aja susah apa lagi dapetin dia" nasar menawar
"okelah oke" habib mengajak nasar salaman.
Dari kejauhan terdapat seseorang wanita yang sengaja mendengarkan percakapan mereka bertiga dan terlihat tersenyum puas dengan percakapan mereka tadi.
🍒
Aku tidak lagi mau mengingatkan untuk vote atau komen, karna itu kesadaran diri anda saja kalau suka dengan cerita ini dan berharap cerita ini bakal sama END THNKYOU
Lvy
Salam
Mirna
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU & KAU
Teen Fiction- AULIA ANNASTHASYA - ALVARO NASARR AHMAD MISS COOL mungkin predikat itu pantas untuk dinobatkan ke AULIA, karna aulia berbicara hanya dengan hal yang penting dan salah satunya keluarganya menurut aulia mereka tidak penting. Bukanya aulia durhaka ka...