Lila berjalan menyusuri koridor kampus. Ia melangkah begitu santai sambil tersenyum ria karena hari ini jadwal kosong dan bisa pulang dengan cepat.
"Lila,bareng yuk!" Ucap Andra di susul dengan anggukan Lila.
Sementara Richo tampak panas menyaksikan itu. Ia kesal. Bahkan ia juga memacu mobilnya mengikuti dua orang itu.
"Shit, awas aja ,gue bakal bikin perhitungan sama Lo!" Umpat Richo kesal.
Setelah 30 menit melaju, akhirnya Lila dan Andra sampai di sebuah net caffe . Mereka terlihat sangat akrab. Sedangkan Richo hanya menyaksikan mereka di bibir jalan yang tak jauh jaraknya dari cafe.
"Woy, Richard!" Sapanya pada seorang pria yang tampaknya pemilik cafe.
"Wih,gile baru berapa hari balik udah bawa gandengan aja!" Sindirnya sambil menaikkan alis ke arah Lila dan tersenyum.
"Biasa orang tampan!" Imbuhnya ,Lila hanya tertawa geli mendengar itu.
Lila tak habis pikir ternyata lelaki semacho Andra memiliki sifat yang begitu manis. Lalu,mengapa Richo memintanya untuk menjauhi makhluk se-cute ini sih? Atau mungkin bisa saja cemburu tengah menyerang Richo. Sejuta tanya pun muncul dalam otaknya.
Seketika pikirannya sirna setelah mencium aroma stik barbeque kesukaannya. Memang kalau udah urusan perut,Lila jagonya.
"Ya ampun,yummy, favorit sekali!" Imbuh Lila senang dan Andra terkejut sekaligus tersenyum.
"Wah,sama ternyata Lo sama gue. Jangan-jangan jodoh!" Kata Andra menggoda dan mereka tertawa lepas.
Dan Richo tak mampu melihat kedekatan mereka. Akhirnya dengan berat hati ,ia memilih untuk pergi. Ya,daripada melihat pemandangan yang sangat memuakkan.
***
"Ma,Andra pulang!" Teriak Andra namun tak ada sahutan.
Ia meletakkan helmnya lalu merebahkan diri di atas sofa. Sebelum akhirnya,Richo datang mengganggu jam rehatnya.
Plakk..
Tinju Richo pada pipinya."Tinju sampai gue mampus biar Lo puas!" Teriak Andra. Dan Richo melepas cengkeramannya.
"Aww ..!" Andra mengaduh sembari memegang pipinya.
"Gue udah bilang sama Lo ,jangan pernah ganggu milik gue!" Teriak Richo yang membuat penghuni rumah lari menghampiri mereka.
"Cukup Richo,Andra!" Bentak mama Lexa.
"Abang!" Cherly menghampiri Andra dan membantunya mengobati memar di pipinya.
"Apa-apaan sih kalian? Setiap ketemu pasti nggak pernah akur. Dan kamu ,Richo. Andra itu kakak kandungmu,kalian udah dewasa. Mama nggak mau dengar lagu kalian bertengkar cuma gara-gara wanita!" Jelas Lexa.
"Ma, udah,Andra nggak apa-apa kok!" Ucap Andra mencoba menenangkan.
"Sok jaim banget sih,Lo!" Kata Richo ketus.
"Richo..!" Suara Lexa kembali meninggi.
"Belain aja terus!" Richo berlalu meninggalkan mereka dan Lexa hanya pasrah menyaksikan putranya yang lain berlalu.
***
"Kenapa Lo ,Cho?" Tanya Galang.
"Ah,paling Bang Andra lagi!" Imbuh Roy sambil mengunyah kuaci.
"Kenapa lagi sih berantem mulu? Jangan bilang kalian rebutan Lila!" Tanya Roy sekali lagi.
"Kepo Lo pada,ah bete gue!" Richo berdiri meninggalkan kumpulan sahabatnya menuju kamar di lantai dua. Dan Angga diam-diam mengekor Richo dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior is My boyfriend [ON GOING]
RomantizmGue udah masuk ke salah satu perguruan tinggi di Kota kelahiran gue. Gue adalah gadis biasa yang pasti cantik menurut nyokap gue. Di kampus ada beberapa senior yang handsomenya kebangetan dan salah satunya berhasil bikin gue berasa bego. Akankah c...