Part 2 (Segenap harapan)

185 5 3
                                    

Detak jantung mulai terasa lebih cepat bila bertemu dibanding biasanya.
Mungkin ini yang namanya 'jelas'.
Waktu yang dilalui mampu menumbuhkan hal yang semestinya tak pernah ada.
~Ani NurJannah~

Segenap harapan yang diinginkan untuk saling mengenal lebih jauh.
Ainun dan Rafael saling meminta segenap harapan besar dalam hatinya.

Masa dimana cinta sejati dimulai.

Hari pertama resmi masuk sekolah impian Ainun. Hari itu tak sengaja Rafael bertemu dengan Ainun yang sedang jalan kaki menuju sekolah, dengan malu hati Ainun ikut paksaan Rafael.

Sesungkan hati Ainun yang terus membisu diatas motor.

"Kok diam terus dek?"."Ga pp kak"."Oh iya, bentar pulang sekolah dengan aku ya, dari pada jalan kaki entar kenapa dijalan gimana, hehe"."Jangan kak, nanti nyusahin" tolak Ainun. "Gak gak!, Pokoknya pulang sekolah aku tunggu kamu diparkiran ya" paksa Rafael. Dalam hati Ainun berkata "maksa sekali kakak Rafael".

Tiba disekolah Rafael mengajak Ainun kekantin.

Ainun dan Rafael menyantap hidangan dari kantin sekolah. Seraya tawaan kecil keluar.

Lonceng bertanda masuk kelas berbunyi🔔.

Perpisahan kecil mereka diakhiri kata yang dikeluarkan oleh Rafael "dahh, semangat belajarnya:)".

Harapan kecil yang menuangkan perasaan yang semakin besar.
~Ani NurJannah~

Tiba Ainun dikelas, bertemu dengan sahabatnya dari kecil, bernama Raka.

"Kamu pacaran dengan kak Rafael ya Ainun?"."Tidak Raka, cuman temen"."Temen atau demen? Kok deket banget sih?"tanya Raka."Hehe iya, cuman teman Raka, ga ada hubungan apa-apa suer deh"jawab Ainun bantah."Iya iya deh Ainuun, aku percaya" walaupun dalam hatinya tak yakin.

Raka adalah sahabat dari kecil yang diam-diam menyimpan perasaan yang besar pada Ainun.

"Ainun yuk ambil buku diperpustakaan" ajak Nais teman piket Ainun. "Oh iya iiss, yuk".

Tanpa sengaja ketika Ainun mengambil buku di perpustakaan, sosok Rafael muncul dihadapanya.

"Eh Ainun, kamu piket hari ini ya?" tanya Rafael mengagetkan Ainun. "Iya kak" jawab Ainun sambil nundukkan kepalanya"."Eh sama dong aku juga hari ini". "Hehe, iyaudah kak aku permisi yah" sembari dalam hati kok bisa sama si."Iya dek, dahh" jawab Rafael bahagia sambil melambaikan tangannya.

Lonceng bertanda pulang sekolah berbunyi🔔.

Seperti kesepakatan awal, Rafael menunggu Ainun ditempat parkiran sekolah.

"Ehem,, nunggu siapa lo Rafael?" tanya sila teman kelas Rafael."Eh lu ngagetin gua aja, nunggu Ainun siiiillll". "Ainun anak kelas X, elo pacaran dengan dia?". "Tidak sill, cuman temen". "Ah boong nih, pasti mau deketin adek kelas itu kan, modus modus!!hahaha". "Ada apaan nih, ikutan dong" grusuk Cici teman Rafael."Ini lohh Cii si Rafael lagi deket dengan adek kelas, goncengan pula, ehem" ledek Sila. "Apaan sih kalian ini ribut, gua cuman temenan soalnya dia udah tolak, katanya maunya temenan aja" jawab Rafael kesal. "Uuh kaciannnn" serempak Sila dan Cici. "Ga pp kali, lebih enak begini, ya udah itu Ainun sudah menuju sini kalian pulang sana!!husss hahah!!". "Iya iya, byee Rafaelll" Sila dan Cici melambaikan tangannya.

Tiba Ainun datang dari belakang Rafael. diberikan helm pada Ainun "yuk berangkat".

Diatas motor Rafael bertanya pada Ainun.

"Kamu kok suka nunduk terus kalau ketemu atau bicara dengan aku? "."Gapp" jawab Ainun malu. "Lagi lagi gapp, hehe ya udah deh, kamu mau makan ga?" ajak Rafael. "Nggk kak...". "Ah pasti kamu lapar kan, tadi istirahat tidak lihat kamu, pasti sibuk belajar tidak sempat makan kan?".Ainun terdiam dalam hatinya "kok bisa tahu si". "Ya udah kita mampir di warung ayam geprek itu yah, enak loh, aku teraktir".

Sesampai diwarung makan.

"Mau level berapa Ainun?". "Terserah kakak". "Emmmm level 3 ya hehe" seraya tertawa kecil.
"Mas pesan ayam geprek 2 porsi level 3 yah"."Woke dek" jawab Mas Geprek dengan semangat.

Ini pengalaman pertama bagi Ainun bisa mengenal lelaki sebaik Rafael, Begitupun Rafael terhadap Ainun.

"Kamu kepedisan yah? minum terus dari tadi, nanti kekenyangan minum loh" ledek Rafael tersenyum. "Iya nih hehe, kamu keringatan?" tanya Ainun melihat Rafael bercucuran keringat. "Ehehe aku memang keringatan kalau makan pedess Ainun!!, eh Jangan sampai pulang kerumah keluar masuk kamar mandi ya!hahahahahahah".
tertawa bersama.

Tawa kecil terjadi seraya kata-kata yang dikeluarkan Rafael.

Serasa indah bila bersama dengannya. Hati Ainun dan Rafael berkata sama.

Inikah yang namanya penantian berharga?.

Jelas Dan Buram (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang