Obrolan Ainun dan kedua orangtuanya.
"Ainun, kamu sudah sadar nak, ibu senang sekalii". "Iya Ainun ayah dan ibu bahagia sekali. Gimana rasanya sekarang, masih ada yang sakit nak?" ucap ayah Ainun. "Kepala aku sedikit sakit yah" keluh Ainun sambil memegang kepalanya."Ya udah kamu istirahat. Lihat ada Raka dia selalu datang jenguk kamu selama koma" Ucap ibu melihat Raka dan tersenyum. "Makasih yah Raka". "Iya sama-sama Ainun".
Ainun melihat kiri dan kanan seakan mencari seseorang, dan bertanya pada kedua orangtuanya.
"Ayah ibu kak Rafael di mana ya? gimana kondisinya?" tanya Ainun penasaran. "Kamu kok malah mikirin dia, Rafael sudah pergi!!!". "Loh pergi kemana Ayahhh?". "Sudah, tunggu kamu sembuh total dulu baru ayah dan ibu cerita" jawab ibu Ainun.
Sehari bangun dari koma, agar tak jenuh Raka mengajak Ainun keluar kamar menuju taman RS.
Ainun bertanya pada Raka.
"Raka kamu pernah lihat ka Rafael ga?". "Emm, tidak Ainun" gumam Raka terpaksa berbohong. "Aku ingin bertemu dengan dia Rakaa, aku rindu kak Rafael Rakaaa" keluh Ainun seketika meneteskan air mata. "Yasudah kamu jangan banyak pikiran dulu, biar aku yang cari dimana Kak Rafael" berusaha nenangin Ainun. "Terimakasih ya Raka, kamu memang sahabat aku yang terbaik".Sudah 3 hari Ainun bangkit dari komanya namun Rafael tak pernah kunjung datang menjenguknya.
Ainun mencoba menelphon Rafael namun nomornya tidak aktif, hal ini membuat Ainun terus murung dan tak ingin makan.Ayah dan ibu Ainun bingung harus berbuat apa. Raka yang paling dekat dengan Ainun pun tak dapat membujuknya untuk makan.
DEAR DIARY... Ya Ainun hanya bisa mengungkapkan hati yang gundah dalam secarik lembar demi lembar dan menuliskan.
[Dear diary... Hari ini aku mengalami Jelas dan Buram, bukan penjelasan bapak/ibu guru yang telah jelas, bukan hasil potret yang buram, melainkan hati. Hati ku Jelas atau Buram?. Telah terangkum sejenak didalam benak. Bimbang dengan organ tubuh yang sulit diajak kompromi ini. Jika jelas mengapa seakan perlahan memburam?, dan jika buram mengapa diri ini seakan tak rela, tak rela membiarkannya semakin buram, dan akhirnya tak nampak apapun. Sangat sulit bagi diriku Tuhan].
~Ani NurJannah~Apa yang akan dilakukan Ainun seketika diperbolehkan pulang dari RS?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelas Dan Buram (SELESAI✔)
Historia CortaBerawal dari calon anak SMA dengan anak SMA. Kisah seorang wanita berusia 15 tahun yang mengalami 'Jelas' dan 'Buram' bernama Ainun Nayrani dengan kakak kelas yang berusia 17 tahun, seorang Pengurus OSIS. Mungkin sudah takdir, saat MPLS dibimbing o...