0. Kalung Jam

13.4K 937 28
                                    

"FELICIA ADIRATA!"

Cewek yang dipanggil Felicia itu menjauhkan ponselnya dari telinganya, "E busetttt pelan-pelan aja napa? Lo pikir gua budeg apa!?"

"Hehehe mon maap, Lusiana Brisian yang cans ini kalo ngomong sama lo bawaannya pen ngegas,"

Feli mendecih sinis, "Ngapain lo telpon gua? Lagi ribet prepare eh ganggu aja lo!" Feli lanjut melipat kaos-kaosnya menjadi satu lalu menggulungnya, kemudian di ikat dengan karet gelang.

"Salah lo sendiri, prepare barang pas udah hari men satu! Kayak gua nih, udah dari pagi  gua prepare, tinggal bocan aja deh gua wkwk-"

"Nggak nanya!" potong Feli cepat. Dia melanjutkan menggulung celana jeans nya yang akan dia pakai untuk lima hari ke depan di Jawa Timur. Rencananya dia akan membawa satu tas ransel saja agar tidak ribet bila dia ingin membawa kemana-mana. Dan atas idenya ini, ruangan di tas ranselnya masih ada sisa ruang yang cukup untuk dia letakkan snack juga sendal buah miliknya.

" Jahat amat sih lo sama gua! Oh iya, lo jadi pake cat rambutnya?"

"Jadi dong, nih gua udah pake. Tapi gua pake yang kalo keramas langsung ilang. Gua kan warnain rambut buat study tour ini doang."

"Sama dong kalo gitu, lo warna apa? Kalo gua merah."

"Berani banget lo make yang warnanya mencolok, gua aja warna coklat."

" Sekali-kali lah make ginian wkwkwk..."

"Oh iya udahan dulu ya Lus, gua mau ke supermart dulu beli jajan."

Setelah mendapat persetujuan, Felicia pun mematikan sambungan telponnya. Dia yang baru selesai berkemas baju pun segera menyambar dompetnya lalu keluar dari kamar.

"Mau kemana Fel?"

"Eh Moms, Feli mau beli jajan ke supermart nih."

Ibu Feli hanya geleng-geleng kepala melihat anaknya yang baru menyiapkan segalanya ketika malam, "Beli jajannya yang bikin perut kenyang aja kayak roti, seenggaknya bisa ganjel laper di jalan besok."

Feli mengangguk, "Iya Moms, Feli rencana emang pengen beli roti, biskuit sama wafer doang kok." 

Ibu Feli mengangguk, setelah itu ibu Feli masuk ke dalam kamarnya. Dan Feli pun berangkat menuju supermart yang ada di depan gang perumahan.

Hanya lima belas menit dia berbelanja, dia keluar menenteng satu plastik berisi roti beraneka rasa, biskuit sari gandum, wafer keju dan satu pack saset drink beng beng kesukaannya.

Besok itu sekolahnya mengadakan study tour bertema budaya, yaitu dengan mengunjungi berbagai candi yang ada di Jawa Timur. Harusnya memang ke Bali tetapi karena ada hambatan membuat sekolah membatalkan dan mencari destinasi yang menarik juga mendidik yang ada di Jawa Timur.

Feli yang hendak menyebrang itu tiba-tiba terhuyung akibat seseorang menabraknya.

"WOI! JALAN LIAT-LIAT DONG!" Feli berteriak kesal tanpa melihat siapa pelakunya. Tetapi setelah dia menatap sang pelaku seketika dia menelan ludah.

"Ehehehe Om..." cengir Feli kala melihat wajah suram milik lelaki yang menabraknya tadi, lelaki itu memakai jas khas orang kantoran.

"Maaf, saya tak sengaja," ujar lelaki itu.

"Iya Om nggak apa-apa, sans aja." Padahal dalam hati Feli ingin memaki tapi dia tak berani karena melihat wajah lelaki yang berumur sekitar dua puluhan ke atas itu yang nampak dalam kondisi mood tak baik.

Lelaki itu mengangguk, lalu melenggang masuk ke dalam supermart. Feli memandangi lelaki itu yang sudah hilang dari pandangannya. Saat dia melangkah dia seperti menginjak sesuatu, Feli pun menatap ke bawah. Dia menemukan sebuah kalung jam.

Feli mengamati liontin jam itu, angkanya menggunakan angka romawi lalu ada lambang zodiac juga, dan dua jarum jam yang tidak bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Feli mengamati liontin jam itu, angkanya menggunakan angka romawi lalu ada lambang zodiac juga, dan dua jarum jam yang tidak bergerak.

"Ini jamnya bagus, tapi imitasi, kagak idup. Gua bawa aja deh, siapa tau ada yang nyari nih kalung jam." Setelahnya Feli pun pulang dengan jalan kaki.

Tepat setelah kepergian Feli, lelaki yang sempat menabraknya tadi datang dengan nafas terburu-buru, dia mencari-cari sesuatu di tempat dia menabrak cewek tadi.

"Oh tidak! Kalung jamnya pasti diambil gadis tadi, ini bahaya!"

~{🕗}~

Semoga suka yaaa hehehe:v, aku juga lagi nyoba belajar buat cerita ini jadi maaf kalo jelek awalnya.

ILLUSION OF WATCH NECKLACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang