19. Penjelasan

2.9K 490 32
                                    


*Psst: apapun yang kalian baca di part ini, ingat! Ini hanya karangan Pit!

Mendengar segala penjelasan dari Sembara tentang dia saat ini yang terancam sangat membuat dia bingung dan cemas.

Salah satu kesalahan terbesarnya adalah dia yang tak bisa menjaga cara bicaranya. Cara bicaranya yang berbeda tentu akan menarik perhatian siapa saja terlebih di zaman ini.

Namun Feli harus tetap terlihat biasa saja. Dia tak ingin terlihat lemah, sehingga bisa diinjak-injak oleh siapapun di zaman ini.

Feli meniup gelas berisi coklat beng-beng favoritnya yang masih panas. Dia duduk di tepi jendela kamar Sembara sembari terus berpikir, sebenarnya apa alasan utama dia bisa berada di zaman ini?

Tuk

"Adohh ..." ringis Feli kala kepalanya mendapat hantaman batu kecil.

Feli mengambil batu itu yang ternyata terdapat suratnya juga yang terbuat dari kertas bukan kulit hewan.

"Bangke bener yang lempar! Sakit nih pala gua ... Eh tapi kok udah ada kertas sih di zaman sekarang?"

Feli pun membuka gulungan kecil kertas itu,

FOLLOW AND ENJOY

Cari tahu apa yang menurutmu ganjil. Cepatlah! Semua harus terjadi sesuai dengan sejarah.

"Ha? Ini siapa sih yang bisa nulis pake alpabet gini? Mana begaya banget pake inggris, tapi ... siapa ya kira-kira yang nulis?"

Feli kembali memandang keluar jendela, dia menyipitkan matanya kala melihat sesosok orang di bawah pohon mangga.

"Malem-malem gini di bawah pohon mangga mau ngapain tuh orang? Wah wah ... Gua harus cari tau!" Feli segera berlari keluar kamar.

Hampir dekat dengan pohon mangga itu Feli berhenti sejenak. Dia melangkah perlahan-lahan sambil memasang kuda-kuda guna berjaga-jaga.

"Lama banget sih lo datengnya!"

Feli terhenyak di tempatnya, sosok itu menoleh ke arahnya. Sosok itu ternyata seorang laki-laki yang dia kenal.

"P-pak Bolang? K-kok lo ..." Feli sampai tak bisa berkata-kata.

"Kaget?" Laki-laki itu berjalan mendekati Feli.

Feli mengangguk, dia tak bisa menutupi keterkejutannya. "Gimana bisa lo jadi muda? Perasaan Bolang yang gua kenal itu tuir deh,"

Bolang mendengus, "Bakal gua ceritain, tapi bukan disini. Ayo ikut gua!" Bolang berbalik lalu kembali berjalan di bawah pohon mangga. Feli mengikuti dari belakang.

Lagi-lagi Feli terkejut kala melihat batang pohon mangga itu terbuka seperti sebuah pintu. Bolang mengajaknya masuk, tentu saja Feli mengikuti.

Feli berjalan menunduk di dalam pohon mangga yang sempit itu, sampai pada akhirnya dia sampai di tempat yang lebih luas. Dia seperti berada di dalam rumah.

Feli duduk di kursi yang tersedia, dia memandang Bolang yang duduk di sampingnya.

"Cerita sekarang!" Feli sudah penasaran.

Bolang menangguk malas, "Sebelumnya, kenalin, gua Bathara. Nama Bolang hanya buat samaran di zaman ini."

"Gua adalah seorang resitor. "

"Resitor? Apaan tuh?"

Bathara menghela nafas, "Sebelum gua cerita semuanya. Gua cuma minta lo harus percaya aja, apapun yang bakal gua katakan memang benar adanya."

ILLUSION OF WATCH NECKLACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang