Cerita Casey

331 27 6
                                        

Nada dering Casey menginterupsi pembicaraannya dengan Ash. Dia menuju balkon dan menerima panggilan itu. Beberapa menit kemudian dia masuk dengan wajah serius. Yang menelefonnya adalah Alicia dari klinik Madam Ruby, dia ingin berbicara dengannya besok di sebuah taman.

Alicia tidak bercerita banyak. Hanya tujuan dan tempat untuk mereka besok. Aneh, dia sangat ingat tidak memberikan nomornya pada Alicia, tapi dari mana dia mendapatkannya? Casey memijit pelan kepalanya. Sudah terlalu banyak yang terjadi belakangan ini, dia tidak mau memikirkan tentang Alicia dulu.

Casey ingin fokus pada langkah mereka selanjutnya. Besok dia akan menanyakan semuanya pada Alicia.

▪▪▪

"Jadi apa rencanamu Luke?" Tanya Joey

Saat ini mereka berempat berada di basement, tepatnya diruang khusus Joey dan Drew

"Tetaplah berbaur dengan dosen-dosen itu, aku akan menjagamu dari jarak yang paling dekat yang bisa ku lakukan"

Luke mengalihkan pandangannya pada Drew "Drew ada satu CCTV di ruang dosen yang sudah rusak, itu yang akan kita pakai untuk awasi Joey"

"Sekarang Libra sudah di temukan jadi tugas kita sedikit berkurang" Kata Vince

Tiba-tiba Luke berdiri, menjauh sedikit dari Drew, Vince dan Joey, dan mengangkat panggilan

"Bagaimana?"

"Benarkah?"

"Terimakasih Cody" Selesai itu, dia kembali bergabung dengan yang lain

"Cody? Dari Team Orange?" Tanya Joey yang tidak sengaja mendengar pembicaraannya

Luke mengangguk "Dia membantuku beberapa kali. Kebetulan sekali dia disini"

"Kebetulan?" Gumam Vince sambil mengerutkan kening

"Ya, dia yang memberitahuku tentang Max dan sedikit informasi tentang dekan. Tapi aku punya perasaan aneh kalau sedang bersamanya, seperti bukan Cody yang ku kenal"

"Aneh bagaimana?" Tanya Vince

"Entah. Rasa curiga yang aneh.."

"Cody memang sedikit aneh kan? Mungkin kau banyak pikiran Luke, beristirahatlah" Saran Joey

▪▪▪

"Selama ini kau tinggal di mana?" Tanya Ash pada Casey yang duduk di depannya. Mereka bercerita di balkon dan membiarkan Max membersihkan tubuhnya di kamar mandi Casey

"San Diego. Aku berhenti sekolah dan menjadi tukang cuci piring di salah satu rumah makan, berbeda denganmu yang diasuh aku harus kerja untuk kehidupan ku sehari hari. Setiap pulang kerja atau ada waktu luang aku selalu ke tempat latihan menembak dan gym." Casey tertawa "Hingga seorang detektif mengangkat ku jadi anaknya dan mengajari semua yang dia ketahui. Baru 4 bulan jadi anak angkatnya, aku berhasil mengalahkannya di arena tembak. Dia lalu mengajak ku ke beberapa TKP hingga aku bertemu Mr Flint dan di rekrut"

Ash menunduk. Dia tidak tahu harus berkata apa. Selama dia hidup serba terpenuhi, kakaknya harus kerja untuk membiayai kesehariannya, baru di angkat anak

"Aku yang terlihat polos dan lemah tidak di inginkan di beberapa team, tapi Mr Flint selalu mensuport aku. Hingga aku bertemu dengan Vince dan Joey di arena tembak, serta Luke dan Drew di arena bertarung. Beberapa bulan kemudian di adakan pertandingan khusus untuk tim junior, saat itu ada sekitar 20 team."

"Aku dan beberapa agent yang belum punya tim di beri bermacam-macam tantangan, karena sifat ku yang malu dan tidak percaya diri aku berada di posisi akhir. Keinginan mereka berempat untuk ku berada di team mereka mengundang tawa banyak orang, tapi mereka percaya aku bisa lebih dari mereka. Esoknya pertandingan antar team dan kami menang" Lanjutnya tersenyum

"Aku yang dulu di remehkan, di tertawakan, di tolak sekarang menjadi salah satu gadis yang di segani, aku mulai di ajak bergabung ke kelompok lain tapi aku menolak. Mereka berempat yang mengajari ku berani mengambil resiko dan tindakan. Mereka yang membuatku percaya diri dan semakin kuat. Mereka terlalu berharga untuk ku, aku selalu berusaha untuk tidak mengecawakan mereka" Casey mengingat semuanya dengan sangat jelas. Gadis itu selalu menghormati empat laki-laki yang bersamanya dan menyayangi mereka seperti keluarga

Ash pun mengangkat bicara "Aku minta maaf karena tidak ada di samping mu.. Aku mencari mu dari dulu, tapi setelah memukan mu 3 tahun lalu aku tidak berani menyapa.. Kau sudah dewasa dan menjadi seorang agent, aku pikir kau melupakan ku.. Jadi aku tidak mengabari mu, hingga kemarin kau muncul di kampus"

"Maaf mengganggu waktu kalian Casey, tapi Mr Ryder- Maksud ku Luke berjanji akan membantu menemukan adik ku" Sahut Max yang tiba-tiba muncul dengan pakaian Luke yang pinjamkannya

"Adik mu hilang?" Tanya Casey

"Dia di culik karena aku menolak untuk di transfer"

"Jika Luke sudah berjanji maka dia akan tepati" Casey pun meraih handphone-nya

"Drew kau sibuk?"

"Untuk saat ini tidak, kita baru saja selesai berdiskusi dengan Luke. Ada perlu sweety?"

"Ya, Luke berjanji akan membantu Max mencari adiknya yang di culik. Bisa kau bantu dia?"

"Tentu. Aku di ruangan basement. Kemarilah.."

"Baiklah, terimakasih Drew"

"No problem princess"

"Ayo ke ruang bawah" Mereka segera berdiri dan menuju ruang bawah. Selama perjalanan Casey tahu jika Max dan Ash sedang beradu mulut di belakang. Dia memutar bola matanya malas.

"Max, stop looking at my ass" Ucapnya kesal

"Aww" Max mengusap kepalanya akibat jitakkan Ashton

"Aku sudah bilang, itu kakakku"

"Aku laki laki normal. Bukan salah ku kalau dia terlihat sexy" Kata Max membela diri

Casey yang kembali menggunakan earphone, membuat siapa yang juga menggunakannya bisa mendengar percakapan mereka

"Aku benar-benar akan menghajar anak itu" Terdengar suara Vince yang marah

"Hey Vince aku punya ide" Tambah Drew

"Cepatlah bawa dia kesini Casey, aku mau memberinya sedikit pelajaran" Kata Vince sambil tertawa

"Sampai ketemu di bawah"

▪▪▪

Grey's AgencyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang