Bukti lagi?

284 25 0
                                    

Gettysburg National Millitary Park

Bangku panjang dengan kaki besi yang sedikit berkarat tapi masih kokoh, di kelilingi tanaman indah dan pepohonan yang rindang. Sangat sejuk.

Salah satu bangku itu menjadi tempat Alicia mengajak Casey bicara. Asisten Madam Ruby itu mendapat kabar 15 menit saat Madam tiba di rumah sakit. Kebetulan seorang perawat yang juga langganan Madam ada di sana saat ambulance menurunkan tubuh wanita itu.

Dan sekarang kondisinya membaik, berkat pertolongan pertama yang di berikan Casey. Madam masih lemah dan syok. Dia ingin sekali berterimakasih langsung pada Agent itu, tapi dokter belum mengizinkan dia pulang. Madam hanya menitip pesan pada Alicia.

"Madam Ruby sudah membaik. Terimakasih sudah menolongnya" Ucap Alicia tersenyum

Casey menatapnya lekat-lekat "Tahu dari mana aku membantu Madam? Dan dapat dari mana nomor telefon ku?"

"Aku mendapatkannya dari seorang pemuda bernama Tyler. Dia juga yang bilang kalau kau yang membantu Madam" Casey menggeleng pelan. Ternyata adik satu-satunya itu mengikutinya hari itu

"Meski begitu, aku tahu kau tidak mengajak ku kesini untuk berterimakasih. Karena jika iya, kau bisa bicara lewat telefon" Casey benar. Dia memang ingin menyampaikan sesuatu dan dia rasa itu tidak bisa di bahas melalui telefon

Mendadak raut wajah Alicia berubah. Dia menjadi sangat tegang "Ada pesan yang Madam titip. Tentang member VIP dan spesial order. Spesial order itu adalah.."

                         ▪▪▪

Pintu di ketuk membuat Joey cepat mematikan jam tangannya dan mengeluarkan Glock 20 dari balik jas putihnya. Dengan perlahan Joey membuka pintu dan mengintip siapa yang mengetuk

"Dok? Maaf apakah dokter sudah selesai? Saya mau masuk, toilet di ujung sana sudah penuh" Sahut seorang pria parubaya sopan

"Tunggu sebentar" Joey kembali menutup pintunya, menyimpan senjata dan keluar

Pemuda itu berjalan dengan perasaan gelisah. Dia mengenakan masker, lalu memutuskan menghubungi teamnya

"Silver kau di mana?"

"Ada lantai 2. Ada apa?"

"Apa kau yakin informasi yang kau baca? Bahwa 30 mahasiswa di rawat di sini?" Tanya Joey pelan agar tidak di curigai

"Kenapa memangnya? Aku mendapat info itu dari Casper"

"Drew?" Panggilnya

"100% yakin. Aku sendiri yang mencari informasi itu dan mengirimnya pada Luke. Akupun sudah mengecek 30 nama mahasiswa itu dan mencocokkannya dengan yang di transfer"

"Apa ada masalah?"

"Periksa kamar nomor 16 dan lihat siapa pasiennya. Nanti kita ketemu di sana"

"Casper coba cek kalo ada data yang di sembunyikan di rumah sakit ini." Sahut Luke

"Copy that bos"

Ekspresi mereka sama seperti Joey. Bedanya Mrs Muller saat ini sudah tertidur, tidak lagi berteriak. Joey tahu itu pasti efek dari obat yang di berikan suster tadi

"Ini kan Mrs Muller" Gumam Max melotot

"Bukannya Mrs Muller kemarin masih sehat?" Tanya Vince bingung

"Yang di kampus bukan Mrs Muller" Ujar Joey seraya menyodorkan secarik kertas pada Vince "Coba kalian baca ini."

"Rebecca Hill?"

Max langsung menatap Ash "Bukannya dia anak arsitek semester 4?"

"Rebecca Hill yang asli dimana?" Tanya Joey

Ash dan Max saling melempar pandng "Dia di transfer tahun lalu karena gambarnya yang sangat bagus"

"Aku punya firasat tidak enak, baiknya kita pulang" Kata Vince

"Aku setuju" Timpal Ash

"Kalian pulanglah duluan, masih ada sesuatu yang perlu ku periksa" Sahut Joey

"Vince bawa Max dan Ash, aku akan menemani Joey" Vince mengangguk dan menyodorkan senjatanya pada Luke "Berhati-hatilah"

▪▪▪

Casey nampak sangat serius saat mendengar penjelasan Alicia. Dia merasa sudah bisa menebak apa yang menjadi alasan mereka meminta spesial order, tapi dia perlu tahu siapa orangnya.

"Hanya itu nama yang selalu mereka pakai"

"Kapan terakhir kali kau mereka?"

Alicia terlihat memikir "Sekitar satu tahun lalu? mungkin lebih 2-3 bulan."

"Apa kau punya bukti?" Tanya Casey cepat

"CCTV saat itu sedang rusak dan pembayaran mereka cash. Tapi aku punya foto salah satu dari mereka" Alicia mengeluarkan sebuah foto seseorang dari dalam ransel

Mata dengan bulu mata yang lentik itu melebar, melihat wajah siapa yang ada di foto itu. Tapi cepat dia merubah ekspresinya agar tidak mengundang kecurigaan pada gadis di depannya ini.

"Terimakasih.. Ini akan membantu"

Lengan Casey di cekal saat dia hendak pergi "Kau tidak boleh sendiri, kau perlu polisi atau detektif. Mereka terlihat berbahaya.." Ujar Alicia khawatir

"Oh, tentu saja. Aku akan segera menghubungi polisi" Kata Casey tersenyum lebar

"Aku tahu kamu baik..Sekali lagi terimakasih Casey" Dan mereka berdua pun berjalan berlawanan arah, ingin meninggalkan taman itu

Casey menekan beberapa angka dan menelefon seseorang "Kau dimana?"

Mendengar balasan di sebrang membuat Casey bernapas lega "Aku punya sesuatu"

                          ▪▪▪

Grey's AgencyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang