Interior pesawat ini di isi oleh barang-barang mewah bak pangeran. Ada ruang bersantai dengan sofa-sofa empuk, 2 kamar yang mirip kamar hotel bintang 5, serta ruang makan yang bisa menampung 10 orang. Sangat mewah. Namun di balik interior dan ruangan berkelas lainnya, terdapat penyimpanan senjata, tombol rahasia yang menyimpan alat canggih serta keperluan mata-mata lainnya.
Di bawah langit gelap dan udara dingin malam hari Luke beserta seorang pilot menunggu depan pesawat putih, di sebuah landasan privasi, menunggu anggota teamnya. Jam menunjukkan pukul 11.30 saat sebuah mobil van hitam menepi di depan Luke. Sang pilot membungkuk memberi hormat pada Joey, Vince, Drew dan Casey sebelum berbalik masuk, menyiapkan pesawat. Mengikuti kemauan Vince, Team Silver memilih berdiskusi di ruang makan sembari mengisi perut. Luke menekan sebuah tombol bermotif bunga yang timbul di bawah meja menampilkan hologram berisikan data-data misi mereka.
"What do you got Luke?" Tanya Vince membuka pembicaraan.
"Pertukaran mahasiswa ke Eropa. Seorang mahasiswa Code name Libra, memberi informasi kalau ada yang aneh dengan transfer itu. Mahasiswa yang di transfer tidak pernah ada kabar lagi, dan sudah 30 dari mereka yang kembali tapi dalam keadaan gangguan jiwa. Dia juga bilang mencurigai Dekannya, Ben Collins. Masalahnya kita tidak tahu rupa Libra, juga Darla mungkin terlibat dengan kasus ini." Jelas Luke, "Kali ini kita bermain di lingkungan para mahasiswa. Yang berarti no fun time Vince."
"Kenapa hanya aku?" Balas Vince tak terima dengan pernyataan Luke yang seakan mengisyaratkan dia akan meniduri beberapa mahasiswa. Yang biasanya terjadi.
"Kau selalu punya 'fun time' hampir di semua misi."
"Iya iya." Vince memeluk tangan depan dada lalu mendengus kesal.
"Selain mahasiswa, para dosen dan staf juga senang membicarakan gossip seputar kampus. Kau mengerti tugas mu kan Joey?" Joey mengangguk dengan cepat.
"Vince dan Drew bergaulah dengan anak-anak populer dan para kutu buku. Biasanya mereka yang paling tahu hal-hal ganjil di kampus."
"Casey, cari Libra. Lindungi dan gali informasi lebih darinya. Jika benar transfer ini kedok untuk sesuatu yang lebih besar, Libra pasti akan di buru."
"Kau sendiri bos?" Tanya Joey
"Aku pemeran inti Mr Anderson.. I'm gonna find that bitch." Balas Luke tersenyum bangga. Pria 24 tahun itu mematikan hologram dan menyantap sepotong roti.
"Drew dan Vince hack cctv kampus dan sekitarnya. Aku juga butuh nama-nama para mahasiswa yang di transfer dari awal."
"20 menit lagi kita landing. Bersiaplah Team Silver."
****
Sebuah mansion 2 lantai yang berdominasi cokelat muda menyambut kelima agent muda ini. Tanaman subur terawat, sebuah kolam ikan serta pagar besi hitam yang menjulang tinggi membuat tempat mewah ini terlihat sangat berkelas dan elegan. Suasana dalam rumah pun tak kalah menarik. Sofa-sofa empuk, TV besar yang di gantung bersebelahan dengan sebuah jam antik melengkapi ruang tamu dengan dinding putih tersebut. Area dapur pun tak kalah menarik. Set peralatan masak lengkap di atur dari kecil hingga berjejeran rapih dalam sebuah lemari gantung. Kulkas besar berisi penuh, cemilan dalam lemari kecil serta buah-buahan segar siap di makan di hias di atas meja makan.
Meski jam sudah menunjukkan tengah malam, Team Silver tidak berhenti mengeksplorasi mansion ini. Lampu-lampu kecil menghiasi seputaran kolam renang, rerumputan yang di gunting dan terawat, serta sebuah gazebo lengkap dengan beberapa kursi santai di tepi kolam menambah nilai tersendiri untuk tempat ini. Selesai mengelilingi halaman belakang serta ruangan-ruangan lain macam perpustakaan dan ruang kerja, kelima agent ini memutuskan naik ke lantai dua, di mana depan pintu kamar sudah tertulis nama masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/215930192-288-k608903.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey's Agency
AçãoDengan terpaksa Mr Flint memanggil kembali Team Silver di tengah 'cuti' mereka. Reuni yang patut di nantikan, tapi tidak berjalan sesuai harapan. Nyawa kembali di pertaruhkan setelah 3 tahun. *Dalam Tahap Revisi*