Udara segar dan Cappucino hangat menemani pagi Casey. Sebagai perempuan satu-satunya di team, tentu saja dia mendapat kamar yang lebih besar dan keren. Hanya kamarnya yang memiliki balkon. Sempat berseteru dengan Drew yang juga menginginkan kamar itu, tapi berkat Vince dan Joey akhirnya dia mengalah.
Dia duduk di kursi balkon sambil melihat situasi kota ini di pagi hari. Setelah menghabiskan minumannya, dia memutuskan bersiap-siap untuk hari pertamanya di kampus.
Ripped jeans hitam, Crop Top berwarna merah serta Nike Air Force One putih menjadi pilihannya. Tidak lupa kalung emas pemberian Luke saat satu tahun terbentuknya team mereka, pistol serta pisau yang di sembunyikan dalam ransel.
Wangi Lavender mulai tercium saat dia keluar kamar. Luke, Drew, Joey dan Vince sudah di bawah menikmati pancake dan tuna sandwich buatannya. Dia mengambil handphone di nakas bawah tangga dan menuju meja makan
"Is that the Nike Air Force i bought for you?" Tanya Vince dengan mulut penuh pancake. Casey mengangguk.
"Kalung itu sangat cocok untuk mu" Puji Luke membuatnya tersenyum kecil
"Tidak lupa packing Princess?" Tanya Joey
"Tidak sama sekali" Jawabnya mantap
"Oh iya, ini earphone mu" Joey pun menyodorkan alat kecil berwarna transparan
"Ini jauh lebih kecil dari sebelumnya" Gadis itu memutar-mutar earphone itu di tangannya
"Tapi lebih keren dan canggih, aku menambahkan pelacak" Kata Drew yang juga membantu Joey membuat alat itu
"Casey, apa kau tega melihat ku jalan kaki ke kampus? Jaraknya cukup jauh, kau tahu itu kan?" Vince memohon sambil merangkul gadis itu
"Itu taruhannya kan? Kau kalah, lagipula itu idemu Winter, bukan aku" Ejek Casey yang membuat lainnya tertawa mengingat Vince kalah dalam taruhan mereka kemarin
Selesai makan mereka pun keluar menuju garasi. Seperti biasa di hari pertama melakukan misi mereka saling berpelukan sebelum pergi menjalani tugas masing masing. Joey dengan Jeep Wrangler Rubicon, Casey dengan Lamborghini Aventador S Roadster, Drew dengan Bugatti Chiron Sport dan Luke dengan Tesla Model X, sudah menuju kendaraan masing-masing dengan Vince yang membukakan pintu garasi
▪▪▪
Mobil merah Drew baru saja memasuki area parkir kampus. Dia memarkir mobilnya tepat di samping gerbang bersamaan dengan mobil putih milik Luke yang baru saja masuk. Dengan santainya pemuda itu berjalan mencari kelasnya. Tatapan kagum para gadis tidak bisa di hindarinya. Dengan tersenyum memamerkan sebelah lesung pipinya dia terus berjalan hingga menemukan kelas yang di cari. Segera dia mengambil tempat paling belakang dan menunggu hingga kelas di mulai.
Sedangkan di tempat parkir Joey baru saja sampai dan menuju ruang dosen, dengan berpakaian sopan. Dengan keahliannya, Joey pun terlihat sebagai seorang pria berusia 10 tahun lebih tua dari usianya yang sekarang. Kumis tipis dan kacamata membuat penyamaran ini lebih meyakinkan.
Saat masuk ruang dosen, dia langsung di sambut oleh Mrs Muller, seorang dosen cantik berambut brunette sebahu. Sedikit berbincang sebelum masuk kelas untuk mengetahui kampus ini lebih detail adalah hal pertama yang terpikirkan Joey untuk mengetahui keseharian sekitar lebih lanjut. Selesai bercerita dan mengelilingi kampus, Mrs Muller pun langsung mengantar Joey ke mejanya
"Ini jadwalmu Mr Anderson," Kata Mrs Muller sambil menyerahkan kertas berisi jadwal mengajar Joey
Tapi mata Joey tidak tertuju di kertas, melainkan di ruangan paling ujung yang di jaga 2 pria berbadan kekar, serta kamera CCTV di ruangan guru
'1,2,3.. 8 CCTV hanya untuk ruang guru?'
"Itu ruangan apa?" Tanya Joey dengan mata masih menuju ke ruangan itu
"Itu ruang dekan" Jawab Mrs Muller yang mengikuti arah mata Joey
Jawaban Mrs Muller membuat Joey mengerutkan keningnya "Kenapa di jaga? Tidakkah mahasiswa atau dosen lain takut? Penjaganya terlihat mengerikan.."
Pertanyaan Joey barusan membuat Mrs Muller dengan cepat mengangkat bahunya tanda dia tidak tahu
"Kalau ada perlu sesuatu, meja saya ada di depan sana" Wanita itu sambil menunjuk mejanya
"Terimakasih Mrs Muller" Mrs Muller mengangguk dan langsung pergi
"Terlalu ketat untuk ruang seorang dekan" Batin Joey dan dia mulai merapihkan mejanya
▪▪▪
Saat yang lain sudah di kampus, Vince masih dalam perjalanan menuju kesana. Bersikap sportif, diapun menjalani taruhannya kemarin. Sudah setengah jam dia berjalan saat seorang pemuda kira-kira berusia 20 tahun menghentikan McLaren P1 miliknya, tepat di samping Vince dan menurunkan jendelanya
"Hey dude, wanna hop in?" Tawar pemuda itu
"Tidak terimakasih" Tolak Vince halus
"Yakin? Aku seorang mahasiswa, tenanglah aku bermaksud baik dan jika aku bermaksud jahat kenapa harus di tempat ramai seperti ini, di pagi hari sambil membawa mobil yang mudah di ingat?"
Setelah di pikir-pikir akhirnya Vince menyetujui tawaran pemuda itu dan masuk ke dalam mobil mewah itu
"Perkenalkan aku Vincent Rae, Vince" Kata Vince menyodorkan tangannya
"Tyler Scott, Ty" Balas pemuda itu dan langsung menjalankan mobilnya
Melihat mobil dan pakaiannya saja, Vince sudah mengetahui kalau pemuda ini anak orang kaya
"Tujuan?" Tanya Tyler yang masih melihat ke depan
"University Pennsylvania" Jawab Vince membuat Tyler menoleh beberapa kali
"Kau mahasiswa baru ya?" Tanya Tyler lagi
Vince melihat ke arah Tyler penasaran "Tahu dari mana?"
"Sepatu dan tasmu" Jawab Tyler tanpa ragu, tapi tidak memuaskan rasa penasaran Vince
"Sepatu mu terlihat baru dan tas mu masih mengeluarkan bau toko. Aku juga mahasiswa di sana, jadi aku tahu wajah yang fresh" Vince merasakan hal aneh
"Kau cukup teliti" Sahut Vince memicingkan matanya
"Sudah terbiasa.. punya fasilitas mewah membuatku berhati-hati dengan orang disekitarku. Jangan tersinggung, tapi zaman sekarang susah mendapat teman yang tulus tanpa memandang apa yang kita punya" Balas Tyler "Ngomong-ngomong Air pods mu juga keren" Tambahnya lagi yang di balas Vince dengan tersenyum
"Terlalu teliti" Batin Vince masih memperhatikan wajah pemuda itu yang ternyata mirip dengan seseorang yang dikenalnya
▪▪▪
Casey saat ini berada di kantin. Entah kenapa dia merasa harus berada di sekitar sana, padahal 15 menit lagi kelas mereka akan mulai. Setelah menghabiskan sekotak Juice, dia memutuskan untuk keluar
Tapi baru saja keluar seseorang tidak sengaja menyenggolnya. Untung saja orang itu sigap menarik pinggulnya. Melihat bawaan Casey berserakan di lantai, dia bergegas mengumpulkannya
"Maaf aku tidak melihatmu tadi" Ucap orang
"Tidak apa apa, aku juga sa-" Ucapan Casey terpotong saat melihat siapa yang menyenggolnya. Matanya melotot tidak percaya melihat siapa orang itu
"Kenapa?" Tanya lelaki itu melihat ekspresi Casey
"Tidak apa-apa, maaf aku harus pergi" Casey segera meninnggalkan tempat itu
"Setelah 10 tahun dan sekarang kita di pertemukan lagi.. Astaga, apalagi yang akan terjadi nanti?" Gumamnya dan terus berjalan dengan cepat menuju kelasnya
▪▪▪

KAMU SEDANG MEMBACA
Grey's Agency
AcciónDengan terpaksa Mr Flint memanggil kembali Team Silver di tengah 'cuti' mereka. Reuni yang patut di nantikan, tapi tidak berjalan sesuai harapan. Nyawa kembali di pertaruhkan setelah 3 tahun. *Dalam Tahap Revisi*