Runaway!

1.1K 132 13
                                    

“PERHATIAN!! MULAI HARI INI IRENE RESMI JADI PACARKU!!!”

Gadis yang tengah membaca novel dengan tenang di bangkunya dibuat melongo mendengar seruan berbau pengakuan yang diudarakan oleh teman sekelasnya, si berandal, pembuat onar, tukang cari-cari masalah dengan guru, Oh Sehun.

Sedang teman-temannya yang lainㅡyang mulanya gaduh karena jam kosong di jam pertama pelajaranㅡterdiam dengan kontan. Mereka memutar kepala melihat kearah Sehun juga Irene bergantian. Tak lama suara mereka terdengar bersatu padu menggoda keduanya.

Gadis pemilik wajah cantik itu jelas merasa tidak terima dengan apa yang Sehun lakukan. Irene pikir Sehun memang sinting.

Sehun dengan begitu percaya dirinya berdiri didepan kelas seraya mengetuk papan tulis beberapa kali untuk mengambil atensi teman-temannya. “JADI, SIAPAPUN DILARANG UNTUK BERDEKATAN DENGAN IRENE KECUALI JIKA INGIN MEMBUAT MASALAH DENGANKU!”

Novel itu ditutup dan diletakkan diatas meja secara kasar. Oh Sehun rupanya ingin mencari perkara. Irene dengan kepala mendidih berjalan menyusuri teman-temannya menuju tempat dimana Sehun berada.

Sedang laki-laki yang baru saja memproklamirkan dirinya sebagai pacar dari Irene kini nampak tersenyum simpul kala Irene bergerak mendekat kearahnya. “Halo, Irene...” sapanya ramah ketika tapak kaki Irene sudah berhenti.

“Apa-apaan kau ini? Sudah gila, ya?” protes Irene dengan mata melotot tajam.

Bukannya ciut, Sehun malah semakin gencar menggoda gadis yang sedang marah di hadapannya itu. “Aku gila karenamu,” balasnya.

Satu kelas kompak menyahuti apa yang baru saja dilontarkan oleh Sehun. Terdengar riuh di sepanjang sudut kelas.

Alis milik Irene saling bertemu, bertautan. “Hentikan! Ini tidak lucu! Aku tidak mau berurusan denganmu! Cari orang lain saja sana!”

“Lagipula aku tidak sedang bercanda,” sahut Sehun lantas tersenyum kecil diakhir. “Yaa, berhenti menatapku seperti itu! Kasihani jantungku,” lanjutnya memelas yang kembali memancing riuh seluruh anggota kelas.

Berurusan dengan Sehun sama sekali tidak masuk kedalam daftar hidup seorang Irene. Siswi cantik anggota pemandu sorak sekolah. Hari ini kebetulan hari keduanya menghuni kelas baru juga mendapatkan teman-teman baru. Di tahun ini Irene dengan tidak beruntungnya harus sekelas dengan Oh Sehun yang terkenal suka membuat masalah itu.

Meladeni Sehun akan membuat umurnya pendek jadi, Irene putuskan untuk kembali ke bangkunya. Masa bodoh dengan bocah tinggi itu mau berteriak seperti apa didepan kelas.

“Nanti kita pulang sama-sama, ya?”

Ajakan itu terdengar namun, enggan untuk menggubris. Irene tetap berjalan santai kearah bangkunya hingga sebuah tangan besar menahan perpotongan lengannya. Menghentikan laju tungkainya tanpa permisi.
“Berhenti menggangguku, Oh Sehun!”

“Kalau aku tidak mau?” Sehun menarik sudut bibirnya begitu percaya diri.

Maka mulai dari hari itu, Sehun akan selalu mengusik ketenangan Irene. Tidak akan membiarkan gadis pendek itu bernafas dengan tenang di sekolah itu.

🍋🍋🍋

Nafas terputus-putus serta kedua tungkai yang rasanya lemas karena terlalu banyak mengayun, Irene terengah-engah menekuk tubuhnya menjadikan lutut sebagai tumpuan. Mau berusaha berlari secepat apapun namun, pembatas besi yang kini berdiri kokoh di hadapannya telah tertutup rapat.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah gadis jelita itu terlambat datang ke sekolah. Tidur terlalu larut menjadi penyebabnya bangun lebih lambat tidak seperti biasanya. Irene mulai menggerutu mengapa ia marathon menonton drama kemarin, jadi terlambat begini bukan?

𝙇𝙚𝙢𝙤𝙣 𝙏𝙚𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang