07 - Gara-gara Instagram

1.8K 92 10
                                    

Jangan lupa vote komen dan follow duls yaa 📱 Gak susah kok hehe 🌝

Ig : @lailyarizka🌠
_________________________________________

"Biasanya hal sepele yang tidak kamu sadari bisa memberikan kebahagiaan maupun penderitaan bagi orang lain."

✨✨✨


Deru motor Arka sudah sampai di depan rumahnya. Satpam langsung membuka gerbang untuk Arka masuk ke dalam rumahnya. Arka segera memasukkan motor sport nya ke dalam garasi. Namun,terlihat mobil ayahnya yang terparkir di garasi. Itu artinya ayahnya sudah pulang.

Arka memegang gagang pintu dan membukanya. Terlihat ayahnya yang sedang membaca koran dengan kacamata yang bertengger. Ayahnya yang sudah berkepala empat bisa terbilang masih muda karena ketampanannya,mungkin.

"Assalamualaikum." salam Arka memasuki rumah.

Bukannya menyalimi tangan ayahnya, Arka malah melengos pergi ke arah kamarnya.

"Arka!" ucap Dirga-Ayah arka dengan tegas.

Arka menoleh ke belakang, ayahnya yang sudah terlihat marah langsung menghampiri Arka.

"Hm?" balas Arka datar.

Memang Arka hangat jika bersama keluarganya. Tetapi hanya untuk Nia dan Shila. Berbeda jika dengan Dirga, ia kembali ke sifat dingin nya. Persis dengan sifat ayahnya. Benar kata orang, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

"Kenapa kamu pulang larut malam?" ucap Dirga tegas

"Cih, Bukan urusan Anda!" balas Arka.

Nia yang sedang menidurkan Shila, ia mendengar suara berisik dari ruang keluarga. Syukurlah Shila sudah tidur. Nia menuruni tangga dan melihat pertengkaran antara Suami dan Putranya.

"Gak punya sopan santun kamu! Apa begini cara Nia mengajarkan kamu?" ucap Dirga.

"Jangan bawa-bawa bunda saya! "

"Benar kan? Nia mengajarkan kamu menjadi anak pembangkang."

"Bukan bunda saya, tetapi Anda sendiri yang menyebabkan saya seperti ini."

Nia hanya dapat menangis ketika melihat pertengkaran dalam keluarganya. Ia menghalangi Dirga yang ingin menampar Arka. Sehingga pipi Nia sendirilah yang terkena tamparan keras dari suaminya.

Plakk

Arka yang melihat itu langsung menolong ibunya yang tergelatak di kantai, bukan pingsan. Tetapi tamparan yang sangat keras sehingga menyebabkan sampai Nia terjatuh.

"Pergi ke kamar kamu, nak." ucap Nia lembut.

"Tapi bun..." balas Arka

"Cepat!" ucao Nia tegas

🌴🌴🌴

Arka menaiki tangga menuju kamarnya. Ia membaringkan diri di kasur empuk lalu menghela nafas berat setelah menghadapi pertengkaran dengan Ayahnya. Hampir setiap hari ia begini jika ayahnya pulang.

Kling

Suara ponsel Arka berdering menampilkan notifikasi chat grup dengan duo curut, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Reyhan dan Davin.

*Group*

Reyhan Zaki:
Ar

Davin Elkan :
Ka

RAKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang