14 - Hukuman

1.2K 84 21
                                    

Jangan lupa Vote Komen dan Follow author yay 🖤

Ig : lailyarizka

Awas typo bertebaran!

NEXT?? VOTE 60

_________________________________________

Tisha dan Dara kini berjalan menuju kantin setelah Tisha memaksa Dara untuk tetap semangat walaupun tanpa Raya. Namun, langkah Tisha berhenti mendadak.

"Kenapa?" tanya Dara heran ketika Tisha menghentikan langkahnya.

"Duh Dar, gue tiba-tiba kebelet pipis nih. Anterin ke toilet yuk!" balas Tisha dengan wajah yang sudah tidak tahan lagi.

Dara memutar bola matanya malas. "Ck yaudah gue anterin!"

Tisha segera ngacir ke toilet karena sudah tidak tahan. Dara hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu.

Sebenarnya beberapa orang di koridor yang dilewati Tisha dan Dara menatap Tisha heran karena Tisha yang menunjukkan wajah cerianya saat akan ke kantin. Bukan akan, tetapi sudah masuk ke dalam kantin tiba-tiba keluar dengan sedikit berlari dengan muka yang memerah sebab ingin segera ke toilet.

"Temen gue gitu amat ya." gumam Dara menggelengkan kepalanya karena melihat Tisha dan tatapan-tatapan heran siswa lainnya.

Mereka sudah sampai di toilet perempuan. Tisha segera membuka salah satu bilik toilet sedangkan Dara menunggu. Dara menunggu nya tidak diluar melainkan didalam toilet sambil bercermin melihat kecantikan dirinya.

"Cantiknya Andara Kahreen sampe bang Reyhan terpesona. Hihihi." pede Dara sambil merapikan rambutnya.

Tisha keluar dari bilik toilet, ia mendengar ucapan Dara. Ia pun menimpali. "Idih, sok kecakepan!" timpal Tisha.

"Emang gue cakep ye! Sirik amat mbak." ejek Dara tidak mau kalah.

"Huh!" kesal Tisha mengembuskan napas kasar.

"Ngaca mulu! Buruan ke kantin! Lama gue tinggal!" ancam Tisha yang sudah menunggu Dara berkaca.

"Dasar gak tau diri." ucap Dara kesal kepada sahabatnya dikarenakan ia merasa bahwa Tisha tidak tahu diri. Ia sudah mengantar Tisha sampai ke toilet sampai waktu kekantin berkurang. Eh, malah tidak ada kata Terimakasih dari sahabatnya itu. Dasar!

Tisha tidak menanggapi ucapan Dara.
Kemudian Dara dan Tisha yang hendak keluar dari toilet, mereka bertemu dengan seseorang yang akan masuk ke dalam toilet. Seseorang itu adalah salah satu orang yang masuk dalam kategori seseorang yang mereka anggap menyebalkan. Bukan hanya menyebalkan, mereka mungkin benci dengannya.

"Lo!" geram Dara menunjuk wajah orang itu tepat di depan wajahnya.

🐣🐣🐣

Di salah satu tempat sekolah ternyaman menurut Arka adalah rooftop. Ia menyukai rooftop sebab ada keheningan yang menyelimuti.

Arka tengah memejamkan mata dengan salah satu tangan menutupi kepalanya agar tidak terlalu terpapar sinar mentari yang sangat terik ini. Ia tidur di bangku yang tersedia di rooftop.

"WOIII BANGUN!! Tidur mulu lo!" teriak Davin tepat di telinga Arka.

Arka langsung terbangun dari tidurnya dan meringis pelan sambil mengusap-usap telinganya akibat teriakan Davin.

"Berisik!" ucap Arka kesal.

Davin cengengesan. "Sorry bro!"

RAKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang