12 - Penjengukan dan Paksaan

1.4K 106 29
                                    

Jangan lupa Vote Komen dan Follow author yay 🖤

Ig : lailyarizka

Next??? 80 vote ,

_________________________________________

Langit berubah menjadi gelap, awal yang terang diakhiri dengan kegelapan malam. Satu kata yang mendefinisikan suasana di rumah sakit ini. Hening. Hanya terdengar suara jam yang bertengger di tembok putih. Di keheningan malam rumah sakit, Arka masih setia menemani gadisnya yang masih tertidur, mungkin karena efek dari obat bius. Sedangkan Mita pulang ke rumah untuk membersihkan diri. Hm, Bubur yang diberikan bi asih masih juga terbungkus dengan rapi.

Arka menatap Raya yang masih memejamkan mata dengan punggung tangan Raya dipegang oleh Arka. Hingga beberapa menit kemudian,mata dengan iris kebiruan perlahan terbuka dan menyorot wajah tampan disampingnya.

"Arka.." lirih Raya.

"Iya,"

"Haus."

"Bentar." ucap Arka mengambil Air putih yang berada di meja samping dan memberikannya kepada Raya.

Raya segera mengambil gelas yang disodorkan oleh Arka dan meneguknya hingga hanya tersisa setengah gelas. Ia memberikannya kepada Arka, Arka menerima air putih yang tersisa di dalam gelas dari Raya dan langsung menaruhnya pada nakas. Arka tidak lupa untuk memberikan bubur yang sudah dibeli oleh Bi asih.

"Mamah mana?" tanya Raya sambil mencoba duduk dan menyandarkan punggungnya.

"Pulang." balas Arka singkat.

Raya mengangguk-anggukan kepalanya. "Makan." suruh Arka.

Raya menggeleng. "Nggak mau."

"Raya makan ya." ucap Arka lembut sambil menyuapkan satu sendok bubur.

"Kasihan Bi Asih udah beliin." lanjut Arka.

"Kok jadi panjang gini ngomongnya." goda Raya kepada Arka.

"Khusus sama lo."

"Kenapa?"

"Gue pernah bilang alasannya." balas Arka.

"Apa emang? Kok lupa."

"Dasar pikun! Cepetan makan!"

"Ck iya-iya!" Raya pun menerima suapan dari Arka.

💎💎💎

Setelah tadi sore Arka memberitahu kepada teman-temannya bahwa ia sedang di rumah sakit untuk menjaga Raya yang tiba-tiba pingsan, Reyhan langsung menghubungi kekasihnya,Dara untuk segera bersiap-siap pergi dengannya ke rumah sakit untuk menjenguk Raya. Sedangkan Davin menghubungi Tisha, namun nomor Tisha tidak aktif dan terpaksa mereka bertiga harus pergi ke rumah Tisha untuk mengajaknya.

Mereka telah sampai di rumah Tisha yang mewah dengan lampu kelap-kelip di sekitar rumah Tisha saat malam hari. Dara yang dibonceng oleh Reyhan dan Davin yang jomblo yang membonceng setan di belakang motornya. Mereka langsung turun dari motor setelah dibukakan gerbangnya oleh satpam rumah Tisha.

"Nasib jomblo gini amat ya!" lesu Davin.

"Cup cup cup kasihan banget sih dede Davin." balas Reyhan mengelus-elus pundak Davin.

RAKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang