'Love story FIA' 21. Mudik

2K 173 2
                                    

Happy reading*

Saat ini devano dan fia berada di bandara. Mereka ingin menemui ibu fia untuk meminta restu.

Sebenarnya devano ingin pergi dengan jet pribadinya tapi fia menolaknya dengan alasan tidak ingin membuat kampungnya heboh.

Berakhirlah dengan mereka naik pesawat kelas atas itupun devano yang meminta.

Setelah mereka tiba di bandara selanjutnya. Mereka memutuskan naik taksi untuk menuju ke kediaman ibu fia.

Tibalah mereka di rumah yang sederhana namun terlihat sangat bersih. Diterasnya terdapat bunga-bunga yang menyejukkan mata apabila dipandang.

Fia turun terlebih dahulu, dia memandangi rumah yang baru ditinggalkannya 6 bulan yang lalu.
'Ternyata tidak ada yang berubah sama sekali' ucapnya dalam hati dan diiringi dengan senyuman.

Lalu devano berdiri disampingnya.
"Ini benar rumahmu?"

"Tentu saja, ayo masuk"

Fia berjalan dulu sedangkan devano membawa koper mereka berdua.

"Assalamualaikum" ucap fia sambil mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam" ucap seorang wanita paruh baya setelah membukakan pintu.

"Ibuuuu" ucap fia berhambur kepelukan ibunya.

"Nak, ini beneran kamu?"

Lalu fia melepaskan pelukan ibunya sambil menghapus air matanya yang entah sejak kapan mengalir.

"Iih ibu mah, masak sama anak sendiri lupa" ucapnya cemberut.

"Bukan lupa. Maksud ibu, kok kamu udah pulang. Memangnya ada masalah apa?"

Devano yang sedari tadi tidak dihiraukan pun akhirnya berdehem untuk mengalihkan ke dua wanita dihadapnnya ini.

"E-eh, fia lupa" ucap fia nyengir

"Dia siapa nak?"

"Kita mengobrol didalem aja buk, gak enak diliat tetangga"

"Ya udah yuk masuk"

"Kamu duduk aja dulu, aku mau mandi dulu. Badan aku udah lengket soalnya." Ucap fia setelah mereka masuk.

"Iya" ujar devano singkat.

"Maaf ya nak, minumannya cuman ada teh aja" ucap ibu fia sambil meletakkan minuman di meja.

"Iya tante, tidak apa-apa" ujar devano tersenyum.

"Oh ya nama kamu siapa dan kamu ini siapa nya fia?"

'Mengapa aku jadi gugup seperti ini' batin devano.

"Eem saya devano tante dan saya--"

"Assalamualaikum" potong seorang pemuda yang baru masuk.

"Waalaikumsalam" ucap ibu fia dan devano bersamaan.

Setelah itu pemuda tersebut menyalimi ibunya. Ya dia adalah nataniel ardiansyah adiknya fia. Dia baru pulang dari sekolah.

"Nak, salim juga kakak ini" ucap ibu fia menyuruh niel.

"Dia siapa buk?" Tanya niel setelah menyalimi devano.

"Dia temen kakak kamu"

"Kakak yang mana?"

"Ya yang mana lagi"

"Tapikan kak fia cewek masak temenan sama cowok"

"Kamu ini, udah sana ganti baju dulu" usir ibu fia.

Niel pun masuk kamarnya sambil cemberut.

'Cerewet sekali' batin devano.

"Maaf ya nak atas ucapannya niel tadi, dia memang seperti itu"

"I-iya tante tidak apa-apa"

"Kamu mau mandi juga?" Ucap fia setelah selesai mandi.

"Nanti saja"

"Oh, oke"

Fia pun ikut bergabung bersama dengan ibunya dan devano. Lalu niel keluar dari kamarnya.

"Kak fia" teriaknya sambil memeluk fia.

'Hey, apa-apaan dia itu. Beraninya memeluk fia di depanku' batin devano kesal.

"Ni-niel ka-kak ses-sak" ucap fia terbata

"Oh maaf, hehehe" ucap niel setelah melepaskan pelukannya dengan tampang watados.

☆☆☆☆

Next,

Love Story FIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang