'Love story FIA' 36. Baby twins

3K 162 0
                                    

Happy reading*

Sekarang sudah lengkap lah kebahagiaan fia.

Memiliki suami yang tampan, penuh perhatian dan paling penting mencintainya.
Lalu memiliki putra yang tampan-tampan seperti daddy nya.

Dan saat ini fia sedang duduk dibangku taman mansionnya dengan bayi nya.

Yaa, fia sekarang memiliki tiga orang putra.
Pertama, Zain Albizar Marcello
Kedua & ketiga, si kembar Kayzaar Alvano Marcello dan Kenzie Alvino Marcello.

Usia baby twins saat ini baru 4 bulan, sedangkan sikecil zain sudah 6 tahun atau baru masuk kelas 1 SD.

Mungkin agak sedikit sulit mengurus dua anak sekaligus seperti ini. Bahkan devano sudah menawarkan memakai jasa baby sitter tapi fia menolak dengan alasan dia tidak ingin jika anak-anaknya dibesarkan oleh orang lain.

Oke back to topic.

"Sayang" panggil devano

Fia yang saat ini sedang membelakangi devano segera berbalik ketika mendengar suara suami tampannya itu.

Fia mengulas senyum,
"Baru pukul berapa ini dad?"

Devano jadi cemberut,
"Memangnya salah jika aku pulang terlalu cepat"

Fia tertawa kecil. Memang semenjak baby twins lahir, devano jadi lebih sering menghabiskan waktunya dirumah daripada dikantor. Bahkan devano kadang menyuruh derrick menghandle perusahaannya tersebut.

Karena menurut devano, mengurus dua bayi sekaligus ini pasti sangatlah susah. Maka dari itu dia lebih sering menghabiskan waktunya dirumah agar dapat membantu fia mengurus baby twins nya ini.

"Tidak salah, tapi jangan terlalu sering seperti ini dad. Kasihan derrick, lagipula ini pekerjaanmu bukan pekerjaannya" nasehat lembut fia.

"Itulah gunanya asisten pribadi sayang, agar dapat membantu kita mengerjakan sesuatu pekerjaan" ujar derrick sambil sesekali menciumi baby twins.

Fia hanya memutarbola matanya malas, berdebat dengan suaminya tidak akan ada habisnya.

"Daddyy" teriak zain dari kejauhan.

Kebetulan saat ini zain sedang bermain bola yang tidak lumayan jauh dari tempat fia duduk.

"Heyy son" ujar devano
"Come here" tambahnya.

Zain pun berlari kearah daddy nya. Dan devano yang sudah bersiap untuk menangkap putranya tersebut.

"Miss you dad" ujar zain setelah berada dipelukan daddy nya.

"Miss you too boy" balas devano

Fia menghembuskan nafasnya,
"Daddy mu baru pergi 3 jam yang lalu sayang" ucap fia pada putra nya.

"Tapi zain merindukan daddy, moms" celoteh zain.

"Whatever" ucap fia pelan.

Devano terkekeh melihat fia yang mengalah berdebat dengan putranya.

"Aku masuk, cuaca semakin panas" ucap fia setelah berdiri lalu mendorong kereta baby twins kedalam.

"Anak dengan daddy sama saja" ucap fia pelan yang hanya dapat di dengar oleh devano.

Setelah mengatakan itu, dia pergi tanpa menoleh dan menghiraukan dua pria yang ada di belakangnya itu.

"Mommy mu benar-benar galak son" ujar devano.

Zain mengangguk setuju dengan daddy nya.
Setelahnya devano berdiri dan membawa zain kegendongannya.

"Mommy mu benar. Cuaca semakin panas"

Lalu devano membawa zain masuk.

☆☆☆

3 tahun kemudian...

"Daddyyy" teriak kenzie setelah tiba di kamar orang tua nya.

"Ada apa sayang?" Tanya devano lesu.
Karena sedari tadi devano sedang mencoba untuk tidur, tapi tidak bisa akibat teriakan dari si kecil kenzie.

"Daddyy" ujar kenzie mulai terisak.

Devano terkejut saat mendengar putra nya menangis, bisa-bisa dia akan dimarahi habis-habisan oleh isterinya itu karena tidak dapat menjaga si kecil.

"Ada apa sayang?" Tanya devano kembali.

"Ayo ain dad" ujar zain masih dengan terisak.

"Dengan kak zain dan kak kayzaar saja okey?"

"Ndakk au. Au nya dengan daddy"

Devano menghela nafas. memang kenzie cenderung manja, mungkin karena dia anak bungsu. Pikir devano.

"Baiklah, kita main sekarang okey?"

Kenzie mengangguk, lalu devano menghapus air matanya setelah itu menggendongnya untuk membawa keluar.

"Dimana mommy mu dan kakak-kakakmu?" Tanya devano sambil menuruni tangga.

Kenzie hanya menggeleng,

"See, mommy mu dan kakak-kakakmu sedang bermain air sekarang" ujar devano setelah dia berada di area belakang mansionnya.

"Mommy" panggil kenzie sedih.

Fia yang awalnya tidak menyadari kehadiran suami dan putra bungsu nya itu segera menoleh.

"Ada apa sayang?" Tanya fia lembut sambil mengambil alih kenzie dari devano.

"Mommy" manja kenzie.

Fia mengulas senyum,
"Tadi mommy mencari mu, tapi bi' rose bilang kamu sedang bersama daddy di kamar" jelas fia pada putra nya itu.

"Daddy tidul telus" adu kenzie.

Fia menatap devano sejenak, di lihatnya devano seperti sedang kelelahan dan kurang tidur. Terlihat dari bawah mata nya yang agak menghitam.

"Daddy mu sedang lelah sayang.
Biarkan daddy tidur okey?" Ucap fia lembut.

"Ndak auu"

Fia menghembuskan nafasnya lelah, putra bungsunya ini memang agak sedikit keras kepala.

"Kita main yukk.
Lihat kak kay dan kak zain, mereka sedang main air" ajak fia.

"Main ail?"

"Iya main air, adek mau main air juga?"

Kenzie mengangguk, Fia menatap devano sejenak.
Lalu memberi isyarat agar devano kembali istirahat di kamarnya.

Devano mengangguk tersenyum, setelahnya dia pergi ke kamarnya.

"Ayok kita main airrr" Antusias fia.

Kenzie pun ikut antusias karena melihat mommy nya.

Jadilah mereka menghabiskan waktu untuk berenang dan bermain air di kolam luas yang berada di belakang mansion mereka.

☆☆☆

Next,

Love Story FIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang