'Love story FIA' 33. Zain Albizar Marcello

2.4K 160 0
                                    

Yakin saja,
Jika melibatkan Allah
Dalam setiap urusan kita, maka
Tiada hal yang tidak mungkin.😇

Happy reading*

Saat ini fia sudah dipindahkan ke ruang rawat beserta dengan baby nya.

Devano sedari tadi enggan melepas putra kecilnya itu, bahkan fia yang ingin menggendongnya pun tidak jadi-jadi karena tidak di berikan oleh devano.

"Devvv, aku juga ingin menggendongnya" gerutu fia.

"Sebentar sayang" ujar devano tanpa mengalihkan pandangannya dari malaikat kecilnya.

"Sedari tadi sebentar sebentar terus"

Devano terkekeh,
"Baiklah-baiklah" ujarnya sambil memberikannya kepada fia.

Fia menyambutnya dengan senang hati.
"Dia mirip sekali sepertimu" ucap fia.

"Tentu saja. Karena aku daddy nya" bangga devano.

Fia memutarbola matanya malas.
"Yayayaya"

Devano tertawa karenanya.
"Tapi mata dan rambutnya mirip denganmu. Sama-sama berwarna hitam"

"Kamu benar"

Tak berapa lama terdengar suara ketukan dari pintu.

"Masuk" ujar devano.

Saat pintunya sudah terbuka dilihatnya derrick yang ada disana bersama dengan rose(kepala pelayan dimansionnya).

Mereka berdua datang untuk membawa perlengkapan fia sekaligus mengucapkan selamat atas kelahiran tuan mudanya.

"Selamat atas kelahiran tuan muda, tuan dan nyonya" ujar rose

"Terima kasih bibi rose" ucap fia.

Sebenarnya rose sudah menyuruh fia untuk memanggilnya rose saja. Tapi fia yang berkeinginan untuk memanggilnya dengan embel-embel bibi.
Karena bagaimana pun bibi rose seumuran dengan ibunya.

Bukankah kita diharuskan untuk menghormati orang yang lebih tua apapun derajat dan pangkatnya bukan?

Bahkan fia menyuruh devano untuk memanggilnya bibi pula.
Walaupun awal-awal masih tersa canggung, namun sekarang sudah terbiasa.

Kehadiran fia memang mengubah kehidupan seorang devano. Dan tentunya berubah menjadi pribadi yang sangat baik.

Okee, is back.

Bibi rose tersenyum tulus pada majikannya itu.
"Bolehkah aku menggendongnya?" Ujarnya ragu-ragu.

Karena bagaimana pun dia hanya seorang maid. Dia takut jika devano akan marah padanya, apalagi saat devano yang terlihat begitu protective menjaga buah hatinya saat belum lahir kedunia.

"Tentu saja bik" ucap fia tersenyum.

Bibi rose melihat kearah devano sejenak, saat devano mengangguk barulah dia menggendong tuan mudanya itu.

"Dia sangat tampan nyonya" puji rose saat bayi itu berada di gendongannya.

"Tentu saja, karena aku daddy nya" ujar devano sombong.

Love Story FIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang