'Love story FIA' 4. Derrick Hawkins

3.3K 255 0
                                    

"Janganlah engkau terlalu bangga.
Sungguh, Allah tidak
Menyukai orang yang
Membanggakan diri"
(Qs Al-Qasas : 76)

Happy reading*

Saat fia sedang dilorong rumah sakit, dia tidak sengaja menabrak seseorang sampai dia terjatuh.

Tiba-tiba ada seseorang yang berjongkok disampingnya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya pria itu dengan cemas.

"Iya, aku tidak apa-apa" ucap fia

"Mari kubantu" ujar pria itu sambil membantu fia berdiri.

"Terima kasih" ucap fia sambil tersenyum.

"You're welcome.
Kalau begitu saya permisi dulu nona" ujar pria itu sambil membalas senyum fia lalu pergi dari situ.

"Tadi itu tubuhnya apa dinding sih, keras banget. Astagfirullah, kok aku malah ngomongin orang  sih" ujar fia sambil membengkap mulutnya dengan tangannya.

"Lebih baik aku cepat pergi dari sini. Sebelum tante clara marah sama aku gara-gara ngambil cuti lagi" lanjutnya sambil berjalan keluar dari rumah sakit.

* * *

"Tuan" ujar seorang pria setelah masuk keruangan devano.

"Ck, lama sekali kau" ujar devano kesal.

"Maaf tuan, tadi saya tidak sengaja menabrak seseorang saat ingin ke-"

"Ya ya ya aku terima alasanmu. Sekarang cepat bawa aku keluar dari tempat ini" ujar devano memotong ucapan tangan kanan kepercayaannya ini

"Baik tuan, saya sudah menyiapkan semuanya termasuk seorang dokter untuk merawat anda dan saya juga sudah menangkap orang yang menabrak anda tuan" ujar orang kepercayaannya itu.

"Bagus derrick, kau memang tidak pernah mengecewakanku" unar devano bangga kepada orang kepercayaannya itu.

Derrick Hawkins, itulah namanya. Pria yang 3 tahun lebih muda dari devano merupakan tangan kanan devano.
Dia tinggal bersama devano dimansionnya. Dia sudah lebih dari 8 tahun mengabdi dengan tuannya. Bahkan pria berumur 25 tahun ini menyaksikan betapa hancurnya devano saat ditinggal untuk selamanya oleh kedua orang tuanya. Dan menurut devano, derrick tidak pernah mengecewakannya dalam perintah yang dia berikan kepada tangan kanannya ini.

Derrick mengambil kursi roda yang ada diruangan itu.
"Mari saya bantu tuan" ujarnya.

"Tidak perlu, aku tidak selemah itu." Ketus devano berusaha bangun untuk duduk di kursi rodanya.

"See, aku bisa sendiri bukan" ujar devano bangga dengan dirinya sendiri setelah duduk dikursi roda.

"Anda memang luar biasa tuan" puji derrick

"Aku tahu" ujar devano sombong
"Tunggu apa lagi, cepat bawa aku pulang" lanjutnya.

"Baik tuan"

* * * *

Next,

Love Story FIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang