9. I'm here

0 0 0
                                    




•—–o0o–—•



Seorang pria tampan berwajah polos masih saja setia dengan tidur lelapnya sedari kemarin. Dengan alat infus yang menyalurkan cairan ke tubuhnya. Dan juga seorang gadis yang sangat setia menemani sang pria, sampai-sampai ia tertidur duduk di sebelah snagpria sembari menggenggam tangan prianya.

Angin hangat yang masuk lewat jendela kamar rumah sakit yang terbuka itu menyelimuti kedua manusia yang tidur itu. Senja kini mulai muncul,warna jingganya tampak sangat berani menghiasi bumi ini. Burung-burung yang berkicau seakan menyuruh gadis yang tertidur tadi untuk segera bangun dan menikmati senja.

Kini gadis itu sudah mulai merasakan kehangatan anginnya,dirinya mulai terbangun. Matanya perlahan terbuka. Duduk untuk mengumpulkan segala nyawanya agar ia kembali fresh. Ia tersenyum melihat pria yang masih tertidur di depannya kini. Ia mengelus wajah prianya itu, "morning" ucapnya.

Al beranjak dari bangkunya. Ia berjalan ke balkon kamar tersebut. Ia tersenyum memandang senja yang sangat jelas terlihat. Jingganya yang sangat berani,dan ia suka.

"Seandainya kamu udah bangun,senja kali ini bener-bener indah,dan aku yakin kau bakalan suka yeol" ucapnya dengan senyum

Tak lama, seseorang masuk ke kamar tersebut. Al sontak membalikan badannya lalu masuk. Seorang dokter berjas putih panjang,dengan rambut abu-abu ke biruan yang telah masuk ke kamar tersebut. Dokter tersebut menatap Al dengan mata yang tergabung,dengan wajah yang sangat kaget karena melihat Alvenna.

Al tersenyum pada dokter tersebut,ia mendekat kearahnya.

"Pagi dok,saya Alvenna, keluarga Chanyeol" ucapnya dengan senyum manis pada dokter di depannya. Sedangkan dokter tersebut sangat kagum dengan kecantikan juga kemanisan gadis tomboi di depannya.

"Ahhh iya selamat pagi" jawab dokter tampan tersebut yang membalas senyuman Alvenna dan menunjukkan lesung pipinya yang manis.

"Oh iya al,saya tambahin infusnya aja ya ini Uda mau habis,nanti biar suster yang ganti" ucap dokter tersebut

"Ahhh okay dok, terimakasih" ucap al. Dokter pun melanjutkan pengecekannya pada Chanyeol.

"Oh iya,nama saya dokter jaehyun,dokter yang akan jaga Chanyeol sampai benar-benar sembuh,akan saya usahakan" ucapnya

"Ahhh dokter jaehyun, terimakasih banyak dokter" ucapnya

"Yaudah kalau gitu saya pamit dulu" ucapnya lalu pergi.

Al pun kembali duduk di bangkunya. Ia menggenggam tangan Chanyeol lagi. Meletakkan kepalanya diatas genggaman mereka lalu ia memejamkan matanya.

"Yeol.. aku laper,kamu bangun dong,aku mau makan sama kamu" ucapnya dengan manja.

"Yaudah ayok makan,mau makan apa?" Tiba-tiba suara Chanyeol muncul dan Al bangun dengan kaget. Ia melihat prianya telah sadar kini. Chanyeol tersenyum pada al,sangat manis

"Akhirnya kamu bangun,jangan tidur lama lagi ya,aku gamau makan kalau kamu belum bangun" ucapnya

"Iya sayang,maaf udah bikin kamu dan yang lain khawatir,kamu udah tau semuanya kan? Kenapa masih disini? Kenapa masih sama aku? Al...aku ini ga bisa bahagiain kamu,aku ga bisa nemenin kamu,aku ga sempurna,aku sakit,kamu yakin?" Tanya nya tiba-tiba yang membuat Al sedikit kesal

"Yeol! Aku sayang sama kamu,aku cinta,aku tulus,yeol sampai kapanpun,aku bakalan tetep sama kamu,aku akan terus ada buat kamu,terus bareng sama kamu,aku ada di sisi kamu,aku ada di sebelahmu,dan kamu yang bisa bahagiain aku,aku cuma mau sama kamu!" Ucapnya

"Aku ga akan ninggalin kamu,percaya aku,mau kamu sempurna atau engga,aku bakalan disini,aku yang akan bikin kamu merasa sempurna" ucap Al lagi

Chanyeol tersenyum,ia mengelus pipi Alvenna.
"Makasih,makasih banyak" ucapnya pada gadisnya yang menatapnya dengan penuh cinta

Sungguh,Al tidak pernah ingin meninggalkan lelaki yang ada di depannya kini,ia benar-benar mencintainya. Ntah ia mempunyai sakit apa,ntah dia memiliki apa,yang terpenting adalah Al snagat mencintainya. Al bukan jatuh hati pada kelebihannya pria itu,namun pada seluruh kekurangan pria tersebut.

Dalam hatinya selalu berbicara pada Tuhan dan semesta,agar ia tetap tinggal bersama sang pria. Agar tetap hatinya menjaga nama park Chanyeol,agar dirinya tetap setia bersama pria tersebut. Dia adalah bumi bagi Al,Al adalah hujan. Hujan yang setia pada bumi,hujan yang selalu membuat bahagia bumi,hujan yang selalu membuat istimewa buminya.

Ia bahkan rela menjatuhkan dirinya sesakit mungkin untuk sang bumi,agar bumi tetap basah,agar bumi tetap bahagia,agar bumi tetap sehat.

"Yeol,Janji ya sama aku,kamu harus sembuh,harus bisa bahagia,harus sehat,janji ya nanti kita bangun keluarga bersama"

"Iya Al,aku janji aku bakal sembuh,aku janji aku bakal bahagia juga bahagiain kamu,aku janji bakal bangun keluarga sama kamu" ucap Chanyeol sembari tersenyum dan mengangguk meyakinkan gadisnya.

Setelahnya, Chanyeol dan Alvenna mengobrol ringan. Senyum dan tawa terpancar dari wajah keduanya. Terlihat sangat bahagia,hidup mereka sangat berwarna. Senja yang mulai meredupkan jingganya pun bahkan tau bahwa kedua manusia tersebut sangat bahagia,saling tulus satu sama lain.

—–o0o–—•

" saya cinta sama kamu itu bukan karena kelebihan kamu,tetapi karena semua kekurangan yang kamu punya "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-Pluviophile- /pcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang