TSOL~PROLOG

715 52 0
                                    

Kenapa hidup ini seperti sedang dipermainkan?

Orang bisa saja tertawa, suka ria, tetapi tidak untukku.

Senyum dan tawa yang dulu ku perlihatkan sudah luntur begitu saja.

Kenapa dunia ini seakan-akan tidak ingin berpihak kepada ku?

Semua seperti menjauh, dan tidak bisa disentuh.

Saat satu kebahagiaan datang di kehidupanku, ia seketika pergi.

Saat kesekian kali nya datang, semua akan musnah.

Semua seakan tidak terlihat, dan tidak untuk disentuh.

~Intan Permata🌑

___________

Di pagi hari, gadis kecil yang tengah duduk di atas kasur kecilnya. Gadis yang cantik dengan pipi yang mengembung memakai baju tidur berwarna biru bergambar kelinci yang memiliki rambut sebahu. Ia terbangun, karena bi Wati membuka gorden kamarnya sampai sinar matahari yang terik menembus jendela kamarnya.

"Bi, kok dibuka? Intan masih mau tidur," Ucap Gadis itu.

Gadis kecil tersebut bernama Intan Permata, nama yang indah tetapi tidak untuk kisah hidupnya. Ia masih terlalu kecil untuk mengetahui apa yang di alaminya. Mungkin saat sudah besar, ia akan memahami tentang apa yang hancur di hidupnya.

"Intan mau dimarah nenek Safa? Bangun yok,disuruh nenek makan," Ucap bi Wati lembut.

Intan tinggal bersama neneknya, Safa Purnama. Seorang wanita yang kini sedang mengalami puncak perusahaannya. Menurut intan, neneknya sangat suka sekali teriak-teriak.

Intan tiap kali menanyakan tentang keberadaan ayah dan bunda nya. Kemana mereka pergi? Tetapi jawaban Safa hanya mereka tengah bekerja di luar negeri. Intan sangat merindukan sosok kedua orang tua nya.

"Intan gamau ah bik, takut. Nanti nenek marah lagi. Lagipula, ini kan hari Minggu," Ucap Intan polos, Bi wati hanya tersenyum perih.

Bi Wati tau akan keadaan intan sedari ia masih berumur 1 tahun. Intan tidak tinggal bersama kedua orang tua nya. Tetapi bukan mendapat kasih sayang bersama neneknya, akan tetapi Intan seperti mendapat kutukan.

"Intan mandi ya? Lalu baru Intan turun kebawah. Intan mau nek Safa marah?" Tanya bi Wati, Intan menggeleng.

"Iya bi, intan jadi bau juga karena belom mandi hehe," Jawab Intan dengan cengiran polos kecilnya.

Intan langsung beranjak ke kamar mandi. Setelah selesai ia langsung berlari ke anak tangga untuk turun kebawah ke arah meja makan.

Nenek nya sudah menunggu sedari tadi untuk makan bersamanya. Merasa ada yang berjalan ke arah nya, Safa menoleh ke belakang.

Safa menatap tajam ke arah Intan, "Lama sekali anda hanya untuk bersiap saja," Ucap Safa. Intan menunduk dan berjalan ke arah tempat duduk nya yang berhadapan dengan neneknya.

"Maaf nek, Intan tadi tidur-" Jawab Intan terpotong.

"Sudah jangan banyak bicara, cepat habiskan makananmu. Waktu saya habis karenamu. Hari ini saya ada rapat penting dengan klien dan tertunda karena kau!" Bentak Safa, Intan menunduk takut.

Setelah selesai makan, Safa memanggil pak Tono untuk mengantar nya ketempat pekerjaannya. Intan hendak menyaliminya, akan tetapi Safa sudah pergi terlebih dahulu.

"Pak Tono segera antar saya ke kantor, Saya hari ini akan ada rapat penting tolong cepat," Ucap Safa diangguki pak Tono.

Intan menatap kepergian neneknya dengan nanar. Ia menutup pintu rumah dan berlari ke arah kamar nya. Intan mengambil bingkai yang berisi Poto kedua orang tua nya, Intan sangat rindu sekali kepada orang tua nya.

Mengapa di saat-saat seperti ini ayah dan bunda nya tidak ada untuk menenangkannya? Apakah ayah dan bunda nya tidak akan pulang lagi kerumahnya? Apakah mereka sesibuk itu dengan pekerjaan mereka?

Bi Wati masuk ke kamar intan dengan membawa nampan yang berisi susu hangat kesukaan Intan.

"Intan, mau susu hangat nya?bibi udah buatin lho," Ucap bi Wati, Intan menghapus air mata nya yang sedari tadi turun.

"Taruh situ aja bi, Makasih,"Ucap intan lembut sembari menunjuk arah meja belajar.

Bi Wati keluar, ia tahu bahwa Intan membutuhkan waktu sendiri. Ia bisa merasa ikut sedih saja, walau hanya melihat nya ia tahu Intan sangat kesepian. Ia membutuhkan orang tua nya dan juga nenek nya.

_____________

Hal yang paling di inginkan mungkin tidak dapat diraih.

Akan tetapi hal yang selalu tidak di inginkan dapat terjadi begitu saja.

Mungkin tuhan mempunyai cara lain untuk membahagiakan seseorang.

Duka bisa saja terjadi, tetapi tidak untuk selamanya.

Dibalik itu semua, mungkin terdapat kebahagiaan yang terselip.

Salam

Salma✨

07 April 2020✓

The Secret Of Life [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang