07 | Nostalgia

687 70 2
                                    

Kim Jisoo, seorang wanita yang cantik dan juga lugu. Kim Jisoo juga seumuran dengan Irene.

Kim Jisoo juga teman serta karyawan yang bekerja di kantor suami Irene.

Irene tau, Jisoo cukup dekat dengan suaminya. Saat Jisoo bilang dia sempat melihat suaminya di salah satu restoran, Irene tidak merasa cemburu ataupun curiga.

Irene berharap dia bisa dengan cepat menemukan suaminya, Suhonya yang tersayang.

Dia sudah cukup lama menghilang. Dan Irene sudah cukup lama menunggunya kembali.

Tidak, ini tidak benar. Irene muak, sungguh.

Bahkan seisi kantor Suho pun tidak ada yang tahu kemana pemimpinnya itu menghilang.

Sedangkan keluarga Suho, Irene masih tidak sempat menemuinya.

Bukan tidak sempat untuk menemuinya, tapi tidak sempat untuk mencarinya.

Keluarga Suho juga menghilang.

"Hah.."

Irene menekan punggungnya pada kursi kerjanya. Saat ini dia sedang berada di kantornya.

Irene merasa ada yang janggal sejak bertemu Jisoo beberapa hari yang lalu.

Seperti ada yang tidak asing dengan restoran yang di datanginya kemarin.

"Ah, iya! Binnie kan kerja di situ!",Irene tersenyum lebar.

Binnie adalah teman Arin yang bekerja di restoran itu.

Setelah menyadari siapa Binnie, Irene kembali menghela nafasnya, tiba-tiba Irene teringat akan anak sulungnya itu.

"Keinget Arin kan jadinya, hadeh",Irene menjatuhkan kepalanya di meja kerjanya.

Tidak, Irene tidak bisa menangis sekarang. Ini bukan waktu yang tepat untuk menangis.

Mau bagaimanapun, dia masih tetap kecewa dengan Arin.

Irene kembali mengangkat kepalanya. Lalu dia menegakkan badannya.

Dia pun mengambil ponselnya, kemudian mencari nomer telfon dari teman anaknya itu.

Dalam dering yang ketiga Binnie pun menerima panggilan Irene.

"Iya tante, ada apa ya?",tanya Binnie di seberang sana.

"Beberapa hari yang lalu kamu liat tante gak di restoran tempat kamu kerja?"

"Liat kok tante, waktu tante mau pulang aku tahu, aku lembur dari kemaren-kemarennya soalnya,"

Irene tetap mengangguk-angguk walaupun Binnie tentu saja tidak melihatnya.

"Satu hari sebelum itu, ada pelanggan laki-laki gitu yang dateng?"

"Hmmm.. ada,"

Irene merasa puas dengan jawaban Binnie. Kesempatannya untuk menemukan suaminya semakin besar.

𝓢𝓲𝓷𝓰𝓵𝓮 𝓜𝓸𝓶 - Surene✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang